Rabu Biasa
Pekan VIII (H)
1 Pet.
1:18-25
Mzm.
147:12-13,14-15,19-20
Mrk.
10:38-45
1 Pet.
1:18-25
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu
yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang
fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang
sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
1:20 Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu
baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.
1:21 Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah
membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya,
sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada
kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus
ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap
hatimu.
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang
fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang
kekal.
1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan
segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga
gugur,
1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah
firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Mrk. 10:38-45
10:32 Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke
Yerusalem dan Yesus berjalan di depan. Murid-murid merasa cemas dan juga
orang-orang yang mengikuti Dia dari belakang merasa takut. Sekali lagi Yesus
memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang
akan terjadi atas diri-Nya,
10:33 kata-Nya: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak
Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan
mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,
10:34 dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh,
dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit."
10:35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati
Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya
mengabulkan suatu permintaan kami!"
10:36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku
perbuat bagimu?"
10:37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam
kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di
sebelah kiri-Mu."
10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa
yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis
dengan baptisan yang harus Kuterima?"
10:39 Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada
mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan
dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.
10:40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku,
Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi
siapa itu telah disediakan."
10:41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada
Yakobus dan Yohanes.
10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu,
bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan
tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas
mereka.
10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi
besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu,
hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani,
melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi
banyak orang."
Penderitaan
dan Kemuliaan
Saudara terkasih, Yesus kali ini menyatakan penderitaan-Nya untuk
ketiga kalinya. Penderitaan sebagai bagian utuh atas perutusan-Nya. Kegagalan
para murid juga berulang, kali ini Yohanes dan yakobus yang ingin duduk di kiri
dan kanan Yesus. Kegagalan untuk memahami bahwa jalan Salib iyu harus dijalani,
dan mereka tenyata tidak paham.
Perutusan Yesus dan jalan kemuliaan Yesus itu dengan cara
sengsara. Jika para murid ingin ikut dalam kemuliaan Yesus, para murid juga
ikut di dalam sengsara. Tidak bisa meninggalkan kesengsaraan untuk memperoleh
kemuliaan.
Saudara terkasih, sengsara memang tidak enak. Sengsara memang
tidak enak, dan tentu bahwa sering orang gagal untuk setia di dalam jalan yang
tidak mudah. Tidak heran jika banyak pengikut Yesus itu banyak yang memilih
untuk mendua, atau memilih untuk
meninggalkan jalan sengsara demi mendapatkan kemudahan duniawi. Di sinilah iman
para murid dan tentunya kita mendapatkan ujian.
Cara, jalan, dan metode untuk mendapatkan kemuliaan harus melalui
sengsara. Kesengsaraan di dalam Tuhan, bukan karena kesalahan dan pilihan kita
di dalam melayani dunia. Ingat berbeda lho, antara sengsara di dalam Tuhan atau
sengsara karena kita menghianati dunia. Contoh, menderita karena melakukan
tindak kejahatan, itu jelas konsekuensi, namun berbeda jika menderita karena
setia di dalam Tuhan, mempertahankan iman meskipun jabatan melayang, tentu
berbeda bukan?
Setiap kali Yesus menyatakan penderitaan, murid terdekat Yesus
menyatakan kegagalan di dalam melihat jalan derita Yesus. Apa yang dimaui
Penginjil dalam hal ini? Di sini, Markus hendak menyatakan kalau para murid
terdekat pun gagal memahami jalan perutusan, pengajaran, dan perjuangan Yesus.
Apalagi kita. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar