Minggu, 06 Januari 2019

Model Iman atas Pewahyuan Allah


HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN (P)
Yes. 60:1-6
Mzm. 72:1-2,7-8,10-11.12-13
Ef. 3:2-3,5-6
Mat. 2:1-12
Hari Anak Misioner Sedunia



Yes. 60:1-6

60:1 Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
60:2 Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
60:3 Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.
60:4 Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong.
60:5 Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.
60:6 Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN.



Ef. 3:2-3,5-6

3:2 -- memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu,
3:3 yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.
3:5 yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus,
3:6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.


Mat. 2:1-12

2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
2:7 Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.
2:8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia."
2:9 Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.
2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.




Model Iman atas Pewahyuan Allah


Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk merenungkan bagaimana pilihan kita itu adalah dalam model, tipologi, dan gambaran sebagaimana dalam bacaan Injil. Ada tiga kelompok di mana sikap mereka adalah gambaran kita, di dalam menyikapi kasih Allah dan kasih karunia dalam Bayi Yesus. Pertama, para majus, di mana mereka berupaya keras untuk membaca tanda astrologi dan mencari itu ke luar daerah.
Pihak-pihak yang suka cita, berbahagia untuk menemukan Tuhan, apapun keadaannya. Mendekatkan diri kepada Tuhan, mengenal Tuhan dan kehendak-Nya. Bersuka cita dan bersuka ria atas kasih karunia dan kedatangan Tuhan. Kita yang suka cita karena cinta kasih Tuhan dan sesama. Mau berusaha untuk mengerti kehendak Tuhan.
Ada pula yang cemas seperti Herodes, khawatir akan kedudukannya, merasa terancam kalau kekuasaannya diambil alih. Fokus pada kekuasaan dan dirinya. Hal yang juga banyak dirasakan di antara kita. Adanya ancaman dan kehadiran orang lain itu sebagai ancaman, membahayakan kedudukan apapun itu. Kondisi yang sangat wajar karena orientasi hidup adalah kekuasaan, kedudukan, dan itu yang disukai dunia.
Perilaku munafik juga ada dalam sikap Herodes, di mana ia mengaku akan menyembah, padahal sejatinya ia akan melenyapkan bayi Yesus. Sikap yang sering juga kita alami demi kekuasaan, demi nama diri, salah satunya agar bisa diterima menjadi pejabat, atau menjadi aparat, atau kepala daerah, memilih untuk meninggalkan Tuhan. Dalih bahwa yang penting iman dalam hati, soal agama hanya KTP.
Pihak ketiga adalah orang yang merasa tidak mau tahu, acuh tak acuh, dan seenaknya sendiri, padahal mereka ini tahu. Mereka tidak mau tahu, sedikit banyak juga karena kepentingan dan kedudukan mereka bisa terganggu. Imam dan ahli Taurat itu tahu apa yang dinyatakan Kitab Suci, namun apa yang mereka pelajari itu ternyata bukan diamalkan, mereka tahu namun tidak melakukan. Mereka tidak mau melakukan karena justru bisa membuat kedudukan mereka.
Dalam hidup bersama kita, ternyata banyak yang masih mengerti, mengahafal, dan belajar banyak mengenai agama, namun perilakunya jauh dari nilai agama. Bagaimana sikap imam dan ahli Taurat pun identik. Demi jabatan mempertaruhkan kebenaran agama dan kadang juga Kitab Suci.
Saudara terkasih, ada tiga model di dalam bersikap terhadap sapaan Allah, sama juga dengan pewahyuan Allah, bagaimana iman, tanggapan, dan reaksi kita di dalam menjawab sapaan penuh berkat itu? Mau seperti orang majus, Herodes, atau imam kepala dan ahli Taurat?BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar