Pw.
S. Agata, PrwMrt (M)
Ibr.
12:18-19,21-24
Mzm.
48:2-3a,3b-4,9,10,11
Mrk.6:7-13
Ibr.
12:18-19,21-24
12:18 Sebab kamu tidak datang
kepada gunung yang dapat disentuh dan api yang menyala-nyala, kepada kekelaman,
kegelapan dan angin badai,
12:19 kepada bunyi sangkakala
dan bunyi suara yang membuat mereka yang mendengarnya memohon, supaya jangan
lagi berbicara kepada mereka
12:21 Dan sangat mengerikan
pemandangan itu, sehingga Musa berkata: "Aku sangat ketakutan dan sangat
gemetar."
12:22 Tetapi kamu sudah
datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada
beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat
anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang
menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi
sempurna,
12:24 dan kepada Yesus,
Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih
kuat dari pada darah Habel
Mrk.6:7-13
6:7 Ia memanggil kedua belas
murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh
jahat,
6:8 dan berpesan kepada
mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat,
roti pun jangan, bekal pun jangan, uang dalam ikat pinggang pun jangan,
6:9 boleh memakai alas kaki,
tetapi jangan memakai dua baju.
6:10 Kata-Nya selanjutnya
kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu
rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu.
6:11 Dan kalau ada suatu
tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan
kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringanamun
butan bagi mereka."
6:12 Lalu pergilah mereka
memberitakan bahwa orang harus bertobat,
6:13 dan mereka mengusir
banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan
mereka
Perutusan
Saudra terkasih, Yesus memanggil dan mengutus murid
bukan karena mereka sempurna, mereka diutus karena Yesus memerlukan mereka
untuk mewartakan khabar gembira kasih Tuhan. Meskipun murid takut dan tidak
percaya, sering gagal paham bahasa saat ini mengenai siapa Yesus dan karya-Nya.
Mereka diutus berdua-dua bisa sangat mungkin untuk saling menguatkan dan
memberikan dukungan dan teguran kalau ada yang lemah ataupun menyimpang. Dalam
konteks Yahudi, kesaksian menjadi sahih kalau dinyatakan oleh dua orang.
Bekal menjadi petunjuk jelas bahwa dalam mengikuti
Yesus harus menyerahkan hidup sepenuhnya ke dalam Tuhan dalam hal ini tidak
membawa bekal, selain menyerahkan hidup sepenuhnya di dalam penyertaan Tuhan. Namun
bisa pula dimaknai bahwa pewartaan mereka tidak lama, dan akan kembali ke dalam
kesatuan dengan Yesus.
Saudara terkasih, pewartaan para murid sama dengan
perutusan Yesus yaitu memberitakan orang untuk bertobat dan mengusir setan,
serta menyembuhkan mereka yang sakit. Dua perutusan Yesus sebagai guru dan
penyembuh.
Saudara terkasih, perutusan kita di dunia modern
ini ialah menyatakan karya Allah untuk pertobatan dan menyembuhkan berbagai
penyakit modern saat ini. Bagaimana penyakit itu sudah berkembang dalam
berbagai bentuk, penyakit rakus, tidak memiliki hati yang jernih, dan mengabdi
pada materi dan dunia merupakan penyakit modern. Tidak sempurna dan takut
merupakan ciri manusia, dan Tuhan tetap menggunakan kita, tidak perlu risau
dengan keadaan yang demikian. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar