Jumat, 06 Februari 2015

Siapakah Yesus?

Pw. S. Paulus Miki, ImdkkMrt (M)
Ibr. 13:1-8
Mzm. 27:1,3,5,8b-9abc
Mrk. 6:14-29


Ibr. 13:1-8

13:1 Peliharalah kasih persaudaraan!
13:2 Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.
13:3 Ingatlah akan orang-orang hukuman, karena kamu sendiri juga adalah orang-orang hukuman. Dan ingatlah akan orang-orang yang diperlakukan sewenang-wenang, karena kamu sendiri juga masih hidup di dunia ini.
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.


Mrk. 6:14-29

6:14 Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia."
6:15 Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu."
6:16 Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi."
6:17 Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.
6:18 Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"
6:19 Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat,
6:20 sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.
6:21 Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea.
6:22 Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!",
6:23 lalu bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!"
6:24 Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!"
6:25 Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!"
6:26 Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya.
6:27 Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara.
6:28 Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya.
6:29 Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kuburan.



Siapakah Yesus?

Mengenai jatidiri Yesus banyak versi pengenalan, ada yang menganggap sebagai Elia, Yohanes Pembaptis, para nabi yang dahulu, dan banyak lagi. Demikian juga Herodes tidak mengenali Yesus, perasaan berdosanya membuat dia mengiri Yesus adalah Yohanes yang telah bangkit. Mengapa Yohanes dan Yesus bisa mengacaukan pengenalan, karena karya yang mereka usung memiliki kemiripan, hanya Yohanes tidak mengyembuhkan dan mengusir setan, namun pesan yang Yesus maupun Yohanes wartakan memiliki persamaan.
Markus mengungkapkan panjang lebar apa yang dialami Yohanes, dengan mengambil kisah flash back, hendak mengajak pembacanya bahwa apa yang dialami para nabi ialah sangat membahayakan termasuk dirinya, demikian juga yang akan Yesus alami. Konsekuensi kenabian yang sangat besar dan berat.
Saudara terkasih, pemuridan mengandung bahaya yang tidak kecil, namun bukan untuk menyurutkan apa yang kita kerjakan, namun membuat semangat, karena Yesus saja mengalami hal yang demikian, apalagi kita.  Dengan demikian kita mampu bersikap secara baik dengan menyatukan karya dan perutusan kita dengan perutusan Yesus dan para nabi yang menderita dalam menyampaikan kebenaran.

Hari ini, Gereja mengenangkan para martir Jepang yang menderita hingga mencurahkan nyawa dan darah demi Yesus dan Gereja-Nya. Menyampaikan kebenaran dan berani menyuarakan suara kenabian, sama dengan apa yang dinyatakan dalam bacaan pertama. Kepedulian kepada sesama, penderitaan sesama sebagai derita kita juga. Para martir Jepang bukan hanya satu dua orang, melainkan puluhan, mengapa mereka mampu? Karena mereka melihat Yesus yang telah mendahului mereka.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar