Pw.
S. Paulus Miki, ImdkkMrt (M)
Ibr.
13:1-8
Mzm.
27:1,3,5,8b-9abc
Mrk.
6:14-29
Ibr.
13:1-8
13:1 Peliharalah kasih
persaudaraan!
13:2 Jangan kamu lupa memberi
tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan
tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.
13:3 Ingatlah akan
orang-orang hukuman, karena kamu sendiri juga adalah orang-orang hukuman. Dan
ingatlah akan orang-orang yang diperlakukan sewenang-wenang, karena kamu
sendiri juga masih hidup di dunia ini.
13:4 Hendaklah kamu semua
penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur,
sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
13:5 Janganlah kamu menjadi
hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah
telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku
sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
13:6 Sebab itu dengan yakin
kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah
yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"
13:7 Ingatlah akan
pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu.
Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
13:8 Yesus Kristus tetap
sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
Mrk.
6:14-29
6:14 Raja Herodes juga
mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan:
"Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah
sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia."
6:15 Yang lain mengatakan:
"Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi
sama seperti nabi-nabi yang dahulu."
6:16 Waktu Herodes mendengar
hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal
kepalanya, dan yang bangkit lagi."
6:17 Sebab memang Herodeslah
yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung
dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah
mengambilnya sebagai isteri.
6:18 Karena Yohanes pernah
menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"
6:19 Karena itu Herodias
menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak
dapat,
6:20 sebab Herodes segan akan
Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia
melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing,
namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.
6:21 Akhirnya tiba juga
kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya
mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan
orang-orang terkemuka di Galilea.
6:22 Pada waktu itu anak
perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan
tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja
yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!",
6:23 lalu bersumpah
kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun
setengah dari kerajaanku!"
6:24 Anak itu pergi dan
menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala
Yohanes Pembaptis!"
6:25 Maka cepat-cepat ia
pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau
berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!"
6:26 Lalu sangat sedihlah
hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau
menolaknya.
6:27 Raja segera menyuruh
seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu
pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara.
6:28 Ia membawa kepala itu di
sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya
pula kepada ibunya.
6:29 Ketika murid-murid
Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu
membaringkannya dalam kuburan.
Siapakah
Yesus?
Mengenai jatidiri Yesus banyak versi pengenalan,
ada yang menganggap sebagai Elia, Yohanes Pembaptis, para nabi yang dahulu, dan
banyak lagi. Demikian juga Herodes tidak mengenali Yesus, perasaan berdosanya
membuat dia mengiri Yesus adalah Yohanes yang telah bangkit. Mengapa Yohanes
dan Yesus bisa mengacaukan pengenalan, karena karya yang mereka usung memiliki
kemiripan, hanya Yohanes tidak mengyembuhkan dan mengusir setan, namun pesan
yang Yesus maupun Yohanes wartakan memiliki persamaan.
Markus mengungkapkan panjang lebar apa yang dialami
Yohanes, dengan mengambil kisah flash
back, hendak mengajak pembacanya bahwa apa yang dialami para nabi ialah
sangat membahayakan termasuk dirinya, demikian juga yang akan Yesus alami. Konsekuensi
kenabian yang sangat besar dan berat.
Saudara terkasih, pemuridan mengandung bahaya yang
tidak kecil, namun bukan untuk menyurutkan apa yang kita kerjakan, namun
membuat semangat, karena Yesus saja mengalami hal yang demikian, apalagi kita. Dengan demikian kita mampu bersikap secara
baik dengan menyatukan karya dan perutusan kita dengan perutusan Yesus dan para
nabi yang menderita dalam menyampaikan kebenaran.
Hari ini, Gereja mengenangkan para martir Jepang
yang menderita hingga mencurahkan nyawa dan darah demi Yesus dan Gereja-Nya. Menyampaikan
kebenaran dan berani menyuarakan suara kenabian, sama dengan apa yang dinyatakan
dalam bacaan pertama. Kepedulian kepada sesama, penderitaan sesama sebagai
derita kita juga. Para martir Jepang bukan hanya satu dua orang, melainkan
puluhan, mengapa mereka mampu? Karena mereka melihat Yesus yang telah
mendahului mereka.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar