Minggu, 01 Februari 2015

Setan Pensiun

Hari Minggu Biasa IV
Ul. 18:15-20
Mzm. 95:1-2,6-7,8-9
1 Kor. 7:32-35
Mrk. 1:21-28


Ul. 18:15-20

18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
18:16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.
18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.
18:20 Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati


1 Kor. 7:32-35

7:32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
7:33 Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya,
7:34 dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.
7:35 Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan


Mrk. 1:21-28

1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.
1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
1:23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:
1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
1:25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"
1:26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.
1:27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."
1:28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea


Setan Pensiun

Saudara terkasih, dalam bacaan Minggu ini kita diajak Bunda Gereja untuk merenungkan bahwa setan saja mengenal dan taat kepada Yesus. Bukan hanya kenal, tapi juga taat, berbeda jauh dengan perilaku kita yang jauh dari setan itu. Ke  Gereja ibadat, namun perilaku dan apa yang dilakukan jauh dari seharusnya.
Lihat bagaimana kita sebagai manusia saat ini lebih sering berperilaku buruk, bukan lagi setan yang menggoda kita, malah kita yang mencari setan. Setan benar-benar pensiun dan tidak lagi mencari pengikut, karena pengikutnya malah lebih aktif mencari setan untuk diajak kerjasama bukan perlu dengan gangguan dan iming-iming serta tipu muslihat lainnya.
Lebih mudah melihat manusia berperilaku setan dari pada setan yang nampak dalam kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana kehidupan berbangsa dan bernegara kita hampir semua lini beraroma setan, balas dendam satu sama lain, kebaikan diputerbalikan sehingga seolah-olah buruk dan sebaliknya. Fitnah memfitnah itu harusnya kerja setan, namun malah sekarang yang melakukan adalah manusia dan itu termasuk kita. Banyak contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari yang bisa menunjukkan kita lebih akrab dengan setan dari pada Yesus. Emosional, balas dendam, memutarbalikan fakta, dan banyak perilaku buruk lainnya.

Apa  yang perlu kita lakukan ialah iman kepercayaan kita yang tetap baik kepada Yesus. Pengenalan dan keakraban bersama dengan DIA tidak akan memberikan kesempatan kuasa gelap yaitu setan untuk memasuki hati kita. Jangan beri kesempatan sekecil apapun untuk kita terlena dari kesatuan dengan-Nya sehingga setan datang bersama para pengikutnya yang sering dekat dengan kita. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar