Hari
Minggu Biasa IV
Ul.
18:15-20
Mzm.
95:1-2,6-7,8-9
1
Kor. 7:32-35
Mrk.
1:21-28
Ul.
18:15-20
18:15 Seorang nabi dari
tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan
dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
18:16 Tepat seperti yang kamu
minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan,
dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang
besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.
18:17 Lalu berkatalah TUHAN
kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;
18:18 seorang nabi akan
Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku
akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka
segala yang Kuperintahkan kepadanya.
18:19 Orang yang tidak
mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari
padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.
18:20 Tetapi seorang nabi,
yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak
Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain,
nabi itu harus mati
1
Kor. 7:32-35
7:32 Aku ingin, supaya kamu
hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada
perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
7:33 Orang yang beristeri
memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan
isterinya,
7:34 dan dengan demikian
perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis
memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka
kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara
duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.
7:35 Semuanya ini kukatakan
untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam
kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan
baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan
Mrk.
1:21-28
1:21 Mereka tiba di
Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat
dan mengajar.
1:22 Mereka takjub mendengar
pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak
seperti ahli-ahli Taurat.
1:23 Pada waktu itu di dalam
rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:
1:24 "Apa urusan-Mu
dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami?
Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
1:25 Tetapi Yesus
menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"
1:26 Roh jahat itu
menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia
keluar dari padanya.
1:27 Mereka semua takjub,
sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru.
Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat
kepada-Nya."
1:28 Lalu tersebarlah dengan
cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea
Setan
Pensiun
Saudara terkasih, dalam bacaan Minggu ini kita
diajak Bunda Gereja untuk merenungkan bahwa setan saja mengenal dan taat kepada
Yesus. Bukan hanya kenal, tapi juga taat, berbeda jauh dengan perilaku kita
yang jauh dari setan itu. Ke Gereja
ibadat, namun perilaku dan apa yang dilakukan jauh dari seharusnya.
Lihat bagaimana kita sebagai manusia saat ini lebih
sering berperilaku buruk, bukan lagi setan yang menggoda kita, malah kita yang
mencari setan. Setan benar-benar pensiun dan tidak lagi mencari pengikut,
karena pengikutnya malah lebih aktif mencari setan untuk diajak kerjasama bukan
perlu dengan gangguan dan iming-iming serta tipu muslihat lainnya.
Lebih mudah melihat manusia berperilaku setan dari
pada setan yang nampak dalam kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana kehidupan
berbangsa dan bernegara kita hampir semua lini beraroma setan, balas dendam
satu sama lain, kebaikan diputerbalikan sehingga seolah-olah buruk dan
sebaliknya. Fitnah memfitnah itu harusnya kerja setan, namun malah sekarang
yang melakukan adalah manusia dan itu termasuk kita. Banyak contoh konkret
dalam kehidupan sehari-hari yang bisa menunjukkan kita lebih akrab dengan setan
dari pada Yesus. Emosional, balas dendam, memutarbalikan fakta, dan banyak
perilaku buruk lainnya.
Apa yang
perlu kita lakukan ialah iman kepercayaan kita yang tetap baik kepada Yesus.
Pengenalan dan keakraban bersama dengan DIA tidak akan memberikan kesempatan
kuasa gelap yaitu setan untuk memasuki hati kita. Jangan beri kesempatan
sekecil apapun untuk kita terlena dari kesatuan dengan-Nya sehingga setan
datang bersama para pengikutnya yang sering dekat dengan kita. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar