Senin, 30 November 2015

Panggilan Andreas

Pesta S. Andreas, Ras. (M)
Rm. 10:9-18
Mzm. 19:2,4,4-5
Mat. 4:18-22



Rm. 10:9-18

10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
10:11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
10:16 Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?"
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
10:18 Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."

Mat. 4:18-22

4:18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
4:19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
4:20 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
4:21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
4:22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.


Panggilan Andreas

Saudara terkasih, panggilan Andreas merupakan panggilan awali di antara para murid yang lainnya. Siapakah Andreas, apakah ia cerdik pandai, murid dari guru Yahudi yag cerdas, atau tokoh masyarakat? Tidak, ia seorang nelayan, nelayan yang mendapatkan tugas bukan lagi menjala ikan namun menjala manusia. Perintah telah diberikan sejak perjumpaan pertama, bahwa tugasnya adalah menjala manusia untuk diselamatkan.
Saudara, apa yang menjadi renungan kita ialah, siapapun yang Tuhan kehendaki bisa menjadi utusan. Bukan siapa yang akan menjadi utusan, namun Siapa yang mengutus jauh lebih penting. Tuhan yang mengutus, Tuhan yang  menyiapkan segalanya, dan Tuhan pula yang akan memberikan hasil dari itu semua.
Kesediaan untuk meninggalkan seluruh hidupnya. Namanya nelayan, perahu dan jala tentu merupakan harta milik yang paling penting dan itu mereka tinggalkan, termasuk ayahnya. Meninggalkan segalanya demi Tuhan dan perutusan-Nya. Karir, masa depan, atau keluarga ditinggalkan dan mengikutti Tuhan.  Spontan, bukan nanti-nanti, dan berpikir apapun.
Santo Andreas memberikan kepada kita keteladanan siap sedia dan meninggalkan semuanya demi Tuhan. Sama sekali belum tahu apa-apa mengenai tugasnya. Ia tinggalkan profesi yang selama ini telah mereka tekuni, demi panggilan Tuhan. Mereka tidak berpikir akan apa yang terjadi. Semua mereka tinggalkan demi Tuhan.

Sering kita khawatir dengan apa yang telah kita rintis, apa yang akan terjadi, dan bagaimana kesulitan yang mungkin saja menghadang. Lupa bahwa Tuhan yang membawa dan memanggil kita. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar