HARI RAYA
PENTAKOSTA (M)
Kis.
2:1-11
Mzm.
104:1ab,14ac,29bc,30,31,34
Gal.
5:16-25
Yoh.
15:26-27, 16:12-15
Kis.
2:1-11
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di
satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin
keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang
bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai
berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu
kepada mereka untuk mengatakannya.
2:5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari
segala bangsa di bawah kolong langit.
2:6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka
bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata
dalam bahasa mereka sendiri.
2:7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata:
"Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?
2:8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka
berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri
asal kita:
2:9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea
dan Kapadokia, Pontus dan Asia,
2:10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang
berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,
2:11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta
dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri
tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
Gal.
5:16-25
5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan
menuruti keinginan daging.
5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan
keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya
bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu
kehendaki.
5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh,
maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran,
hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri
hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap
semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa
barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian
dalam Kerajaan Allah.
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang
menentang hal-hal itu.
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan
daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin
oleh Roh,
5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan
menuruti keinginan daging.
5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan
keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya
bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu
kehendaki.
5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh,
maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran,
hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri
hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap
semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa
barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian
dalam Kerajaan Allah.
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang
menentang hal-hal itu.
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan
daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin
oleh Roh,
Yoh.
15:26-27, 16:12-15
15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu
Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula
bersama-sama dengan Aku."
16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi
sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan
memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari
diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan
dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu
apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
16:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu
Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari
pada-Ku."
Roh Kudus
dan Karya-Nya
Saudara terkasih, tentu tidak ada yang pernah melihat Roh Kudus,
namun tentu semua pernah mendapatkan bimbingan dan pendampingan Roh Kudus. Bagaimana
Roh Kudus memberikan bimbingan, dalam konteks bacaan dan pengalaman para Rasul
adalah menjelaskan karya Yesus dalam bahasa masing-masing pendengar yang
berbagai-bagai itu asalnya.
Dalam kekinian, kita pun selalu mendapatkan penjelasan, bimbingan,
dan pengarahan Roh Kudus dalam hidup kita. Ada yang tiba-tiba membatalkan
perjalanan, eh ternyata angkutan yang kita ikuti mengalami kecelakaan, Roh
Kudus yang berperan. Atau bisa memilih pilihan yang sulit dan berat, namun
berani mengambil, itu siapa? Roh Kudus.
Hari-hari ini, kita sebagai pengikut Yesus di Indonesia sedang
mengalami kejadian yang cukup berat, namun mengapa kita tetap saja setia dan
tidak takut? Karena adanya Roh Kudus. Ada pendampingan Roh Kudus yang
memampukan kita. Sering kita merasa tidak mampu, mengapa kita memilih untuk
tetap setia? Karena bukan kita yang berkehendak, karena Roh Kudus yang
menguatkan hati kita.
Saudara terkasih, dalam Roh Kudus, satu yang sangat penting di
dalam hidup bersama sebagai bangsa dan negara adalah sikap menyatukan. Persatuan
Indonesia yang demikian berat dan terkoyak akhir-akhir ini perlu jembatan
pemersatu. Sebagai pengikut Kristus yang sering mendapatkan perlakuan tidak
adil, sikap kita sangat penting. Bagaimana apakah kita mau membalas? Tentu tidak.
Sikap pengikut Kristus tetap. Mengampuni, memberikan kesempatan untuk membangun
persatuan, merobohkan egoisme, dan terutama di era digital yang parah secara
etis ini, peran apa yang bisa diambil?
Pengikut Kristus bukan menjadi agen kerusuhan dengan menyebarkan
berita salah, apalagi pemutarbalikan data. Jika tidak berani menyatakan
kebenaran dengan lantang, cukup tidak menebarkan kejahatan. Sikap minimalis
malum ini, jauh lebih biijak karena
tidak semua berani menanggung risiko di tengah budaya kekerasa verbal yang luar
biasa masif ini.
Roh Kudus juga memberikan kesetiaan di dalam hidup bersama kita. Bagaimana
beratnya untuk menjadi pengikut Yesus, di tengah bangsa ini, toh kita mampu. Siapa
coba yang memberikan kekuatan dan kesetiaan itu. Roh Kudus. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar