Jumat, 05 Desember 2014

Jadilah kepadamu menurut imanmu

Jumat Biasa Pekan I Adven (U)
Yes. 29:17-24
Mzm. 27:1,4,13-14
Mat. 9:27-31


Yes. 29:17-24

29:17 Bukankah hanya sedikit waktu lagi, Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan?
29:18 Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar perkataan-perkataan sebuah kitab, dan lepas dari kekelaman dan kegelapan mata orang-orang buta akan melihat.
29:19 Orang-orang yang sengsara akan tambah bersukaria di dalam TUHAN, dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorak di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel!
29:20 Sebab orang yang gagah sombong akan berakhir dan orang pencemooh akan habis, dan semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan,
29:21 yaitu mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, dan yang memasang jerat terhadap orang yang menegor mereka di pintu gerbang, dan yang mendesak orang benar dengan alasan yang tidak-tidak.
29:22 Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah kaum keturunan Yakub, Dia yang telah membebaskan Abraham: "Mulai sekarang Yakub tidak lagi mendapat malu, dan mukanya tidak lagi pucat.
29:23 Sebab pada waktu mereka, keturunan Yakub itu, melihat apa yang dibuat tangan-Ku di tengah-tengahnya, mereka akan menguduskan nama-Ku; mereka akan menguduskan Yang Kudus, Allah Yakub, dan mereka akan gentar kepada Allah Israel;
29:24 orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan orang-orang yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran.


Mat. 9:27-31

9:27 Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud."
9:28 Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya."
9:29 Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu."
9:30 Maka meleklah mata mereka. Dan Yesus pun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: "Jagalah supaya jangan seorang pun mengetahui hal ini."
9:31 Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.


Jadilah kepadamu menurut imanmu

Saudara terkasih, hari ini, Gereja mengajak untuk merenungkan sabda Tuhan mengenai sikap iman yang membawa penyembuhan dan secara lebih jauh penyelamatan. Kedua mengenai sikap syukur atas berkat Tuhan. Pertama mengenai iman, berkat memang berasal dari Tuhan, dan kita tidak bisa mempengaruhi apapun, namun iman diperlukan sebagai bukti tanggapan kita akan tawaran kasih Allah yang demikian murah itu. Iman sebagai jawaban atas tawaran Allah yang hendak menyapa manusia, menunjukkan keterbukaan, kerendahan hati, dan sikap bergantung sepenuhnya kepada DIA Sang Maha. Pribadi yang beriman sanggup menyatakan, ya Tuhan kami percaya, akan apa yang dikehendaki Tuhan. Hanya menyatakan kami percaya saja, orang buta dapat sembuh. Kedua, mengenai rasa syukur, rasa syukur itu bukan karena Tuhan telah berbuat baik, maka kita bersyukur. Namun kewajiban kita untuk bersyukur atas berkat yang melimpah itu. Syukur bukan karena diminta, bahkan Tuhan melarang untuk menyatakannya, rasa syukur penderita itu yang mendorongnya untuk menyatakan dan mewartakan perbuatan kasih Tuhan.

Saudara terkasih, iman dan syukur merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan bagi kehidupan umat Allah. Kehidupan pribadi yang penuh kepercayaan kepada penyelenggaraan Ilahi yang memberikan keselamatan, kalau dalam dunia adalah kesembuhan fisik. Berkat Allah perlu adanya tanggapan melalui sikap iman kita. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar