Rabu, 20 Mei 2020

Roh Kebenaran


Rabu Pekan Paskah IV (P)
Kis. 17:15,22-18:1
Mzm. 148:1-2,11-12b,12c-14a
Yoh. 16:12-15




Kis. 17:15,22-18:1

17:15 Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin datang kepadanya.
17:22 Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa.
17:23 Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.
17:24 Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia,
17:25 dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.
17:26 Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka,
17:27 supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.
17:28 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
17:29 Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.
17:30 Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.
17:31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati."
17:32 Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata: "Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu."
17:33 Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka.
17:34 Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan dia dan menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Areopagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka.
18:1 Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus.


Yoh. 16:12-15

16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
16:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.



Roh Kebenaran

Saudara terkasih, hari ini kita bersama Bunda Gereja merenungkan bagaimana hidup di dalam Troh Kebenaran itu utama. Setiap saat, dalam hidup kita dihadapkan pada pilihan untuk mengambil satu dan meninggalkan yang lain. Melakukan yang ini dan bukan yang itu, atau memilih dan memilah dalam berbagai segi hidup. Hal yang  tidak bisa disangkal.
Era modern ini, pertimbangan  dengan mudah kita temukan. Mana yang lebih baik dengan berbagai disiplin ilmu untuk menimbang dan melakukan kalkulasi. Mau ekonomi, sosial, atau bidang kajian apapun semua tersedia. Informasi begitu melimpah ruah sebagai pembantu untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi hidup kita. Semua tersedia dan tinggal mengakses.
Begitu banyaknya data dan fakta untuk membantu memilah dan memilih, toh banyak pula apa yang tersaji itu salah, menyesatkan, dan tidak sebagaimana mestinya. Pilihan kita kadang sudah secara spontan terjadi, bagaimana melangkah, atau berkedip, kita tidak pernah akan perlu waktu dan memberikan kesempatan berpikir. Sudah begitu saja. Hal-hal rutin kadang membuat kita juga tidak memberikan perhatian. Berlangsung begitu saja, semua sudah memberikan fungsi dan tugasnya, tanpa kita perintah lagi.
Saudara terkasih, di antara pilihan-pilihan yang ada di tengah dunia ini, toh kita juga menghadapi pilihan pelik, tidak mudah, sama-sama baik namun perlu yang terbaik bagi kita. Atau ada yang perlu kita tinggalkan karena tidak baik. Data menunjukkan semua relatif sama, bagaimana kita mau memilih dan menentukan. Tanya sana-sini sama saja. Galau, bingung, cemas, dan bisa salah langkah jika tidak hati-hati.
Tuhan Yesus telah mengutuh Roh Kebenaran. Dialah yang akan memberikan bantuan kepada kita untuk bisa menentukan pilihan dengan bijaksana dan terbaik bagi kita. Salah pilih atau salah langkah akan minim jika melibatkan Roh Kebenaran di dalam mengambil keputusan. Pilihan demikian beragam dan bagaimana kita menyikapi itu.
Membangun komunikasi dengan nurani dan Roh Kebenaran akan menjawab di sana. Jika nurani kita tumpu, kita menjadi tuli. Asyik dengan kesenangan bukan soal kebenaran dan kebaikan, membuat kita abai akan Roh Kebenaran. Memberikan perhatian, pujaan pada kejahatan dan kesalahan membuat nurani kita tumpul, dan tidak akan memberikan bisikan untuk memilih yang baik dan lebih baik. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar