Senin, 01 Februari 2016

Pengusiran Roh Jahat di Gerasa

Selasa Pekan Biasa IV (H)
2 Sam. 15:13-14,30
Mzm. 3:2-3,4-5,6-7
Mrk. 5:1-20


2 Sam. 15:13-14,30

15:13 Lalu datanglah seseorang mengabarkan kepada Daud, katanya: "Hati orang Israel telah condong kepada Absalom."
15:14 Kemudian berbicaralah Daud kepada semua pegawainya yang ada bersama-sama dengan dia di Yerusalem: "Bersiaplah, marilah kita melarikan diri, sebab jangan-jangan kita tidak akan luput dari pada Absalom. Pergilah dengan segera, supaya ia jangan dapat lekas menyusul kita, dan mendatangkan celaka atas kita dan memukul kota ini dengan mata pedang!"
 15:30 Daud mendaki bukit Zaitun sambil menangis, kepalanya berselubung dan ia berjalan dengan tidak berkasut. Juga seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia masing-masing berselubung kepalanya, dan mereka mendaki sambil menangis.

Mrk. 5:1-20

5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,
5:7 dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
5:8 Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!"
5:9 Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak."
5:10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.
5:11 Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan,
5:12 lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!"
5:13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.
5:14 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi.
5:15 Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka.
5:16 Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu.
5:17 Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
5:18 Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia.
5:19 Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"
5:20 Orang itu pun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.


Pengusiran Roh Jahat di Gerasa

Saudara terkasih, bacaan yang cukup panjang hari ini sangat menarik bagaimana ada pertentangan yang sangat kuat antara kuasa jahat dan kuasa gelap. Dan di sana Yesus yang menang karena memang lebih besar. Kuasa jahat pun mengakui dan menyatakan kekalahannya dengan terus terang. Beberapa hal dapat kita renungkan dari kisah tersebut.
Merusak citra Allah, orang yang kerasukan bisa merusak citra Allah dalam diri manusia. Bagaimana mereka yang menguasai itu mengajak manusia untuk jauh dari gambaran Allah yang berbelas kasih. Gambaran itu dijauhkan dari manusia. Manusia yang tamak, suka kekerasan dan merugikan pihak lain, menang sendiri, dan selalu menyalahkan pihak lain, tentu bukan gambaran Allah.
Kuasa Yesus lebih besar, dunia memang telah ada oengaruh kuat kuasa jahat. Di sana, Allah hadir dan mengalahkannya sehingga citra-Nya tetap tampak dan kuat. Setan mengakui terus terang bahwa kuasa-Nya lebih besar. Tidak heran semua orang tidak ada yang mampu, namun melihat Yesus ia datang dan memohon. Lihat datang dan memohon, menunjukkan kualitas dan kuasa Yesus yang jauh lebih besar.
Ingin lebih dekat, namun taat. Orang kota itu jengkel dan meminta Yesus pergi, mungkin secara ekonomis mereka rugi, ribuan babi mati. Namun ada satu manusia selamat. Keselamatan dan kesembuhan itu membuat orang itu ingin ikut. Yesus tidak berkenan, dan orang itu tetap taat dan menjalankan apa yang diperintahkan Yesus. Pemuridan adalah ketaatan akan perintah-Nya. Ia menceritakan bukan sebatas kampungnya, namun hingga ke Dekapolis, akan apa yang telah Yesus lakukan kepadanya.

Saudara terkasih, sering orang menilai materi lebih daripada orang atau saudaranya sekalipun. Nama baik di atas kemanusiaan. Kita bisa menyaksikan demi nama baik melakukan aborsi, pembunuhan, dan demi materi menggunakan segala cara agar   menjadi kaya. Kemanusiaan kita dikalahkan ketamakan dan kerakusan yang tidak abadi itu.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar