MINGGU
BIASA X (H)
Kej.
3:9-15
Mzm.
130:1-2,3-4,5-6b,7b-8
2 Kor.
4:13-5:1
Mrk.
3:20-35
Kej.
3:9-15
3:9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman
kepadanya: "Di manakah engkau?"
3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada
dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku
bersembunyi."
3:11 Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu,
bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang
engkau makan itu?"
3:12 Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di
sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
3:13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu:
"Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular
itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena
engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di
antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu
tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini,
antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan
engkau akan meremukkan tumitnya."
2 Kor.
4:13-5:1
4:13 Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada
tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga
percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.
4:14 Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan
Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan
menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya.
4:15 Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih
karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang
menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan
Allah.
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia
lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari
sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi
kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada
penderitaan kami.
4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang
tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak
kelihatan adalah kekal.
5:1 Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di
bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi
kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
Mrk.
3:20-35
3:20 Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang
banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat.
3:21 Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang
hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.
3:22 Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata:
"Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir
setan."
3:23 Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam
perumpamaan: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?
3:24 Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat
bertahan,
3:25 dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu
tidak dapat bertahan.
3:26 Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri
dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba
kesudahannya.
3:27 Tetapi tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang
kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat
itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu.
3:28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat
anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan.
3:29 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat
ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
3:30 Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan
roh jahat.
3:31 Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara
mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia.
3:32 Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata
kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha
menemui Engkau."
3:33 Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa
saudara-saudara-Ku?"
3:34 Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya
itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
3:35 Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku
laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Tanggung
Jawab, Prasangka, dan Hoax
Saudara terkasih, hari ini kita diajak Bunda Gereja untuk
merenungkan apa yang menimpa Yesus. Yesus menerima label dari prasangka seperti
para penyembuh, para nabi, di mana IA dinilai tidak waras lagi. Lebih ironis
mereka itu adalah keluarga-Nya sendiri. Hal yang sangat wajar karena mereka di
bawah tekanan lingkungan mereka. Hoax dan khabar bohong yang dikomandoi para imam
kepala, ahli-ahli Taurat, dan kaum
Farisi yang sangat ketakutan pengaruh mereka runtuh.
Bacaan pertama kita bisa belajar bahwa orang dengan mudah mencari
kambing hitam. Sikap tidak mau bertanggung jawab, dan lebih enak menuding pihak
lain sebagai penanggung jawab, sedang kita ini bersih seperti bayi. Bagaimana
pertengkaran Adam dan Hawa soal buah terlarang, mereka saling tunjuk, dan
saling lempar tanggung jawab.
Hari-hari ini juga masih berlaku dan seolah makin menggejala. Orang
yang kehilangan kesempatan dan potensi keuntungan yang mereka dapatkan ada
penghalang, mereka menyebarkan berita bohong, berita yang memutarbalikan fakta,
dan keadaan yang sebenarnya. Yang penting kepentingan mereka tidak terganggu.
Saudara terkasih, kesempatan yang baik juga untuk Yesus untuk
menyatakan siapakah saudara dan ibu-Nya itu. Apa yang menjadi saudara bukan
lagi hubungan darah, namun karena kesanggupannya menjalankan kehendak Allah.
Sering kita itu mengaikan diri dengan label, darah, kekerabatan,
dan mencari keuntungan dari hal tersebut. Yesus mengubah keadaan itu. Kaitan relasional
dan darah saja tidak cukup ketika berbicara spiritualitas dan konsep
keselamatan.
Saudara terkasih, kita hidup dalam alam yang memang lemah, tidak
mau bertanggung jawab, menimpakan kesalahan pada pihak lain, dan jatuh pada
prasangka. Akhirnya bermuara pada penyebaran berita bohong, hozx. Hal ini masih sangat kontekstual
dan banyak di antara kita pun jadi pelakunya. Mau ikut Yesus dan menjadi
saudara-Nya atau memilih terpisah dengan-Nya? BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar