Kamis, 31 Mei 2018

Penderitaan dan Kemuliaan


Rabu Biasa Pekan VIII (H)
1 Pet. 1:18-25
Mzm. 147:12-13,14-15,19-20
Mrk. 10:38-45


1 Pet. 1:18-25

1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
1:20 Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.
1:21 Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.


Mrk. 10:38-45
10:32 Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan Yesus berjalan di depan. Murid-murid merasa cemas dan juga orang-orang yang mengikuti Dia dari belakang merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya,
10:33 kata-Nya: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,
10:34 dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit."
10:35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"
10:36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"
10:37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."
10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"
10:39 Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.
10:40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."
10:41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.
10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."



Penderitaan dan Kemuliaan

Saudara terkasih, Yesus kali ini menyatakan penderitaan-Nya untuk ketiga kalinya. Penderitaan sebagai bagian utuh atas perutusan-Nya. Kegagalan para murid juga berulang, kali ini Yohanes dan yakobus yang ingin duduk di kiri dan kanan Yesus. Kegagalan untuk memahami bahwa jalan Salib iyu harus dijalani, dan mereka tenyata tidak paham.
Perutusan Yesus dan jalan kemuliaan Yesus itu dengan cara sengsara. Jika para murid ingin ikut dalam kemuliaan Yesus, para murid juga ikut di dalam sengsara. Tidak bisa meninggalkan kesengsaraan untuk memperoleh kemuliaan.
Saudara terkasih, sengsara memang tidak enak. Sengsara memang tidak enak, dan tentu bahwa sering orang gagal untuk setia di dalam jalan yang tidak mudah. Tidak heran jika banyak pengikut Yesus itu banyak yang memilih untuk mendua, atau memilih  untuk meninggalkan jalan sengsara demi mendapatkan kemudahan duniawi. Di sinilah iman para murid dan tentunya kita mendapatkan ujian.
Cara, jalan, dan metode untuk mendapatkan kemuliaan harus melalui sengsara. Kesengsaraan di dalam Tuhan, bukan karena kesalahan dan pilihan kita di dalam melayani dunia. Ingat berbeda lho, antara sengsara di dalam Tuhan atau sengsara karena kita menghianati dunia. Contoh, menderita karena melakukan tindak kejahatan, itu jelas konsekuensi, namun berbeda jika menderita karena setia di dalam Tuhan, mempertahankan iman meskipun jabatan melayang, tentu berbeda bukan?
Setiap kali Yesus menyatakan penderitaan, murid terdekat Yesus menyatakan kegagalan di dalam melihat jalan derita Yesus. Apa yang dimaui Penginjil dalam hal ini? Di sini, Markus hendak menyatakan kalau para murid terdekat pun gagal memahami jalan perutusan, pengajaran, dan perjuangan Yesus. Apalagi kita. BD.eLeSHa.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar