Senin, 09 November 2015

Yesus Menyucikan Bait Allah


Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran (P)
Yeh. 47:1-2,8-9,12
Mzm. 46:2-3,5-6,8-9
1 Kor. 3:9-11,16-17
Yoh. 2:13-22


Yeh. 47:1-2,8-9,12

47:1 Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.
47:2 Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.
47:8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
47:12 Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."

1 Kor. 3:9-11,16-17

3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
3:10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
3:11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
3:17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu


Yoh. 2:13-22

2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."
2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
2:22 Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.




Yesus Menyucikan Bait Allah

Saudara terkasih, kisah ini ada di keempat Injil, peristiwa historis yang terjadi dan bagi para penulis Injil dinilai penting. Perbedaan hanya pada penempatannya, namun bukan itu yang utama. Yesus berhadapan dengan Pemuka Yahudi di Yerusalem. Kelompok inilah yang sering menjadi “rival” dan penolak Yesus yang utama. Kali ini Yesus jengkel melihat bahwa Bait Allah menjadi tempat untuk berdagang, di mana tentu ada maksud ekonomi yang tidak jarang justru menjerat umat yang hendak beribadat. Tentu bagi Yesus ini adalah hal yang tidak patut.
Ada yang terganggu kepentingan, tentu saja hal ini terjadi. Pemuka Yahui meminta tanda apa yang membuat Yesus memiliki otoritas mengusir mereka yang dalam arti tertentu sangat merugikan pemuka jemaat itu. Jawaban Yesus yang mereka terima secara harafiah tentu sangat mustahil dan tidak mungkin, bagaimana 46 tahun hanya akan diselesaikan dalam tiga hari.
Waktu teologis berhadapan dengan perhitungan manusiawi. Pembangunan Bait Allah yang berupa gedung dan Diri Sendiri Yesus.  Saudara terkasih, apa yang disampaikan Yesus ialah gedung itu tidak berarti tanpa ROH yaitu Diri-Nya sendiri sebagai Putera Allah yang diutus Bapa.

Mengajak bagaimana pola pikir itu berubah dari yang jasmani ke rohani. Bagaimana Bait Allah itu bisa membawa buah sebagaimana pada bacaan pertama. Spiritual yang mendalam membawa buah yang melimpah, bisa berupa materi, kebijaksanaan, keluarga, dan hati yang penuh syukur dan damai serta cinta kasih itu jauh lebih bermakna dan bernilai.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar