Rabu, 10 Desember 2014

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Rabu Biasa Pekan II Adven (U)
Yes. 40:25-31
Mzm. 103:1-2,3-4,8,10
Mat. 11:28-31


Yes. 40:25-31

40:25 Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus.
40:26 Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satu pun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat.
40:27 Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"
40:28 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.


Mat. 11:28-31

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."


Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
 Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Saudara terkasih, lelah dan letih merupakan konsekuensi atas kehidupan kita. Istirahat sudah Tuhan anugerahkan, bahkan contohkan sendiri, dengan beristirahat setelah menciptakan, ingat Kisah Penciptaan, atau Yesus yang berangkat ke tempat sunyi untuk berdoa dan beristirahat setelah seharian mengajar. Lelah yang masih belum hilang sesaat kita lelah beraktivitas, masih ada yang kurang karena kita belum melibatkan Tuhan dalam aktivitas kita, termasuk beristirahat. Lihat Yesus berdoa dan beristirahat. Allah Pencipta dalam Penciptaan juga mengadakan evaluasi atas kinerja-Nya, dengan hasil baik adanya.
Beberapa hal yang membuat kita tidak bisa melibatkan Tuhan dalam aktivitas kita, pertama  memisahkan dengan tegas antara yang profan atau duniawi dan yang spiritual atau rohani. Padahal Tuhan memberkati, mendampingi, dan berperan dalam seluruh aktivitas itu, baik rohani ataupun duniawi. Kedua, manusia cenderung merasa mampu dan kuat menopang seuanya sendirian. Ciri yang tidak tepat ketika berhadapan dengan Tuhan Allah. Ada bagian-bagian yang memang Tuhan rencanakan bagi hidup kita, sehingga kita ditarik untuk hadir dan datang kepada-Nya. Bentuk ungkapan keterbukaan dan kerendahan hati sebagai manusia. Allah dengan demikian menyatakan kasih-Nya secara nyata. Bukan karena Allah gila hormat, sebagaimana manusia yang membuat-buat kesulitan agar manusia lain bergantung kepadanya.
Saudara terkasih, sering orang lebih percaya kepada sesamanya, namun tidak jarang menimbulkan persoalan ketika saudara kita ternyata membocorkan rahasia atau beban kita. Bukan meringankan malah memberatkan. Datang kepada Tuhan itu gampang, ringan, dan jelas terjamin rahasianya. Kasih-Nya itu luar biasa dan selalu siap menerima kita apa adanya. Beban seberat apapun DIA tanggung dengan kasih-Nya yang tidak berkesudahan.BD.eLeSHa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar