Jumat, 20 Februari 2015

Berpuasa yang Kukehendaki

Jumat Sesudah Rabu Abu (U)
Yes. 58:1-9a
Mzm. 51:3-4,5-6a,118-19
Mat. 9:14-15



Yes. 58:1-9a

58:1 Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!
58:2 Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalan-Ku. Seperti bangsa yang melakukan yang benar dan yang tidak meninggalkan hukum Allahnya mereka menanyakan Aku tentang hukum-hukum yang benar, mereka suka mendekat menghadap Allah, tanyanya:
58:3 "Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.
58:4 Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.
58:5 Sungguh-sungguh inikah berpuasa yang Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada TUHAN?
58:6 Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,
58:7 supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!
58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.
58:9 Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku!


Mat. 9:14-15

9:14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
9:15 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.


Berpuasa yang Kukehendaki

Saudara terkasih, kita sering terpaku dengan puasa itu apa yang tidak boleh, apa saja yang tidak boleh dilakukan, bukan mengapa itu dilakukan dan yang lain perlu dihindarkan. Tuhan tidak memberikan larangan dalam puasa kita, namun memberikan syarat agar puasa kita berarti, bukan semata lapar dan haus yang tidak memberikan hasil atau perubahan.
Puasa oleh Tuhan Allah agar mampu menggerakkan kita untuk semakin rendah hati dan sabar, bukan menggerutu karena lapar dan tidak bisa mengendalikan diri sat melihat makanan. Berani berbagi dan memberikan sebagian rezeki ataupun diri sendiri, bukan menumpuk untuk kemegahan diri. Dengan puasa orang diharapkan makin terbuka akan kesedihan, keprihatinan, dan kesusahan orang lain yang sedang kelaparan dan kekurangan. Puasa memaksakan kehendak dengan ide-ide dan konsep kita bagi orang lain. Bagaimana orang lain sudah banyak ditindas dan diperkosa hak-haknya, dan kita tambahi dengan pemaksaan kita. Tuhan menghendaki bahwa kita puasa untuk membuka belenggu ketidakadilan dan pemaksaan kehendak yang tidak jarang sering kita lakukan, bahkan saat kita puasa.
Puasa bukan semata haus dan lapar namun keberanian diri untuk berubah dan memperbaiki diir. Perbaikan diri dan kesediaan untuk membantu pribadi-pribadi lain yang sedang menderita, dan bukan terkungkung cinta diri yang berlebih-lebihan.BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar