Jumat, 13 Februari 2015

Penyembuhan Orang Tuli dan Bisu

Jumat Biasa (H)
Kej. 3:1-8
Mzm. 32:1-2,5,6,7
Mrk. 7:31-37


Kej. 3:1-8

3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.



Mrk. 7:31-37

7:31 Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.
7:32 Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
7:33 Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
7:34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
7:35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
7:36 Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapa pun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.
7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."


Penyembuhan Orang Tuli dan Bisu

Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita merenungkan karya Yesus yang berbeda dengan biasanya. Cerita yang sudah biasanya mengajarkan kepada kita mengenai penyembuhan tanpa adanya tindakan apapun dari Yesus selain dengan sabda-Nya dan semua beres. Kali ini Yesus menggerakkan jari, meludah, dan meraba, serta digenapi dengan sabda.
Apa yang Yesus perbuat merupakan sarana penyembuhan. Jauh lebih penting Markus mulai menggunakan nubuatan Yesaha mengenai orang tuli dibuat mendengar orang bisu mampu berbicara ialah masa Mesias, di mana Mesias datang di tengah-tengah umat manusia. Jelaslah bahwa Mesias telah datang, namun belum diungkapkan secara terus terang oleh Penginjil Markus.
Saudara terkasih, apappun mungkin bagi Tuhan. Namun sering ektakutan dunia mengerdilkan kemampuan Tuhan yang kita batasi oleh kemampuan dan pemikiran kita yang memang tidak kalah sempitnya. Ukuran kita, kita terapkan ke dalam samudera belas kasih dan kemampuan Tuhan yang luar biasa dan tidak terbatas itu. Satu di dalam Tuhan, yaitu apapun mungkin, apalagi hanya persoalan yang kecil dan sepele di tengah dunia. Mkujizat Tuhan bisa datang melalui berbagai cara, namun perlu pula kita berusaha. Sakit ada dokter dan obat, masalah ada saudara dan ahli yang akan membantu. Tuhan selalu datang dengan cara-Nya yang sering kita tidak pahami dan mampu menyelaminya. BD.eLeSHa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar