Kamis Biasa (H)
Kej. 2:18-25
Mzm. 128:1-2,3,4-5
Mrk. 7:24-30
Kej. 2:18-25
2:18 TUHAN Allah berfirman:
"Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan
penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
2:19 Lalu TUHAN Allah
membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara.
Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia
menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap
makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
2:20 Manusia itu memberi nama
kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang
hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan
dia.
2:21 Lalu TUHAN Allah membuat
manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu
rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
2:22 Dan dari rusuk yang
diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu
dibawa-Nya kepada manusia itu.
2:23 Lalu berkatalah manusia
itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan
dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."
2:24 Sebab itu seorang
laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
sehingga keduanya menjadi satu daging.
2:25 Mereka keduanya
telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu
Mrk. 7:24-30
7:24 Lalu Yesus berangkat
dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau
bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat
dirahasiakan.
7:25 Malah seorang ibu, yang
anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu
datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
7:26 Perempuan itu seorang
Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu
dari anaknya.
7:27 Lalu Yesus berkata
kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil
roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
7:28 Tetapi perempuan itu
menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan
remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
7:29 Maka kata Yesus kepada
perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu
sudah keluar dari anakmu."
7:30 Perempuan itu pulang ke
rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu
sudah keluar.
Perempuan Teguh Hati
Saudara terkasih, bacaan kali ini terasa adanya penolakan oleh Yesus
kepada orang yang memohon bantuan. Perlu kita ketahui konteks kejadian cerita ini ialah daerah luar Israel, tempat yang Yesus kehendaki untuk
dapat menyepi dalam kesendirian, namun ternyata kuasa-Nya telah menembus luar
Israel. Ketidakpedulian Yesus ini bisa berarti, pertama, menguji seberapa teguh kepercayaan dan kemauan perempuan
tersebut. Kedua, penginjil memanfaatkan
kekasaran Yesus itu untuk menggambarkan betapa gentingnya keadaan. Apa yang
Yesus harapkan ternyata memang benar adanya perempuan itu telah menyatakan
pengakuannya, bahwa Yesus mampu melakukan sesuatu sebagai jawaban akan apa yang
menjadi keprihatinannya.
Yesus menyuruh perempuan itu pulang. Sering Yesus setelah mengabulkan
permohonan para pengikutnya menyuruh pulang. (2:11; 5:34; 7:29; 10:52 mencatat
beberapa peristiwa Yesus menyuruh pulang orang yang sudah IA kabulkan
permohonannya).
Kepercayaan perempuan tersebut mewakili kepercayaan umat beriman bahwa
Tuhan akan menggunakan berbagai cara untuk menjawab kerinduan kita. Jawaban itu
bisa berupa kepedihan dan derita, namun Tuhan berkehendak agar kita tetap yakin
dan percaya, DIA tetap peduli dan akan memberikan apapun yang kita minta. Keteguhan
hati kita, ketaatan kita dalam keadaan yang tidak jelas untuk tetap berharap
dan bersandar kepada-Nya merupakan sarana bagi Tuhan untuk mengerti seberapa
kuat kita dalam menghadapi penolakan dan mengerti kehendak Tuhan. Satu yang
pasti Tuhan tidak pernah lupa kepada kita. DIA adalah Allah yang selalu peduli
bahkan ketika berpaling dari-Nya sekalipun.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar