Minggu, 13 Januari 2019

Status Anak Allah


MINGGU PESTA PEMBAPTISAN TUHAN (P)
Yes. 40:1-5,9-11
Mzm. 104,1-2,3-4,24-25,27-28,29-30
Tit. 2:11-14,3:4-7
Luk. 3:15-16,21-22



Yes. 40:1-5,9-11

40:1 Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu,
40:2 tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya.
40:3 Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
40:4 Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;
40:5 maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya."
40:9 Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!"
40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
40:11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.


Tit. 2:11-14,3:4-7

2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
2:12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
2:13 dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
3:7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.


Luk. 3:15-16,21-22

3:15 Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias,
3:16 Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
3:21 Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit
3:22 dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."




Status Anak Allah

Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk merenungkan firman Tuhan mengenai pembaptisan Tuhan dan konsekuensi baptis bagi hidup kita. Pembaptisan Tuhan bersama dengan orang-orang yang melambangkan penghapusan dosa dalam alam Yahudi. Jika demikian apakah Yesus berdosa?
Sering hal ini menjadi pertanyaan untuk menyudutkan Gereja dan umat yang ketakutan jika mendapatkan pertanyaan akan kisah ini. Tuhan itu hadir sepenuhnya sebagai anak dunia, sebagai manusian seutuhnya, bukan hanya setengah-setengah di mana pura-pura manusia. Tidak, termasuk untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Pembaptisan ini bentuk solider seutuhnya atas kedosaan manusia, tanpa IA berdosa.
Status Anak Allah, sebagaimana dinyatakan Allah Bapa, usai pembaptisan hendak memberikan kepada kita gambaran utuh Yesus sebagai Anak Allah dan juga Anak Manusia, anak dari Maria dan Yusuf. Sepenuhnya Allah dan juga manusia, bukan hanya separo-paro.
Pembaptisan Yesus juga memberikan gambaran kasih sejati Allah agar manusia tidak tersesat kekal di dalam kedosaan. Kedatangan Yesus untuk membawa kembali anak-anak dunia yang sempat tersesat dan putus dari kasih sejati Allah.
Konsekensi baptis bagi kita adalah, kita hidup sebagai anak Allah, yang ikut juga di dalam derita, kematian, dan tentu yang utama, adalah kebangkitan Yesus. Semua proses keselamatan itu harus kita ikuti semua, tidak hanya kemuliaan kebangkitan saja, tanpa mau menderitanya. Paket komplet yang tidak boleh ada yang kita tinggalkan.
Saudara-Saudari terkasih kita yang sudah masuk dalam kalangan anak-anak Allah, memiliki tugas yang sama dengan Yesus. Membawa khabar suka cita, menebarkan kasih, dan memberikan sikap baik dan positif untuk dunia. Di mana dunia yang penuh dengan keadaan negatif, pesimistis, kecurigaan dan kecemasan, tipu sana tipu sini, menebarkan kecemasan. Di sinilah peran kita sebagai anak Allah di tengah dunia. Karya kitalah yang bisa mewarnai dunia, dari tengah dunia, di dalam keadaan yang sama dengan dunia, namun jangan sampai kalah oleh dunia.
Peran yang krusial di antara dunia, tanpa perlu menjadi bagian dunia, dan justru bisa mewarnai dunia dengan nilai-nilai surgawi. Pembaptisan kita bukan menjadikan perutusan kita mudah, namun mampu menjalani dengan penuh kerendahan hati. Kasih Allah yang telah kita terima, kita teruskan dan jadikan kasih yang terima itu juga dunia rasakan. Berbeda dengan dunia yang mengumpulkan, kita mampu untuk berbagi. Ini lah perbedaan dengan  dunia. BD. eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar