Minggu, 10 Juni 2018

Tanggung Jawab, Prasangka, dan Hoax


MINGGU BIASA X (H)
Kej. 3:9-15
Mzm. 130:1-2,3-4,5-6b,7b-8
2 Kor. 4:13-5:1
Mrk. 3:20-35




Kej. 3:9-15

3:9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
3:11 Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
3:12 Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
3:13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."


2 Kor. 4:13-5:1

4:13 Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.
4:14 Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya.
4:15 Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah.
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
5:1 Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.


Mrk. 3:20-35

3:20 Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat.
3:21 Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.
3:22 Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan."
3:23 Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?
3:24 Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan,
3:25 dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.
3:26 Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya.
3:27 Tetapi tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu.
3:28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan.
3:29 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
3:30 Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.
3:31 Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia.
3:32 Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau."
3:33 Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?"
3:34 Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
3:35 Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."



Tanggung Jawab, Prasangka, dan Hoax

Saudara terkasih, hari ini kita diajak Bunda Gereja untuk merenungkan apa yang menimpa Yesus. Yesus menerima label dari prasangka seperti para penyembuh, para nabi, di mana IA dinilai tidak waras lagi. Lebih ironis mereka itu adalah keluarga-Nya sendiri. Hal yang sangat wajar karena mereka di bawah tekanan lingkungan mereka. Hoax  dan khabar bohong yang dikomandoi para imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan  kaum Farisi yang sangat ketakutan pengaruh mereka runtuh.
Bacaan pertama kita bisa belajar bahwa orang dengan mudah mencari kambing hitam. Sikap tidak mau bertanggung jawab, dan lebih enak menuding pihak lain sebagai penanggung jawab, sedang kita ini bersih seperti bayi. Bagaimana pertengkaran Adam dan Hawa soal buah terlarang, mereka saling tunjuk, dan saling lempar tanggung jawab.
Hari-hari ini juga masih berlaku dan seolah makin menggejala. Orang yang kehilangan kesempatan dan potensi keuntungan yang mereka dapatkan ada penghalang, mereka menyebarkan berita bohong, berita yang memutarbalikan fakta, dan keadaan yang sebenarnya. Yang penting kepentingan mereka tidak terganggu.
Saudara terkasih, kesempatan yang baik juga untuk Yesus untuk menyatakan siapakah saudara dan ibu-Nya itu. Apa yang menjadi saudara bukan lagi hubungan darah, namun karena kesanggupannya menjalankan kehendak Allah.
Sering kita itu mengaikan diri dengan label, darah, kekerabatan, dan mencari keuntungan dari hal tersebut. Yesus mengubah keadaan itu. Kaitan relasional dan darah saja tidak cukup ketika berbicara spiritualitas dan konsep keselamatan.
Saudara terkasih, kita hidup dalam alam yang memang lemah, tidak mau bertanggung jawab, menimpakan kesalahan pada pihak lain, dan jatuh pada prasangka. Akhirnya bermuara pada penyebaran berita bohong, hozx. Hal ini masih sangat kontekstual dan banyak di antara kita pun jadi pelakunya. Mau ikut Yesus dan menjadi saudara-Nya atau memilih terpisah dengan-Nya? BD.eLeSHa.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar