Kamis, 17 Oktober 2019

Ignatius Antiokhia dan Menantikan Ucapan Yesus


Pw. S. Ignasius Antiokhia, Usk Mrt (M)
Rm. 3:21-30
Mzm. 130:1-2,3-4b,4c-6
Luk. 11:47-54



Rm. 3:21-30

3:21 Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi,
3:22 yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
3:26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
3:27 Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!
3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
3:29 Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!
3:30 Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman


Luk. 11:47-54

11:47 Celakalah kamu, sebab kamu membangun makam nabi-nabi, tetapi nenek moyangmu telah membunuh mereka.
11:48 Dengan demikian kamu mengaku, bahwa kamu membenarkan perbuatan-perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kamu membangun makamnya.
11:49 Sebab itu hikmat Allah berkata: Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya,
11:50 supaya dari angkatan ini dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan,
11:51 mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.
11:52 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi."
11:53 Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal.
11:54 Untuk itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.



Ignatius Antiokhia dan Menantikan Ucapan Yesus

Saudara terkasih, hari ini kita merenungkan bagaimana Yesus diintai dan diharapkan salah ucap sehingga mereka bisa mengadili Yesus. Mereka  tersinggung karena Yesus selalu menyatakan kebenaran dan keadilan. Mereka yang terkena dampak akan pernyataan Yesus merasa tersinggung dan marah.
Hari-hari ini kita juga sebagai bangsa dan negara sedang riuh rendah dengan persoalan nyinyir dan hox, di mana bukan semata-mata pernyataan yang berbahaya, namun kali ini adalah screenshot, atau tangkapan layar yang bisa menjadi bahan pelaporan aparat yang mendukung sebuah gerakan ideologis.
Apa yang terjadi sebenarnya identik, hanya saja ketika Yesus diincar karena membela kebenaran, para pelaku media sosial ini berlaku pada sisi sebaliknya. Mereka bukan membela kebenaran dan keadilan, namun mencoba membesarkan paham kelompok dan ideologis mereka yang tidak demikian mereka pahami.
Kita layak berdoa dan memohon, agar tidak tersesat dalam berbicara dan bersikap sehingga jatuh pada pelanggaran hukum. Namun berani membela kebenaran dan keadilan, jika pun bui risikonya. Bisa juga nyawa sebagai taruhan, namun itu berbeda, jika kita menjadi pesakitan karena penuh kebencian.
Saudara terkasih, hari ini kita juga merayakan perayaan Santo Ignatius Antiokhia, di mana ia adalah seorang pembela iman, pujangga Gereja, uskup, yang mengenalkan istilah Gereja Katolik, bagi otoritas atau kewenangan Gereja. Dan hal ini masih dipakai hingga hari ini.
Uskup dari Antiokia ini  banyak  melakukan korespondensi yang dalam isinya mengupas mengenai sakramen, eklesiologi, dan peranan para uskup, sebagai teologi awal. Surat yang ia tuliskan dalam perjalanan menuju Roma sebagai jalan kemartirannya.
Saudara terkasih, ketika Yesus diharapkan tergelincir dengan ucapan-Nya, Ignatius memberikan pengajaran dengan tulisannya. Kebenaran dan keadilan dinyatakan dengan apa adanya, mengenai cara dan modelnya bisa cukup berbeda. Kekuatan tulisan dan ucapan menjadi penting ketika dilakukan dengan motivasi karena kasih dan karunia Allah semata. Yesus tidak takut karena memang IA menyatakan kebenaran di tengah tidakbenaran. Dan Ignasius memberikan penjelasan atas kasih karunia Tuhan itu beberapa waktu kemudian. Ia menyatakan kebenaran Yesus dan bertahan hingga detik ini. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar