Minggu, 13 Mei 2018

Bapa yang akan Menjaga


HARI MINGGU PASKAH VII (P)
Kis. 1:15-17,20a,20c-26
Mzm. 103:1-2,11-12,19-20ab
1 Yoh 4:11-16
Yoh. 17:11b-19



Kis. 1:15-17,20a,20c-26

1:15 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata:
1:16 "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
1:17 Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."
1:20 "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur:  Biarlah jabatannya diambil orang lain.
1:21 Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami,
1:22 yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya."
1:23 Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias.
1:24 Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,
1:25 untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."
1:26 Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.


1 Yoh 4:11-16

4:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
4:12 Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
4:13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
4:14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
4:15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
4:16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.


Yoh. 17:11b-19

17:11bYa Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
17:13 Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.
17:14 Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;
17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.



Bapa yang akan Menjaga

Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk merenungkan, betapa Tuhan itu Mahabaik. Kebaikan-Nya tidak terkirakan. Ketika IA masih ada di dunia, para murid dijaga-Nya sehingga tidak ada yang binasa. Ketika IA kembali ke rumah Bapa-Nya, IA menyerahkan kembali para murid dan kita kembali kepada Bapa. Bapa yang menjaga anak-anak-Nya itu.
Hari ini, saudara-saudara, anak-anak Tuhan di Surabaya, merasakan kebencian dunia itu. Beberapa meninggal ketika akan dan sedang memuliakan nama Tuhan. Mereka dibenci dunia, dan konkret demikian. Mereka yang dipilih Tuhan itu, setia, dan karena menerima Tuhan dengan firman-Nya, mereka ditolak.
Tuhan yang menjaga, membawa mereka di dalam kesatuan dan penyertaan Tuhan. Mereka tidak gentar karena di dalam Tuhan. Tuhan melindungi mereka, memang secara dunia mereka meninggal, namun meninggal yang tidak sia-sia. Dunia yang membenci mereka berteriak dan tertawa seolah mereka menang. Sangat wajar apa yang mereka lakukan, di dalam pengaruh kuasa jahat dan dunia ini. Namun apakah mereka lebih jahat dari kita semua? Hak Tuhan untuk menghakiminya, bukan tugas dan wewenang kita. Tempat bagi mereka pun Tuhan yang berhak memberikannya.
Sering dalam kehidupan bersama mengapa orang Kristen susah diajak untuk main mata dalam membuat anggaran, atau tahu sama tahu dalam banyak kasus, dan ini potensial dibenci. Di sinilah konkret karya Tuhan dijalankan oleh kita bersama saudara yang lain. ada sebuah pengalaman menarik, ketika dominan kita pengikut Kristus menang dalam beberapa kategori award menulis, ada yang panas dan sewot, mengapa banyak “itu” yang menang. Ada dari sesama mereka yang menjawab karena kelompok “itu” jauh lebih obyektif, tidak menjelek-jelekan pihak lain di dalam berkarya. Artinya, apa yang kami lakukan sudah dibaca banyak pihak dengan baik, dunia pun ada yang respek, memang jelas banyak yang membenci.
Jika mendapatkan hambatan, kebencian, permusuhan, tidak perlu takut dan berkecil hati. Itu adalah konsekuensi salib, konsekuensi atas panggilan dan pilihan Tuhan atas kita. Jauh lebih patut berbahagia karena Bapa yang menjaga kita. Kita akan mendapatkan yang terbaik karena Bapa yang menjaga kita. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar