Jumat
Sesudah Rabu Abu (U)
Yes.
58:1-9a
Mzm.
51:3-4,5-6a,118-19
Mat.
9:14-15
Yes.
58:1-9a
58:1 Serukanlah kuat-kuat,
janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala,
beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan
Yakub dosa mereka!
58:2 Memang setiap hari
mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalan-Ku. Seperti bangsa yang
melakukan yang benar dan yang tidak meninggalkan hukum Allahnya mereka
menanyakan Aku tentang hukum-hukum yang benar, mereka suka mendekat menghadap Allah,
tanyanya:
58:3 "Mengapa kami
berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri
dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" Sesungguhnya, pada hari puasamu
engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.
58:4 Sesungguhnya, kamu
berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak
semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan
didengar di tempat tinggi.
58:5 Sungguh-sungguh inikah
berpuasa yang Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau
menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu
sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kausebutkan berpuasa,
mengadakan hari yang berkenan pada TUHAN?
58:6 Bukan! Berpuasa yang
Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan
melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan
mematahkan setiap kuk,
58:7 supaya engkau
memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin
yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau
memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!
58:8 Pada waktu itulah
terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera;
kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.
58:9 Pada waktu itulah engkau
akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan
Ia akan berkata: Ini Aku!
Mat.
9:14-15
9:14 Kemudian datanglah
murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang
Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
9:15 Jawab Yesus kepada
mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama
mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil
dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Berpuasa
yang Kukehendaki
Saudara terkasih, kita sering terpaku dengan puasa
itu apa yang tidak boleh, apa saja yang tidak boleh dilakukan, bukan mengapa
itu dilakukan dan yang lain perlu dihindarkan. Tuhan tidak memberikan larangan
dalam puasa kita, namun memberikan syarat agar puasa kita berarti, bukan semata
lapar dan haus yang tidak memberikan hasil atau perubahan.
Puasa oleh Tuhan Allah agar mampu menggerakkan kita
untuk semakin rendah hati dan sabar, bukan menggerutu karena lapar dan tidak
bisa mengendalikan diri sat melihat makanan. Berani berbagi dan memberikan
sebagian rezeki ataupun diri sendiri, bukan menumpuk untuk kemegahan diri. Dengan
puasa orang diharapkan makin terbuka akan kesedihan, keprihatinan, dan
kesusahan orang lain yang sedang kelaparan dan kekurangan. Puasa memaksakan
kehendak dengan ide-ide dan konsep kita bagi orang lain. Bagaimana orang lain
sudah banyak ditindas dan diperkosa hak-haknya, dan kita tambahi dengan pemaksaan
kita. Tuhan menghendaki bahwa kita puasa untuk membuka belenggu ketidakadilan
dan pemaksaan kehendak yang tidak jarang sering kita lakukan, bahkan saat kita
puasa.
Puasa bukan semata haus dan lapar namun keberanian
diri untuk berubah dan memperbaiki diir. Perbaikan diri dan kesediaan untuk
membantu pribadi-pribadi lain yang sedang menderita, dan bukan terkungkung
cinta diri yang berlebih-lebihan.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar