Pesta
S. Yohanes, RaspenInj (P), Hari Ketiga Oktaf Natal
1
Yoh. 1:1-4
Mzm.
97:1-2, 5-6, 11-12
Yoh.
20:2-8
1
Yoh. 1:1-4
1:1 Apa yang telah ada sejak
semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang
telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman
hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu telah
dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan
memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa
dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat
dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu
pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan
dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami
tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Yoh.
20:2-8
20:2 Ia berlari-lari
mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata
kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak
tahu di mana Ia diletakkan."
20:3 Maka berangkatlah Petrus
dan murid yang lain itu ke kubur.
20:4 Keduanya berlari
bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus
sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
20:5 Ia menjenguk ke dalam,
dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
20:6 Maka datanglah Simon
Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan
terletak di tanah,
20:7 sedang kain peluh yang
tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di
samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
20:8 Maka masuklah juga murid
yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya
Ia
Melihatnya dan Percaya
Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita
untuk merenungkan cara beriman sebagaimana Yohanes hayati dan ajarkan. Relasional
dengan Yesus yang begitu dekat, dengan bahasa Kitab Suci sebagai murid yang
lain yang dikasihi Yesus, memampukan dia lebih cepat mengerti apa yang terjadi.
Bahasa tidak tertulis, tanda-tanda, atau firasat akan lebih dikenal, dirasakan,
dan dimengerti lebih cepat oleh orang-orang terdekat.
Dalam sebuah rumah atau keluarga seorang ibu akan
lebih peka merasakan apa yang terjadi dengan anaknya atau anggota keluarga
lainnya, daripada bapak atau saudara sekandung, karena intensitas kasih dan
relasional ibu lebih dekat dan akrab. Perubahan sikap, penggunaan bahasa atau
pakaian yang sedikit berbeda saja akan terasa bagi seorang ibu.
Yohanes menyatakan banyak perbedaan dari pada para
murid yang lain. Perbedaan dalam hal ini adalah membaca apa yang terjadi dalam
kaitannya dengan Yesus. Pengenalan akan misteri kebangkitan, bagaimana murid
yang lain memahami sebagai diambil orang, namun Yohanes memberikan gambaran
keadaan kain kafan dan kain peluh dengan bahasa yang menunjukkan adanya
kebangkitan bukan diambil orang. Kain yang terlipat, jelas bukan karena diambil
orang. Orang yang mencuri mayat akan meninggalkan begitu saja mengapa harus
melipatnya.
Yohanes juga menujukkan sikap kerendahan hati
seorang kepada pemimpin, (hirarkhi, kalau saat ini), bagaimana dia sudah datang
namun menunggu Petrus untuk masuk. Sikap tahu batas dan wewenang. Pemimpin
terlebih dahulu yang harus bertindak, walaupun dia tahu dan lebih tahu
sebenarnya. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar