Kamis, 21 Mei 2020

Naik Level Perlu Perjuangan


HARI RAYA KENAIKAN TUHAN (P)
Kis. 1:1-12
Mzm. 98:1,2-3b,3c-4
Ef. 1:17-23
Mat. 28:16-20



Kis. 1:1-12

1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.
1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
1:6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"
1:7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
1:12 Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.


Ef. 1:17-23

1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
1:19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
1:20 yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,
1:21 jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.
1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu


Mat. 28:16-20

28:16 Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."



Naik Level Perlu Perjuangan

Saudara terkasih, hari ini kita merayakan Kenaikan Tuhan ke Surga, anugerah luar biasa yang layak kita renungkan kembali dengan  kondisi kita hari ini. Mengapa anugerah? Tuhan kembali ke dalam surga, ini adalah tujuan hidup kita di dunia yang sementara ini. keberadaan Tuhan Yesus adalah jaminan bagi akhir kita pada nantinya. Ada tempat yang telah Yesus sediakan.
Perlu kita renungkan pula, bagaimana Tuhan berkehendak atas hidup kita, agar nantinya mampu dan diterima di dalam surga. Benar bahwa Tuhan telah memenangkan atas dosa dan maut, kita ikut di dalam itu semua, namun apakah juga enak-enakan saja tanpa ada kontribusi sama sekali? Hanya mau enaknya dan dompleng begitu saja?
Kita perlu juga melihat, di dalam kenaikan mau pangkat, kelas, atau peringkat itu perlu yang namanya kerja keras, perjuangan, dan adanya ujian. Itu semua adalah konsekuensi dan tanggungan yang harus kita jalani. Tidak kemudian berleha-leha karena toh sudah ditebus Tuhan. Tidak begitu juga, di mana keadilan jika demikian. Tuhan Mahaadil, kita juga perlu bersikap adil. Ketika kebaikan dan proses juga akan mendapatkan penghargaan tinggi.
Dapat kita lihat, sekolah saja yang hampir semua menjalani, atau pernah menjalani. Jika tidak pernah bekerja keras dengan belajar, tertib masuk sekolah, mendengarkan guru, dan melakukan ujian, apakah akan naik kelas dan jenjang pendidikan? Tidak akan ada. Benar bahwa membayar sekolah, tetapi itu bukan untuk membeli nilai apalagi ilmu. Kita tetap harus membayar dengan belajar dan sekolah dengan tekun dan rajin.
Ada suatu saat kegagalan, bahkan tinggal kelas atau tidak lulus. Atau remidi dan perbaikan, itu adalah bagian dari proses dan perjuangan. Naik level dan mendapatkan peningkatan sebagai sebuah hasil dari kerja keras, perjuangan tidak kenal henti, dan memperoleh kebahagiaan dan penghargaan pada akhirnya.
Saudara terkasih, di dalam Kenaikan Tuhan ke surga, kita juga melihat bagaimana Tuhan pun berjuang. Melawan sengitnya kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat, dan akhirnya bisa menang dan mengalahkan itu semua. Tuhan akhirnya naik ke surga dan bertahta bersama Bapa. Itu semua berproses dan menang atas itu semua, termasuk maut.
Kita diajak untuk tetap berjuang, melawan kejahatan, dan setia di dalam kebenaran tidak semata enak-enakan selama di dunia ini. Godaan dunia itu perlu dikalahkan dulu, bukan malah diikuti namun maunya surga pula. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar