Pw. S.
Ignasius Antiokhia, Usk Mrt (M)
Rm.
3:21-30
Mzm.
130:1-2,3-4b,4c-6
Luk.
11:47-54
Rm.
3:21-30
3:21 Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah
dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para
nabi,
3:22 yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi
semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah,
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma
karena penebusan dalam Kristus Yesus.
3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian
karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan
keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu
pada masa kesabaran-Nya.
3:26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa
ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya
kepada Yesus.
3:27 Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada!
Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!
3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan
bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
3:29 Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia
juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah
bangsa-bangsa lain!
3:30 Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik
orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena
iman
Luk.
11:47-54
11:47 Celakalah kamu, sebab kamu membangun makam nabi-nabi, tetapi
nenek moyangmu telah membunuh mereka.
11:48 Dengan demikian kamu mengaku, bahwa kamu membenarkan
perbuatan-perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu
dan kamu membangun makamnya.
11:49 Sebab itu hikmat Allah berkata: Aku akan mengutus kepada
mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan
rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya,
11:50 supaya dari angkatan ini dituntut darah semua nabi yang
telah tertumpah sejak dunia dijadikan,
11:51 mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang
telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu:
Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.
11:52 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah
mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang
berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi."
11:53 Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan
rupa-rupa soal.
11:54 Untuk itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat
menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.
Ignatius
Antiokhia dan Menantikan Ucapan Yesus
Saudara terkasih, hari ini kita merenungkan
bagaimana Yesus diintai dan diharapkan salah ucap sehingga mereka bisa
mengadili Yesus. Mereka tersinggung
karena Yesus selalu menyatakan kebenaran dan keadilan. Mereka yang terkena
dampak akan pernyataan Yesus merasa tersinggung dan marah.
Hari-hari ini kita juga sebagai bangsa dan negara
sedang riuh rendah dengan persoalan nyinyir
dan hox, di mana bukan
semata-mata pernyataan yang berbahaya, namun kali ini adalah screenshot, atau tangkapan layar yang
bisa menjadi bahan pelaporan aparat yang mendukung sebuah gerakan ideologis.
Apa yang terjadi sebenarnya identik, hanya saja
ketika Yesus diincar karena membela kebenaran, para pelaku media sosial ini
berlaku pada sisi sebaliknya. Mereka bukan membela kebenaran dan keadilan,
namun mencoba membesarkan paham kelompok dan ideologis mereka yang tidak
demikian mereka pahami.
Kita layak berdoa dan memohon, agar tidak tersesat
dalam berbicara dan bersikap sehingga jatuh pada pelanggaran hukum. Namun berani
membela kebenaran dan keadilan, jika pun bui risikonya. Bisa juga nyawa sebagai
taruhan, namun itu berbeda, jika kita menjadi pesakitan karena penuh kebencian.
Saudara terkasih, hari ini kita juga merayakan
perayaan Santo Ignatius Antiokhia, di mana ia adalah seorang pembela iman,
pujangga Gereja, uskup, yang mengenalkan istilah Gereja Katolik, bagi otoritas
atau kewenangan Gereja. Dan hal ini masih dipakai hingga hari ini.
Uskup dari Antiokia ini banyak
melakukan korespondensi yang dalam isinya mengupas mengenai sakramen, eklesiologi,
dan peranan para uskup, sebagai teologi awal. Surat yang ia tuliskan dalam
perjalanan menuju Roma sebagai jalan kemartirannya.
Saudara terkasih, ketika Yesus diharapkan
tergelincir dengan ucapan-Nya, Ignatius memberikan pengajaran dengan
tulisannya. Kebenaran dan keadilan dinyatakan dengan apa adanya, mengenai cara
dan modelnya bisa cukup berbeda. Kekuatan tulisan dan ucapan menjadi penting
ketika dilakukan dengan motivasi karena kasih dan karunia Allah semata. Yesus
tidak takut karena memang IA menyatakan kebenaran di tengah tidakbenaran. Dan Ignasius
memberikan penjelasan atas kasih karunia Tuhan itu beberapa waktu kemudian. Ia menyatakan
kebenaran Yesus dan bertahan hingga detik ini. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar