Kamis, 05 Februari 2015

Perutusan

Pw. S. Agata, PrwMrt (M)
Ibr. 12:18-19,21-24
Mzm. 48:2-3a,3b-4,9,10,11
Mrk.6:7-13


Ibr. 12:18-19,21-24

12:18 Sebab kamu tidak datang kepada gunung yang dapat disentuh dan api yang menyala-nyala, kepada kekelaman, kegelapan dan angin badai,
12:19 kepada bunyi sangkakala dan bunyi suara yang membuat mereka yang mendengarnya memohon, supaya jangan lagi berbicara kepada mereka
12:21 Dan sangat mengerikan pemandangan itu, sehingga Musa berkata: "Aku sangat ketakutan dan sangat gemetar."
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
12:24 dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel


Mrk.6:7-13

6:7 Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,
6:8 dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, roti pun jangan, bekal pun jangan, uang dalam ikat pinggang pun jangan,
6:9 boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju.
6:10 Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu.
6:11 Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringanamun butan bagi mereka."
6:12 Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat,
6:13 dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka


Perutusan

Saudra terkasih, Yesus memanggil dan mengutus murid bukan karena mereka sempurna, mereka diutus karena Yesus memerlukan mereka untuk mewartakan khabar gembira kasih Tuhan. Meskipun murid takut dan tidak percaya, sering gagal paham bahasa saat ini mengenai siapa Yesus dan karya-Nya. Mereka diutus berdua-dua bisa sangat mungkin untuk saling menguatkan dan memberikan dukungan dan teguran kalau ada yang lemah ataupun menyimpang. Dalam konteks Yahudi, kesaksian menjadi sahih kalau dinyatakan oleh dua orang.
Bekal menjadi petunjuk jelas bahwa dalam mengikuti Yesus harus menyerahkan hidup sepenuhnya ke dalam Tuhan dalam hal ini tidak membawa bekal, selain menyerahkan hidup sepenuhnya di dalam penyertaan Tuhan. Namun bisa pula dimaknai bahwa pewartaan mereka tidak lama, dan akan kembali ke dalam kesatuan dengan Yesus.
Saudara terkasih, pewartaan para murid sama dengan perutusan Yesus yaitu memberitakan orang untuk bertobat dan mengusir setan, serta menyembuhkan mereka yang sakit. Dua perutusan Yesus sebagai guru dan penyembuh.

Saudara terkasih, perutusan kita di dunia modern ini ialah menyatakan karya Allah untuk pertobatan dan menyembuhkan berbagai penyakit modern saat ini. Bagaimana penyakit itu sudah berkembang dalam berbagai bentuk, penyakit rakus, tidak memiliki hati yang jernih, dan mengabdi pada materi dan dunia merupakan penyakit modern. Tidak sempurna dan takut merupakan ciri manusia, dan Tuhan tetap menggunakan kita, tidak perlu risau dengan keadaan yang demikian. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar