Minggu, 27 Januari 2019

Roh Tuhan Ada pada-Ku, Sabda Hidup


HARI MINGGU BIASA III (H)
Neh. 8:3-5a,6-7,9-11
Mzm. 19:8,9,10,15
1 Kor. 12:12-30
Luk. 1:1-4, 4:14-21




Neh. 8:3-5a,6-7,9-11

8:3 Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.
8:4 Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.
8:5 Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat untuk peristiwa itu.
8:6 Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang itu. Pada waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri.
8:7 Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: "Amin, amin!", sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah.
8:9 Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.
8:10 Lalu Nehemia, yakni kepala daerah itu, dan imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang mengajar orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: "Hari ini adalah kudus bagi TUHAN Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!", karena semua orang itu menangis ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat itu.
8:11 Lalu berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!"


1 Kor. 12:12-30

12:12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
12:13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
12:14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
12:15 Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
12:16 Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
12:17 Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?
12:18 Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.
12:19 Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh?
12:20 Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.
12:21 Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau."
12:22 Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan.
12:23 Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus.
12:24 Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus,
12:25 supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.
12:26 Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
12:27 Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
12:28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
12:29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
12:30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh



Luk. 1:1-4, 4:14-21

1:1 Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita,
1:2 seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman.
1:3 Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu,
1:4 supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.
4:14 Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.
4:15 Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.
4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.



Roh Tuhan Ada pada-Ku, Sabda Hidup

Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk merenungkan sabda Tuhan, bahwa Yesus adalah Sabda Yang Hidup. Berkaitan dengan  bacaan pertama, bagaimana orang Yahudi yang usai dari tanah pembuangan itu merasa terharu, merasa bahwa sabda Tuhan yang mereka dngarkan itu benar-benar hidup, meresap dalam hati mereka, menyapa mereka sehingga membuat mereka langsung sujud hingga kepadanya ke tanah.
Berapa kali kita merasakan sabda hidup sedemikian dalam di dalam hati kita, sehingga kita merasa selalu kurang dan tidak cukup hanya sejenak di dalam membaca atau mendengarkan sabda Tuhan? Atau malah enggan dan memilih menjauh saja, maunya secepatnya selesai dan tidak mau berlama-lama di dalam merenungkan sabda Tuhan?
Sabda yang hidup dalam hati kita adalah yang menggerakan, menggairahkan, dan menyemangati kita untuk semakin dekat dengan Tuhan dan sesama. Roh Tuhan ada padaku, sebagaimana pernyataan Yesus yang mengatakan, Roh Tuhan ada pada-Ku.
Dalam falsalah Jawa ada yang namanya mangunggaling kawula Gusti, Tuhan yang meraja dalam diri manusiawi, Tuhan yang menjadi pembimbing utama dalam hidup sehari-hari. Roh Tuhan yang ada di dalam diri manusia. Apa yang bisa dilihat dan dinilai, apakah Tuhan sudah meraja dalam hidup kita?
Dalam konteks Yesus, Mesianistik adalah menyembuhkan orang sakit, membebaskan orang tertindas, dan membuat orang lumpuh berjalan. Itu yang dilakukan Yesus dan memang berkuasa atas itu semua.
Orang kesepian, tidak mesti ada di penjara di alam modern ini. Orang tidak saja lumpuh tidak bisa berjalan, namun juga lumpuh hatinya yang tidak bisa membedakan mana yang baik dan benar, dan juga mana yang benar dan salah. Orang sering memilih untuk lumpuh hatinya karena mendapatkan kemudahan duniawi. Inilah medan perutusan kita. Medan laga kita yang membentang di sekitar kita. Dan itu konkret. Keprihatinan dunia adalah keprihatinan kita, kita memiliki tugas juga untuk memberikan literasi, membantu untuk melek, dalam banyak konteks. Salah satu yang paling mendesak jelas mengenai hoax, ini juga berkaitan dengan membuat orang buta melihat bukan? Karena ini juga membuat kita tersesat dalam banyak hal. Tersesat yang membawa konsekuensi luar biasa bagi hidup beriman dan hidup bersama kita.
Saudara terkasih, sepanjang hati kita dipenuhi dengan Roh Allah, Roh Tuhan dalam diri kita, kita akan mampu membedakan mana yang baik dan buruk. Mampu memilih mana yang benar dan salah, serta mampu membela moral dan kebenaran dengan semestinya. Jika sabda itu hidup dan menghidupi kita, sehingga kita bersemangat dalam segala hal. Semangat dalam apapun kondisi, hasil, dan keadaannya. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar