HARI
RAYA KENAIKAN TUHAN (P)
Kis.
1:1-12
Mzm.
98:1,2-3b,3c-4
Ef.
1:17-23
Mat.
28:16-20
Kis.
1:1-12
1:1 Hai Teofilus, dalam
bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan
diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia
terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada
rasul-rasul yang dipilih-Nya.
1:3 Kepada mereka Ia
menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda
Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang
menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
1:4 Pada suatu hari ketika Ia
makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem,
dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian
kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.
1:5 Sebab Yohanes membaptis
dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
1:6 Maka bertanyalah mereka
yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan
kerajaan bagi Israel?"
1:7 Jawab-Nya: "Engkau
tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut
kuasa-Nya.
1:8 Tetapi kamu akan menerima
kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
1:9 Sesudah Ia mengatakan
demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari
pandangan mereka.
1:10 Ketika mereka sedang
menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang
berpakaian putih dekat mereka,
1:11 dan berkata kepada
mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke
langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang
kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
1:12 Maka kembalilah
rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya
seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.
Ef.
1:17-23
1:17 dan meminta kepada Allah
Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan
kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
1:18 Dan supaya Ia menjadikan
mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam
panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi
orang-orang kudus,
1:19 dan betapa hebat
kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
1:20 yang dikerjakan-Nya di
dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan
Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,
1:21 jauh lebih tinggi dari
segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama
yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang
akan datang.
1:22 Dan segala sesuatu telah
diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat
sebagai Kepala dari segala yang ada.
1:23 Jemaat yang adalah
tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu
Mat.
28:16-20
28:16 Dan kesebelas murid itu
berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
28:17 Ketika melihat Dia
mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
28:18 Yesus mendekati mereka
dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Naik
Level Perlu Perjuangan
Saudara terkasih, hari ini kita merayakan Kenaikan
Tuhan ke Surga, anugerah luar biasa yang layak kita renungkan kembali
dengan kondisi kita hari ini. Mengapa
anugerah? Tuhan kembali ke dalam surga, ini adalah tujuan hidup kita di dunia
yang sementara ini. keberadaan Tuhan Yesus adalah jaminan bagi akhir kita pada
nantinya. Ada tempat yang telah Yesus sediakan.
Perlu kita renungkan pula, bagaimana Tuhan
berkehendak atas hidup kita, agar nantinya mampu dan diterima di dalam surga.
Benar bahwa Tuhan telah memenangkan atas dosa dan maut, kita ikut di dalam itu
semua, namun apakah juga enak-enakan saja tanpa ada kontribusi sama sekali?
Hanya mau enaknya dan dompleng begitu saja?
Kita perlu juga melihat, di dalam kenaikan mau
pangkat, kelas, atau peringkat itu perlu yang namanya kerja keras, perjuangan,
dan adanya ujian. Itu semua adalah konsekuensi dan tanggungan yang harus kita
jalani. Tidak kemudian berleha-leha karena toh sudah ditebus Tuhan. Tidak
begitu juga, di mana keadilan jika demikian. Tuhan Mahaadil, kita juga perlu
bersikap adil. Ketika kebaikan dan proses juga akan mendapatkan penghargaan
tinggi.
Dapat kita lihat, sekolah saja yang hampir semua
menjalani, atau pernah menjalani. Jika tidak pernah bekerja keras dengan
belajar, tertib masuk sekolah, mendengarkan guru, dan melakukan ujian, apakah
akan naik kelas dan jenjang pendidikan? Tidak akan ada. Benar bahwa membayar
sekolah, tetapi itu bukan untuk membeli nilai apalagi ilmu. Kita tetap harus
membayar dengan belajar dan sekolah dengan tekun dan rajin.
Ada suatu saat kegagalan, bahkan tinggal kelas atau
tidak lulus. Atau remidi dan perbaikan, itu adalah bagian dari proses dan
perjuangan. Naik level dan mendapatkan peningkatan sebagai sebuah hasil dari
kerja keras, perjuangan tidak kenal henti, dan memperoleh kebahagiaan dan
penghargaan pada akhirnya.
Saudara terkasih, di dalam Kenaikan Tuhan ke surga,
kita juga melihat bagaimana Tuhan pun berjuang. Melawan sengitnya kaum Farisi
dan ahli-ahli Taurat, dan akhirnya bisa menang dan mengalahkan itu semua. Tuhan
akhirnya naik ke surga dan bertahta bersama Bapa. Itu semua berproses dan
menang atas itu semua, termasuk maut.
Kita diajak untuk tetap berjuang, melawan
kejahatan, dan setia di dalam kebenaran tidak semata enak-enakan selama di
dunia ini. Godaan dunia itu perlu dikalahkan dulu, bukan malah diikuti namun
maunya surga pula. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar