Sabtu, 02 Juni 2018

Kebenaran dan Kualitas Iman


Sabtu Biasa Pekan VIII (H)
Yud. 17,20-25
Mzm. 63:2,3-4,5-6
Mrk. 11:27-33



Yud. 17,20-25

1:17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus.
1:20 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
1:21 Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
1:22 Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu,
1:23 selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.
1:24 Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,
1:25 Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.



Mrk. 11:27-33

11:27 Lalu Yesus dan murid-murid-Nya tiba pula di Yerusalem. Ketika Yesus berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua,
11:28 dan bertanya kepada-Nya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?"
11:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu. Berikanlah Aku jawabnya, maka Aku akan mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.
11:30 Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia? Berikanlah Aku jawabnya!"
11:31 Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya?
11:32 Tetapi, masakan kita katakan: Dari manusia!" Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi.
11:33 Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Maka kata Yesus kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."



Kebenaran dan Kualitas Iman

Saudara terkasih, hari ini, kita diajak untuk merenungkan apa yang terjadi pada Yesus di bait Allah. nampaknya Yesus menjadikan Bait Allah sebagai pusat dan tempat pengajaran-Nya jika di Yerusalem. Ada beberapa hal yang patut kita renungkan.
Pertanyaan mengenai kuasa, nampaknya soal Yesus mengusir pedagang dan menjungkirbalikan meja jual beli di Bait Allah. Mereka tentu  terganggu kepentingan dan rezeki mereka. Yesus yang bukan “siapa-siapa” berpotensi merusak keadaan dan kenyamanan selama ini.
Pertama, bagaimana kecerdikan Yesus dan kecerdasan menghadapi kelompok yang tidak menyukai-Nya. Hal yang tentu juga kita hadapi setiap hari. Yesus tidak terbawa irama mereka namun membuat mereka mati kutu sendiri. Hal yang demikian patut kita contoh, tidak perlu menyerang mereka, pun tidak perlu juga membuat konfrontasi yang tidak bermanfaat.
Kedua, jawaban para ahli agama yang memilih tidak tahu, baptisa Yohanes. Jelas menujukan kualitas iman mereka hanya mencari selamat. Menjawab tidak tahu itu aman. Karena jika mengatakan dari surga konsekuensi tidak enak, mau menjawab baptisan manusia apalagi. Orientasinya bukan kebenaran namun kepentingan sendiri.
Ketiga, kebenaran apapun risikonya harus tetap ditanggung, bahkan nyawa sekalipun. Tentu tidak elok demi mendapatkan aman, mengorbankan prinsip dan kebenaran. Berbeda dengan mencari-cari gara-gara dengan menyerang kepercayaan orang lain tentunya. Jika ada yang mempertanyakan iman dan kepercayaan kita, perlu dijawab dengan semestinya, tidak perlu takut dan gentar. Namun apakah gunanya juga jika harus berdebat dengan orang yang hanya mencari-cari kesalahan, bukan jalurnya tentunya. Orang demikian tidak akan pernah mau tahu apapun jawaban kita. Di sinilah kualitas iman kita, tidak peduli dalam beberapa hal, pun tidak takut jika memang perlu.
Pilihan ada dalam tangan kita, bagaimana memilih membela kebenaran dengan segala risikonya, atau diam dan memilih pura-pura tidak tahu biar aman? BD.eLeSHa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar