Sabtu
Biasa Pekan XXXII (H)
Keb,
18:14-16,19:6-9
Mzm.
105:2-3,36-37,42-43
Luk.
18:1-8
Keb,
18:14-16,19:6-9
18:14 Sebab sementara sunyi
senyap meliputi segala sesuatu dan malam dalam peredarannya yang cepat sudah
mencapai separuhnya,
18:15 maka firman-Mu yang
mahakuasa laksana pejuang yang garang melompat dari dalam sorga, dari atas
takhta kerajaan ke tengah tanah yang celaka. Bagaikan pedang yang tajam
dibawanya perintah-Mu yang lurus,
18:16 dan berdiri tegak
diisinya semuanya dengan maut; ia sungguh menjamah langit sambil berdiri di
bumi
19:6 Sungguh seluruh ciptaan
dalam jenisnya dirubah kembali sama sekali oleh karena taat kepada
perintah-perintah-Mu, supaya anak-anak-Mu jangan sampai mendapat celaka.
19:7 Maka orang melihat awan
membayangi perkemahan, tanah kering muncul di tempat yang tadinya ada air,
jalan yang tidak ada rintangannya muncul dari Laut Merah, dan lembah
kehijau-hijauan timbul dari empasan ombak yang hebat.
19:8 Di bawah lindungan
tangan-Mu seluruh bangsa berjalan lewat di tempat itu, seraya melihat pelbagai
tanda yang mentakjubkan.
19:9 Seperti kuda ke padang
rumput mereka pergi dan melonjak-lonjak bagaikan anak domba, sambil memuji
Engkau, ya Tuhan, yang telah menyelamatkan mereka
Luk.
18:1-8
18:1 Yesus mengatakan suatu
perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa
dengan tidak jemu-jemu.
18:2 Kata-Nya: "Dalam
sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati
seorang pun.
18:3 Dan di kota itu ada
seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku
terhadap lawanku.
18:4 Beberapa waktu lamanya
hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak
takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun,
18:5 namun karena janda ini
menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia
datang dan akhirnya menyerang aku."
18:6 Kata Tuhan:
"Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
18:7 Tidakkah Allah akan
membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan
adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
18:8 Aku berkata kepadamu: Ia
akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang,
adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Perumpamaan
Hakim Lalim dan Janda yang Setia
Saudara terkasih, pekan-pekan ini kita diajak untuk
merenungkan komitmen kita dalam mengikuti Tuhan. Kesetiaan dalam berusaha dan
selalu bertekun di dalam upaya kita, termasuk ketika sepertinya Tuhan tidak
berbuat apa-apa. Penggambaran Tuhan menggunakan ilustrasi hakim yang tidak
takut akan Allah, yang selalu saja diketuk oleh seorang janda yang meminta
bantuan keadilan. Namun daripada terganggu terus menerus ia membuka kesempatan
untuk membantunya.
Saudara terkasih, motivasi hakim ini memang tidak
baik atau sangat buruk, menghindari kesulitan dan bukan membela kebenaran,
namun dia tetap saja membantu, meski dalam arti yang tidak semestinya. Yesus mengajak
kita untuk melihat bagaimana kasih dan kebaikan Tuhan yang tidak ada batasnya
tentu tidak akan diam saja. Ia selalu tergerak untuk membantu dan meringankan
beban anak-anak-Nya.
Motivasi baik tentu menjadi dambaan setiap orang
bisa melakukannya. Pemurnian motivasi terus menerus tentu sangat penting dan
mendesak untuk dilakukan. Penjernihan sebagai upaya perbaikan terus menerus,
alangkah baiknya ketika sejak awal telah baik dan semakin baik, bukan malah
menurun dan menjadi buruk. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar