Selasa, 23 Desember 2014

Kelahiran Yohanes Pembaptis

Selasa Biasa Khusus Adven (U)
Mal. 3:1-4, 4:5-6
Mzm. 25:4c-5ab, 8-9, 10, 14
Luk. 1:57-66


Mal. 3:1-4, 4:5-6

3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
3:4 Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.
4:5 Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
4:6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

Luk. 1:57-66

1:57 Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki.
1:58 Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
1:59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya,
1:60 tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes."
1:61 Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian."
1:62 Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu.
1:63 Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan mereka pun heran semuanya.
1:64 Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.
1:65 Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea.
1:66 Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia


Kelahiran Yohanes Pembaptis

Saudara terkasih, kita semua tentu tahu dengan baik apa yang  terjadi dengan Zakaria, saat kelahiran puteranya, iya, dia bisu. Bisu dan terbuka ketika menuliskan namanya adalah Yohanes. Zakaria mendapatkan kemampuan berbicaranya karena dia taat dan mau melaksanakan kehendak Tuhan sebagaimana adanya. Kemampuan berbicaranya yang hilang dipulihkan, karena Tuhan melihat kesetiaan Zakaria, yang awalnya meragukan kebesaran Allah.
Umat  yang menjadi saksi dengan itu semua, shock, namun bukan itu semata, mereka menjado tahu apa yang Tuhan mampu lakukan dalam kehidupan manusia yang serba terbatas itu. Peristiwa yang mereka saksikan merupakan kehendak dan kuasa Allah Yang Mahatinggi, bagi manusia.
Saudara terkasih sering kita memperoleh berkat Tuhan yang berlimpah-limpah. Ada pilihan untuk bersyukur atau bisa pula menjadi jumawa dan bersikap lupa pada Tuhan yang telah memberikan kelimpahan itu. Bersyukur akan memberikan lebih banyak berkat yang lainnya dan berkat demi berkat yang melimpah bagi kita. Berbeda saat kita menjadi jumawa, sombong, dan merasakan bahwa kita semata yang berjasa, berkat Tuhan yang ada di depan mata akan menjauh dan sirna. Bisa-bisa dimanfaatkan kuasa gelap untuk menambah kesombongan kita semakin menjadi.

Yohanes Pembaptis kelahirannya ditandai dengan peristiwa besar karena menjadi awalan peristiwa yang jauh lebih besar. Kelahiran Yesus jauh lebih besar dan lebih fenomenal, namun bukan itu saja, keheranan dan shock atau terheran-heran dan kagum, jauh lebih penting mengerti kehendak dan karya Tuhan bagi hidup dan kehidupan kita. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar