Senin, 16 November 2015

Imanmu Telah Menyelamatkanmu

Senin Biasa Pekan XXXIII (H)
1 Mak.1:10-15, 43-43
Mzm. 119:53,61,134,150,155,158
Luk. 18:35-43


1 Mak.1:10-15, 43-43

1:10 Dari pada mereka itulah terbit sebuah tunas yang berdosa, yaitu Antiokhus Epifanes putera raja Antiokhus. Ia telah menjadi sandera di Roma. Antiokhus Epifanes menjadi raja dalam tahun seratus tiga puluh tujuh di zaman pemerintahan Yunani.
1:11 Di masa itu tampil dari Israel beberapa orang jahat yang meyakinkan banyak orang dengan berkata: "Marilah kita pergi dan mengadakan perjanjian dengan bangsa-bangsa di keliling kita. Sebab sejak kita menyendiri maka kita ditimpa banyak malapetaka."
1:12 Usulnya itu diterima baik.
1:13 Maka beberapa orang dari kalangan rakyat bersedia untuk menghadap raja. Mereka diberi hak oleh raja untuk menuruti adat istiadat bangsa-bangsa lain.
1:14 Kemudian orang-orang itu membangun di Yerusalem sebuah gelanggang olah raga menurut adat bangsa-bangsa lain.
1:15 Merekapun memulihkan kulup mereka pula dan murtadlah mereka dari perjanjian kudus. Mereka bergabung dengan bangsa-bangsa lain dan menjual dirinya untuk berbuat jahat
1:43 Juga dari Israel ada banyak orang yang menyetujui pemujaan raja. Dipersembahkan oleh mereka korban kepada berhala dan hari Sabat dicemarkan.
1:44 Kemudian dikirimlah oleh raja dengan perantaraan pesuruh-pesuruh surat penetapan ke Yerusalem dan semua kota daerah Yehuda lainnya, bahwasanya mereka harus menuruti adat istiadat luar negeri juga,
1:45 dengan menghentikan korban bakaran, korban sajian dan korban tuangan di Bait Suci, dengan mencemarkan hari Sabat dan hari-hari raya
1:54 Pada tanggal lima belas bulan Kislew dalam tahun seratus empat puluh lima maka raja menegakkan kekejian yang membinasakan di atas mezbah korban bakaran. Dan mereka mendirikan juga perkorbanan di segala kota di seluruh Yehuda.
1:55 Pada pintu-pintu rumah dan di lapangan-lapangan dibakar korban.
1:56 Kitab-kitab Taurat yang ditemukan disobek-sobek dan dibakar habis.
1:57 Jika pada salah seorang terdapat Kitab Perjanjian atau jika seseorang berpaut pada hukum Taurat maka dihukum mati oleh pengadilan raja
1:62 Namun demikian ada banyak orang Israel yang menetapkan hatinya dan memasang tekad untuk tidak makan apa yang haram.
1:63 Lebih sukalah mereka mati dari pada menodai dirinya dengan makanan semacam itu dan begitu mencemarkan perjanjian kudus. Dan sesungguhnya mereka mati juga.
1:64 Kemurkaan yang hebat sekali menimpa Israel


Luk. 18:35-43

18:35 Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis.
18:36 Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?"
18:37 Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat."
18:38 Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
18:39 Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
18:40 Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya:
18:41 "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!"
18:42 Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!"
18:43 Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.




Imanmu Telah Menyelamatkanmu

Saudara terkasih, kisah di atas menyatakan bahwa iman orang yang menderita buta, memperoleh kesembuhan karena imannya. Yesus tidak melakukan tindakan apapun. IA hanya menyatakan bahwa iman orang itu telah menyembuhkannya.
Yesus melakukan banyak munjizat dengan berbagai cara, ada yang melakukan tindakan seperti memegang, mengoles, atau menyentuhnya. Ada pula membuat “ramuan” dari tanah dan ludah-Nya sebagaimana pernah pula IA lakukan. Tindakan-Nya ada karena permintaan seperti kisah di sini, ada pula yang tanpa ada permintaan sama sekali. Tergerak oleh belas kasihan. Apa artinya? Bahwa Tuhan bisa melakukan apapun bagi anak-anak yang IA kasihi. Baik karena  permintaan atau karena kehendak-Nya sendiri.
Saudara terkasih, dari sini kita bisa belajar, kita bisa saja memohon dan meminta kepada-Nya untuk memberikan sesuatu bisa kesembuhan, bantuan dalam finansial, bantuan untuk memperoleh jalan keluar dari masalah, namun bisa pula kita tidak melakukan apapun namun akan diberikan-Nya rahmat yang tidak disangka-sangka.
Kita perlu menyadari bahwa apa yang kita minta dan mohonkan belum tentu sesuai dengan rancangan-Nya dan bagi kita membahasakan bahwa itu tidak terkabulkan doa kita. Sejatinya bukan demikian, namun kita perlu melihat apa yang menjadi kehendak-Nya. Bukan doa kita namun kasih dan rahmat-Nya lah yang berlaku bagi kita.BD.eLeSHa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar