Kamis
Pekan Biasa VII (H)
Yak. 5:1-5
Mzm.
49:14-15ab,15cd,16,17-18,19-20
Mrk.
9:41-50
Yak. 5:1-5
5:1 Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan
merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu!
5:2 Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat!
5:3 Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi
kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah
mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir.
5:4 Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang
kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke
telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu.
5:5 Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi,
kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan.
Mrk.
9:41-50
9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu
minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan
kehilangan upahnya."
9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil
yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya
lalu ia dibuang ke dalam laut.
9:43 Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena
lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan
utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;
9:44 [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan
padam.]
9:45 Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih
baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua
kakimu dicampakkan ke dalam neraka;
9:46 [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan
padam.]
9:47 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih
baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan
bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,
9:48 di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam.
9:49 Karena setiap orang akan digarami dengan api.
9:50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan
apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu
dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
Hendaklah Kamu Selalu Mempunyai Garam dalam
Dirimu
Saudara terkasih, dalam bacaan hari
ini, apa yang Yesus sampaikan bukan mengenai kesadisan atau mutilasi, namun bahwa
jangan salah satu bagian tubuh ini menjadi agen atau pembawa dosa. Jangan sampai
satu saja bagian tubuh itu menjadi penyebab dosa. Hal berbicara mengenai
pengorbanan diri, termasuk di dalamnya adalah anggota tubuh yang paling
penting.
Hidup para murid harus di dalam
kesatuan dengan Allah, dengan keseluruhan tubuh yang baik dan kudus. Jangan sampai salah satu itu di bawah kuasa
jahat yang bisa menyesatkan.
Saudara terkasih, Yesus menghendaki
bahwa para murid dan kita diajak untuk hidup yang dipersembahkan dan dibumbui
dengan garam. Kadang bumbu dan garam ini ada dalam korban dan derita. Di sinilah
derita yang kita renungkan mendapatkan apa yang seharusnya. Derita demi
pemurnian hidup kita. Bukan menyintai derita sebagai perilaku kelainan, namun
persembahan kepada Tuhan. Hidup selaras dengan kehendak Tuhan, jika itu pun
tidak mudah.
Bacaan pertama membawa kita pada
pemahaman mengenai harta, bukan soal kekayaan yang salah, namun sikap kita di
dalam memandang harta dan kekayaan. Di mana kita melihat kekayaan sebagai
segala-galanya, menggunakannya dengan tidak bijaksana, dan malah berpesta
secara berlebihan. Di sanalah yang menjadi masalah, sikap batin kita, bukan
mengenai hartanya. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar