Jumat, 25 Januari 2019

Paulus dan Kesaksian Nyata


Pesta Bertobatnya S. Paulus, Ras (P)
Kis. 22:3-16
Mzm. 117:1,2
Mrk. 16:15-18




Kis. 22:3-16

22:3 "Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.
22:4 Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara.
22:5 Tentang hal itu baik Imam Besar maupun Majelis Tua-tua dapat memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan, yang terdapat juga di situ dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum.
22:6 Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit mengelilingi aku.
22:7 Maka rebahlah aku ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?
22:8 Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu.
22:9 Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar.
22:10 Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu.
22:11 Dan karena aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik.
22:12 Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ.
22:13 Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia.
22:14 Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.
22:15 Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.
22:16 Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!


Mrk. 16:15-18

16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."



Paulus dan Kesaksian Nyata

Saudara terkasih, hari ini kita merayakan Pesta Pertobatan Santo Paulus. Siapakah Paulus? Pribadi yang sangat inspiratif dan memiliki banyak peran di dalam Gereja. Kitab Suci Perjanjian Baru itu banyak tulisan dan karya Paulus. Ini sisi pertama Paulus dengan bukti nyata hingga hari ini.
Kedua, pribadi lama Paulus, ketika masih dengan pribadi lamanya Saulus, ia adalah yang menjadi tokoh utama dalam kisah kemartiran Santo Stefanus. Ia adalah tokoh utama di dalam pengejaran pengikut Yesus di masa awal Gereja. Berbanding terbalik dengan apa yang terjadi dalam point pertama.
Ketiga, ia sebagai pengejar pengikut Yesus, di dalam saku dengan surat pengantar untuk membinasakan pengikut Tuhan, malah mendapatkan sapaan, panggilan, dan kasih karunia Tuhan yang membuatnya tuli.  Kesadaran baru yang membuatnya menjadi saksi utama.
Keempat, usai ia sembuh dari kebutaannya, ia menjadi saksi utama siapa Yesus. Ia melakukan perjalanan ke mana-mana demi nama Yesus makin dikenal dan dipermuliakan. Kesaksian yang membawa nama dan karya Yesus keluar dari Yahudi. Karyanya memberikan terobosan hingga bisa ke Indonesia, oleh para pelaku selanjutnya.
Saudara terkasih, apa yang dijalankan Paulus, perjalanan rohani dari Saulus hingga menjadi Paulus adalah pengalaman rohani dan religius yang mendalam dan sangat inspiratif. Kesiapsediaannya untuk dibentukoleh pengalaman, budaya, dan lingkungannya, kalah oleh kasih karunia Allah yang menangkapnya.
Kesiapannya itu memerlukan pengampunan, sehingga ia tidak malah jatuh menjadi pribadi yang meratapi kesalahannya sendiri, namun melangkah maju dan menjadi pribadi baru seutuhnya dalam bimbingan Tuhan Allah dengan kasih karunia-Nya.
Memberikan kesaksian tanpa perlu merasa takut karena masa lalu kita, kita sepanjang mau dan siap untuk karya Tuhan akan dipulihkan seutuhnya. Kemauan untuk dibentuk dan dijadikan alat-Nya itu jauh lebih penting. Tuhan tidak membutuhkan dan memerlukan kita, namun bahwa Tuhan berkenan melibatkan kita itu menjadi sebentuk anugerah luar biasa. Kesaksian yang mendasar adalah dengan hidup kita yang penuh kasih dengan sesama dan itu jelas bisa dilihat lingkungan kita. Tidak perlu kita berbusa-busa denga berbagai klaim, ketika hidup kita saling mengasihi, itulah kesaksian kita. Mengasihi sesama sebagai juga mengasihi Tuhan. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar