Hari
Minggu Adven II (U)
Yes.
40:1-5,9-11
Mzm.
85:9ab-10,11-12,13-14
2
Pet. 3:8-14
Mrk.
1:1-8
Yes.
40:1-5, 9-11
40:1 Hiburkanlah, hiburkanlah
umat-Ku, demikian firman Allahmu,
40:2 tenangkanlah hati
Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa
kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN
dua kali lipat karena segala dosanya.
40:3 Ada suara yang
berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN,
luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
40:4 Setiap lembah harus
ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus
menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;
40:5 maka kemuliaan TUHAN
akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh,
TUHAN sendiri telah mengatakannya."
40:9 Hai Sion, pembawa kabar
baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik,
nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut!
Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!"
40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH,
Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang
menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang
diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
40:11 Seperti seorang gembala
Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya;
anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati
2 Pet.
3:8-14
3:8 Akan tetapi,
saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu,
bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun
sama seperti satu hari.
3:9 Tuhan tidak lalai
menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian,
tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang
binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
3:10 Tetapi hari Tuhan akan
tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang
dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala
yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11 Jadi, jika segala
sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus
hidup
3:12 yaitu kamu yang
menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan
binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
3:13 Tetapi sesuai dengan
janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana
terdapat kebenaran.
3:14 Sebab itu,
saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus
berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya,
dalam perdamaian dengan Dia
Mrk.
1:1-8
1:1 Inilah permulaan Injil
tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
1:2 Seperti ada tertulis
dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului
Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
1:3 ada suara orang yang
berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah
jalan bagi-Nya",
1:4 demikianlah Yohanes
Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah
dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."
1:5 Lalu datanglah kepadanya
orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil
mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan.
1:6 Yohanes memakai jubah
bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.
1:7 Inilah yang
diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari
padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.
1:8 Aku membaptis kamu dengan
air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus."
Luruskanlah
Jalan bagi Tuhan
Saudara terkasih, bacaan Minggu kedua ini
menampilkan tokoh yang luar biasa rendah hati, tulus, dan sangat setia akan
perutusannya. Dia menjalani dengan suka cita dan ringan hati. Membuka jalan
bagi pihak lain yang akan memperoleh hasil yang lebih gemilang, bisa membuat
orang iri hati dan dengki, namun apa yang dijalankan oleh Yohanes pembaptis
sungguh berbeda. Keteladanan yang luar biasa.
Adven masa di mana kesempatan untuk mempersiapkan
hati menunggu kedatangan bayi Yesus, layaklah kalau kita merenungkan
kesederhanaan budi, kerendahan hati, ketulusan Yohanes Pembaptis. Acap kita saksikan
ada orang yang akan diganti itu malah membuat banyak kesulitan bagi
penggantinya, ada pastor kalau dipindah membuat kas paroki kosong, banyak hal
yang bisa dilakukan, perpisahan yang mewah, membangun sesuatu yang tidak
mendesak, dan itu berulang, bukan hanya sekali, kalau hanya sekali itu
kebetulan. Sikap yang tentu berbeda dengan perilaku Yohanes Pembaptis. Dia
meratakan jalan yang bergelombang, agar karya Yesus berjalan dengan lebih
mudah.
Iri, dengki, dan merasa tidak adil merupakan sikap
jiwa yang kerdil, dan itu sama sekali tidak ada dalam benak dan hati Yohanes
Pembaptis. Sikap yang dimiliki karena relasinya yang akrab dan dekat dengan
Tuhan Allah Sang Pencipta. Berkat Allah yang berbeda diberikan kepada Yesus dan
bukan kepadanya, bukan membuat dia dengki, namun tetap menerima sebagai berkat
Tuhan yang harus dia jalankan. Dunia dan isinya memliki keragaman untuk saling
melengkapi bukan justru saling meniadakan. Meniadakan satu sama lain hanya
karena orang telah digelapkan oleh nafsu dan keinginan daging dunia yang
melingkupinya. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar