Selasa, 01 Mei 2018

Damai Sejahtera Kutinggalkan bagimu


Selasa Biasa Pekan Paskah V (P)
Kis. 14:19-28
Mzm. 145:10-11,12-13b,21
Yoh. 14:27-31



Kis. 14:19-28

14:19 Tetapi datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati.
14:20 Akan tetapi ketika murid-murid itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe.
14:21 Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia.
14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
14:23 Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka.
14:24 Mereka menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia.
14:25 Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai.
14:26 Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka selesaikan.
14:27 Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman.
14:28 Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid itu.

Yoh. 14:27-31

14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
14:28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
14:29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.
14:30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku.
14:31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini."



Damai Sejahtera Kutinggalkan bagimu

Saudara terkasih, pesan perpisahan sangat kuat. Yesus meninggalkan para murid untuk selamanya. Damai dalam konteks ini   bukan masalah selesainya perang atau terbebasnya orang dari tekanan psikologis, atau damai dalam arti hidup tanpa kecemasan. Damai yang dimaksudkan adalahkedatangan Roh Kudus yang akan menyertai para murid.dialah penolong dan penghibur bagi para murid.
Damai ditinggalkan agar para hati murid tidak gelisah dan gentar saat menghadapi kepergian Yesus dan menghadapi kesulitan-kesulitan  yang akan mereka hadapi kemudian. Kepergian Yesus bukan akhir atas segalanya. Yesus memang akan dan harus pergi dan akan datang kembali. Mereka bahkan harus bersuka cita karena kepergian Yesus adalah kepada Bapa yang lebih besar daripada-Nya.
Yesus menyatakan itu agar mereka percaya. Bukan semata siap saja. Penderitaan, wafat, dan kebangkitan yang akan terjadi, untuk para murid percayai. Roh Kudus yang akan membantu mereka untuk sampai kepada taraf percaya itu.
Saudara terkasih, jika kita cemas, khawatir, dan takut itu sebenarnya manusiawi. Namun apakah itu harus menjadi beban hidup? Di sinilah pembeda itu. Kita memiliki Roh Kudus yang akan menguatkan kita, kita memiliki Bapa yang mengasihi kita, kita memiliki Yesus yang tidak meninggalkan kita sendirian. Tentu bahwa kita akan cemas menghadapi hidup sehari-hari, namun kita pun diajak percaya, ada penghiburan, ada bantuan yang tidak pernah abai akan datang menguatkan kita. Kita tidak akan dilepaskan dari kecemasan itu, namun bahwa kita mampu mengatasi dan menghadapinya. Mengapa kita mampu? Karena kita di dalam Roh Kudus. Roh Kudus memampukan kita untuk mengatasi dan menjalani hidup dengan segala dinamikanya.
Iman kanak-kanak yang mengenal bahwa percaya kepada Tuhan itu tidak akan ada kesulitan. Kesulitan yang mebuat cemas itu tetap ada, namun bahwa kita akan dimampukan untuk menjalaninya. Tuhan tidak akan memudahkan apa yang mampu kita tanggungkan. Tuhan megutus Roh Kudus untuk menguatkan kita. Kita mampu karena ada DIA. Dia tidak akan pernah merendahkan kita dengan mengambil alih apa yang menjadi tanggung jawab kita. Betapa baiknya bukan Tuhan kita itu? BD.eLeSHa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar