P.w. Hati
Tersuci SP Maria (P)
Yes.
61:9-11
1 Sam.
2:1,4-5,6-7,8abcd
Luk.
2:41-52
Yes.
61:9-11
61:9 Keturunanmu akan terkenal di antara bangsa-bangsa, dan anak
cucumu di tengah-tengah suku-suku bangsa, sehingga semua orang yang melihat
mereka akan mengakui, bahwa mereka adalah keturunan yang diberkati TUHAN.
61:10 Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam
Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku
dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan
kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.
61:11 Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti
kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan ALLAH akan
menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa-bangsa.
Luk.
2:41-52
2:41 Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari
raya Paskah.
2:42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke
Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.
2:43 Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan
pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.
2:44 Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang
seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari
Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka.
2:45 Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke
Yerusalem sambil terus mencari Dia.
2:46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia
sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.
2:47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan
kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.
2:48 Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka,
lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian
terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau."
2:49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku?
Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"
2:51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap
hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam
hatinya.
Hati
Tersuci Maria
Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk
merenungkan hati tersuci Maria. Kemarin kita merayakan dan merenungkan Hati
Kudus Yesus, kini dilanjutkan untuk erenungkan hati Maria. Maria sebagai
teladana keibuan kita, memiliki hati yang mendekati apa yang dimiliki Yesus.
Kesucian hati Maria, salah satu yang paling
mendasar adalah mengenai kesiapannya menerima dan menyimpan segala sesuatunya
sendiri, di dalam hati, dan menyerahkan kepada kehendak Bapa. Menerima dan
menyimpanya dalam hati. Pengalaman kehilangan, kebingungan, dan mencari Yesus,
eh dijawab dengan mengapa engkau mencari aku.
Peristiwa yang bagi kita, atau orang biasa
menjadi marah dan jengkel. Sekali lagi karena kesucian hati Maria, hal tersebut
disimpannya sendiri. Hal yang sama juga ketika siap menerima tawaran Allah untuk
menjadi Bunda Penebus. Keadaan yang sangat tidak mudah, nyawanya bisa terancam
karena sosial budaya, namun ia menyatakan bahwa ini hamba Tuhan terjadilah
padaku menurut kehendak malaikat itu.
Saudara terkasih, keteladanan Maria ini
menjadi inspirasi bagi kita untuk sanggup menerima keadaan apapun dengan hati
yang lapang, jernih, dan tenang. Menyerahkan apa yang tidak mampu kita terima
bersama Tuhan bukan untuk kesombongan diri. Menyerahkan kepada Tuhan apa yang
tidak mampu ditanggung. Bersama Tuhan semua adalah mungkin. Hal yang sangat
kontekstual ketika berhadapan dengan kondisi sosial politik di bangsa ini,
akhir-akhir ini. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar