PERINGATAN
MULIA ARWAH SEMUA ORANG BERIMAN (U/T)
2 Mak.
12:43-45
Mzm.
130:1-2,3-4,5-6a,6-7,8
1
Kor. 15:12-34
Yoh.
6:37-40
2 Mak.
12:43-45
12:43 Kemudian dikumpulkannya
uang di tengah-tengah pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya
ke Yerusalem untuk mempersembahkan korban penghapus dosa. Ini sungguh suatu
perbuatan yang sangat baik dan tepat, oleh karena Yudas memikirkan kebangkitan.
12:44 Sebab jika tidak
menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma
dan hampalah mendoakan orang-orang mati.
12:45 Lagipula Yudas ingat
bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan
saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu maka
disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati
itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka
1
Kor. 15:12-34
15:12 Jadi, bilamana kami
beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin
ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
15:13 Kalau tidak ada
kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
15:14 Tetapi andaikata
Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah
juga kepercayaan kamu.
15:15 Lebih dari pada itu
kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa
Ia telah membangkitkan Kristus -- padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau
andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
15:16 Sebab jika benar orang
mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
15:17 Dan jika Kristus tidak
dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam
dosamu.
15:18 Demikianlah binasa juga
orang-orang yang mati dalam Kristus.
15:19 Jikalau kita hanya
dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah
orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
15:20 Tetapi yang benar ialah,
bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung
dari orang-orang yang telah meninggal.
15:21 Sebab sama seperti maut
datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang
karena satu orang manusia.
15:22 Karena sama seperti
semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan
dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
15:23 Tetapi tiap-tiap orang
menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi
milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
15:24 Kemudian tiba
kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah
Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
15:25 Karena Ia harus
memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di
bawah kaki-Nya.
15:26 Musuh yang terakhir,
yang dibinasakan ialah maut.
15:27 Sebab segala sesuatu
telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa
"segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri
yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk
di dalamnya.
15:28 Tetapi kalau segala
sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan
menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di
bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.
15:29 Jika tidak demikian,
apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau
orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi
orang-orang yang telah meninggal?
15:30 Dan kami juga --
mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya?
15:31 Saudara-saudara,
tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam
Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.
15:32 Kalau hanya berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas
di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan,
maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".
15:33 Janganlah kamu sesat:
Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
15:34 Sadarlah kembali
sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak
mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
Yoh.
6:37-40
6:37 Semua yang diberikan
Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia
tidak akan Kubuang.
6:38 Sebab Aku telah turun
dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak
Dia yang telah mengutus Aku.
jangan ada yang hilang,
tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:40 Sebab inilah kehendak
Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya
kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir
zaman."
Peringatan Arwah
Gereja Katolik memiliki tradisi untuk memberikan
bantuan doa bagi orang-orang yang sudah meninggal. Iman Gereja Katolik memiliki
kepercayaan bahwa sebelum berbahagia di dalam surga yaitu para kudus yang
kemarin kita rayakan, namun ada yang masih perlu perjuangan untuk meuju surga
yaitu di api penyucian. Tugas kita sebagai Gereja yang masih berziarah membantu
mereka yang masih ada di api penyucian.
Saudara terkasih, Allah Bapa menghendaki setiap
orang agar hidup kekal. Kehidupan kekal, yang tidak dikehendaki Allah ada yang
tertinggal. Allah Mahakasih, tentu tidak akan tega membuat orang menderita. Tentu
Allah tidak hendak melihat ciptaan-Nya itu menderita. Seluruh upaya dilakukan
untuk membawa kita semua dalam kehidupan kekal berbahagia di surga.
Anggapan dan penilaian bahwa Tuhan itu tega untuk membiarkan ada ciptaan yang
menderita perlu diluruskan dan direnungkan kembali, apakah benar. Sama sekali
aneh Mahakasih, namun membuat hukuman yang berlebihan. Benar bahwa hukuman dan
perbaikan sangat mungkin dan ada. Namun bukan keterpisahan secara kekal. Kesempatan
selalu ada dan Allah selalu hadir untuk membawa kembali.
Peringatan arwah juga berguna bagi kita agar dalam
hidup ini bukan hanya berpikir untuk hari ini, namun hari mendatang, di mana
ada waktu untuk mempertanggungjawabkan hidup kita. Pertanggungjawaban yang
tidak bisa dibantu oleh orang lain, selain apa yang kita lakukan. Kasih-Nya
yang membantu untuk menyelematkan kita. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar