Pw. S.
Filipus Neri, Im (P)
Yak.
5:13-20
Mzm.
141:1-2,3,8
Mrk.
10:13-16
Yak.
5:13-20
5:13 Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia
berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!
5:14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia
memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya
dengan minyak dalam nama Tuhan.
5:15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit
itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka
dosanya itu akan diampuni.
5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling
mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin
didoakan, sangat besar kuasanya.
5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah
bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun
di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
5:18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun
mengeluarkan buahnya.
5:19 Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang
dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik,
5:20 ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik
dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan
menutupi banyak dosa.
Mrk.
10:13-16
10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia
menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada
mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi
mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak
menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke
dalamnya."
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan
tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Anak-Anak
dan Kerajaan Allah
Saudara terkasih, kemarin kita merenungkan mengenai keluarga, hari
ini kita diajak Bunda Gereja untuk merenungkan anak-anak. Buah dari keluarga
adalah anak. Di dalam bacaan hari ini, para murid marah karena adanya anak-anak
yang datang untuk dijamah Yesus. Pemikiran para murid sangat wajar karena
keberadaan anak pada konteks masa itu adalah tidak penting, sebagaimana
perempuan. Nah para murid yang marah ini, dibalas oleh Yesus untuk membiarkan
anak-anak itu datang kepada-Nya.
Pandangan mengenai anak-anak yang sangat berbeda diberikan oleh
Yesus. Anak-anak sangat penting karena mereka bisa melihat bahwa menerima
segala sesuatu sebagai anugerah bukan karena hak yang harus didapat. Demikian juga
pandangan mengenai Kerajaan Allah, itu adalah berkat dan anugerah dari Allah
secara Cuma-Cuma bukan karena hak, apalagi karena jasa kita. Seperti anak-anak
yang tidak berdaya, tidak merasa mempunyai hak, dan jelas kecil itulah yang
bisa masuk Kerajaan Surga.
Saudara terkasih, sering kita merasa berhak mendapatkan berkat
lebih dari Tuhan karena kita telah banyak melakukan kebaikan. Pamrih ini
membuat hidup kita susah karena masih memikirkan balasan, imbalan, dan adanya
timbal balik. Apalagi jauh lebih susah lagi jika kita mengukur, sudah sepadan
belum dengan apa yang kita lakukan. Ada sikap iri pada Tuhan lagi, haduh apa
tidak semakin berbahaya jika demikian? diperparah lagi jika kita nantinya juga
merasa Tuhan berlaku tidak adil. Nah apakah tidak menjadi berbahaya perilaku
demikian?
Sikap kanak-kanak yang memnadang segala sesuatu adalah anugerah
bukan hak akan membuat hidup kita berpasrah.
Melihat kebaikan Tuhan itu bukan saja konsep, namun Tuhan memang baik
dan penuh belas kasih. Pemberian Tuhan dengan begitu saja, bukan atas jasa dan
perilaku kita. Apa yang kita lakuka itu adalah sudah sepatasnya berbuat baik
karena Tuhan sudah terlebih dahulu berbuat baik. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar