Sabtu, 17 Februari 2018

Bertobatlah, Kerajaan Allah sudah Dekat

MINGGU PRAPASKAH I (U)
Kej. 9:8-15
Mzm. 25:4b-5,5ab, 6-6bc, 8-9
1 Pet. 3:18-22
Mrk. 1:12-15



Kej. 9:8-15

9:8 Berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anaknya yang bersama-sama dengan dia:
9:9 "Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan keturunanmu,
9:10 dan dengan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan kamu: burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi yang bersama-sama dengan kamu, segala yang keluar dari bahtera itu, segala binatang di bumi.
9:11 Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi."
9:12 Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya:
9:13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.
9:14 Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan,
9:15 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.


1 Pet. 3:18-22

3:18 Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
3:19 dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,
3:22 yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.



Mrk. 1:12-15

1:12 Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.
1:13 Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.
1:14 Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,
1:15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!



Bertobatlah, Kerajaan Allah sudah Dekat

Saudara terkasih, sangat indah dan tepat, bagaimana orang diminta untuk bertobat karena Kerajaan Allah sudah dekat. Bangsa Palestina di sekitar Gaza dan Tepi Barat itu merasa bahwa setiap hari itu adalah hari terakhir hidup mereka. Apa yang mereka lakukan adalah melakukan apapun yang terbaik. Menyambut tamu, menjaga kebersihan, dan yang jelas menjaga sikap dan perilaku. Jaminan keamanan dan kehidupan yang serba tidak pasti membuat mereka memilih sikap demikian.
Sabda Yesus hari ini sangat pas dan bagus, ketika orang mendekati kematiannya, mendekati Kerajaan Surga yang sudah menjelang, pasti akan berbuat yang terbaik. Apapun akan dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Namun sering orang merasa hidupnya masih lama, masih panjang, tidak heran banyak yang berpikir mumpung masih muda pesta pra nanti kalau tua baru bertobat dan beribadat, memang bisa demikian?
Yesus yang dibimbing Roh ke padang gurun memberikan pembelajaran kepada kita, pertama mengenai 40 hari. Simbol atas masa persiapan bagi perutusan yang akan diterima bangsa Israel atau seorang nabi. Musa tinggal 40 hari di Gunung Sinai, Israel berjalan 40 tahun  di padang gurun untuk sampai tanah Terjanji. Elia tinggal 40 hari untuk berpuasa. Kedua, Yesus dicobai iblis. Status Anak Allah tidak membebaskan-Nya dari godaan iblis. Situasi yang sama dihadapi oleh manusia. Ketiga, di padang gurun Yesus hidup dengan binatang buas. Tentu orang paham bahwa padang gurun tempat tinggal binatang buas, tidak ada pohon, tidak ada buah. Binatang akan menimbulkan masalah. dan Markus menunjukkan kengerian persiapan karya  Yesus sangat tidak mudah.

Saudara terkasih, untuk mencapai dan menyongsong Kerajaan Allah tentu tidak mudah, namun kita bisa melakukan apapun yang terbaik. Apakah demi pahala atau pertolongan Tuhan? Tidak. Kita sudha mendapatkan berbagai kebaikan dan berkat Allah, itu adalah konsekuensi logis atas kebaikan Tuhan. IA sudah memberikan keseluruhannya dan kita layak untuk menanggapi dengan kebaikan, bukan malah meminta imbalan lagi. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar