Sabtu, 09 Juni 2018

Hati Tersuci Maria


P.w. Hati Tersuci SP Maria (P)
Yes. 61:9-11
1 Sam. 2:1,4-5,6-7,8abcd
Luk. 2:41-52




Yes. 61:9-11

61:9 Keturunanmu akan terkenal di antara bangsa-bangsa, dan anak cucumu di tengah-tengah suku-suku bangsa, sehingga semua orang yang melihat mereka akan mengakui, bahwa mereka adalah keturunan yang diberkati TUHAN.
61:10 Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.
61:11 Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan ALLAH akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa-bangsa.



Luk. 2:41-52

2:41 Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah.
2:42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.
2:43 Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.
2:44 Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka.
2:45 Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia.
2:46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.
2:47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.
2:48 Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau."
2:49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"
2:51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.



Hati Tersuci Maria

Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk merenungkan hati tersuci Maria. Kemarin kita merayakan dan merenungkan Hati Kudus Yesus, kini dilanjutkan untuk erenungkan hati Maria. Maria sebagai teladana keibuan kita, memiliki hati yang mendekati apa yang dimiliki Yesus.
Kesucian hati Maria, salah satu yang paling mendasar adalah mengenai kesiapannya menerima dan menyimpan segala sesuatunya sendiri, di dalam hati, dan menyerahkan kepada kehendak Bapa. Menerima dan menyimpanya dalam hati. Pengalaman kehilangan, kebingungan, dan mencari Yesus, eh dijawab dengan mengapa engkau mencari aku.
Peristiwa yang bagi kita, atau orang biasa menjadi marah dan jengkel. Sekali lagi karena kesucian hati Maria, hal tersebut disimpannya sendiri. Hal yang sama juga ketika siap menerima tawaran Allah untuk menjadi Bunda Penebus. Keadaan yang sangat tidak mudah, nyawanya bisa terancam karena sosial budaya, namun ia menyatakan bahwa ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut kehendak malaikat itu.
Saudara terkasih, keteladanan Maria ini menjadi inspirasi bagi kita untuk sanggup menerima keadaan apapun dengan hati yang lapang, jernih, dan tenang. Menyerahkan apa yang tidak mampu kita terima bersama Tuhan bukan untuk kesombongan diri. Menyerahkan kepada Tuhan apa yang tidak mampu ditanggung. Bersama Tuhan semua adalah mungkin. Hal yang sangat kontekstual ketika berhadapan dengan kondisi sosial politik di bangsa ini, akhir-akhir ini. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar