Pw.
S. Agata, PrwMrt (M)
Sir.
47:2-11
Mzm.
18:31,47,50,51
Mrk.
6:14-29
Sir.
47:2-11
47:2 Seperti lemak dipungut
dari korban penghapus dosa, demikianlah Daud dipungut dari orang-orang Israel.
47:3 Singa-singa dipermainkan
olehnya seolah-olah kambing jantan belaka, dan beruang-beruang seakan-akan
hanya anak domba saja.
47:4 Bukankah di masa mudanya
ia membunuh seorang raksasa serta mengambil nista dari bangsanya dengan
melemparkan batu dari pengumban dan mencampakkan kebanggaan Goliat?
47:5 Sebab berserulah ia
kepada Tuhan Yang Mahatinggi, yang memberikan kekuatan kepada tangan kanannya,
sehingga Daud merebahkan orang yang gagah dalam pertempuran, sedangkan tanduk
bangsanya ditinggikannya.
47:6 Maka dari itu ia
dimuliakan karena "laksaan", dan dipuji-puji oleh karena
berkat-berkat dari Tuhan, ketika mahkota yang mulia dipersembahkan kepadanya.
47:7 Sebab ia membasmi segala
musuh di kelilingnya, dan meniadakan orang-orang Filistin, lawannya serta mematahkan
tanduk mereka hingga hari ini.
47:8 Dalam segala tindakannya
Daud menghormati Tuhan, dan dengan kata yang luhur menghormati Yang Kudus, Yang
Mahatinggi. Ia bernyanyi-nyanyi dengan segenap hati, dan mengasihi Penciptanya.
47:9 Di depan mezbah ditaruhnya
kecapi, dan memperindah lagu-lagunya dengan bunyinya.
47:10 Ia memberikan
kemeriahan kepada segala perayaan, dan hari-hari raya diaturnya secara
sempurna. Maka orang memuji-muji Nama Tuhan yang kudus, dan mulai pagi-pagi
benar suara orang bertalun-talun di tempat kudus-Nya.
47:11 Tuhan mengampuni segala
dosanya serta meninggikan tanduknya untuk selama-lamanya. Iapun memberinya
perjanjian kerajaan, dan menganugerahkan kepadanya takhta yang mulia di Israel.
Mrk.
6:14-29
6:14 Raja Herodes juga
mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan:
"Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah
sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia."
6:15 Yang lain mengatakan:
"Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi
sama seperti nabi-nabi yang dahulu."
6:16 Waktu Herodes mendengar
hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal
kepalanya, dan yang bangkit lagi."
6:17 Sebab memang Herodeslah
yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung
dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah
mengambilnya sebagai isteri.
6:18 Karena Yohanes pernah
menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"
6:19 Karena itu Herodias
menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak
dapat,
6:20 sebab Herodes segan akan
Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia
melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing,
namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.
6:21 Akhirnya tiba juga
kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya
mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan
orang-orang terkemuka di Galilea.
6:22 Pada waktu itu anak
perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan
tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja
yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!",
6:23 lalu bersumpah kepadanya:
"Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari
kerajaanku!"
6:24 Anak itu pergi dan
menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala
Yohanes Pembaptis!"
6:25 Maka cepat-cepat ia
pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau
berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!"
6:26 Lalu sangat sedihlah
hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau
menolaknya.
6:27 Raja segera menyuruh
seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu
pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara.
6:28 Ia membawa kepala itu di
sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya
pula kepada ibunya.
6:29 Ketika murid-murid
Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu
membaringkannya dalam kuburan.
Kesaksian,
Taruhkan Segalanya
Saudara terkasih hari ini Bunda Gereja merayakan
perayaan bagi Santa Agata, seorang Martir yang berasal dari Kantania, Sisilia
sekitar abad ketiga. Sebagai seorang puteri bangsawan, gadis yang menawan tentu
menjadi kesukaan banyak pangeran. Salah seorang pegawai tinggi, Quintianus, ia
ditangkap, dipenjara, dan disiksa, dan akhirnya meninggal. Kemartirannya diterima
pada tahun 250. Kepercayaan setempat, Agata memiliki kekuatan untuk mencegah
dan mengendalikan erupsi gunung api di Etna di Sisilia. Ia dihormati sebagai
pelindung manusia dari ancaman api.
Bacaan Injil hari ini mengisahkan mengenai sakit
hati Herodias dan tentu juga Herodes. Mereka sangat tersinggung demi melindungi
nama diri semata. Yohanes Pembaptis yang menyatakan kebenaran merasakan
akibatnya dan dipenjara dan akhirnya meninggal. Kebenaran hendak dibungkam oleh
kepentingan politik dan nama baik pribadi yang memang pada dasarnya sangat
buruk. Konsekuensi membela kebenaran dan kesaksian adalah hingga nyawa sebagai
taruhannya. Yohanes tahu itu dengan baik, usaha membela seperti apapun,
sebagaimana Herodes inginkan, kalah dengan sakit hati dan dendam yang
menggelora.
Saudara terkasih, dua kisah, dua peristiwa, dan dua
peringatan kita hari ini tentu memberikan kepada kita, gambaran untuk kita
hingga hari ini. Mengabarkan kebenaran, menjadi saksi kebenaran dan keadilan
bisa menjadi bumerang yang tidak mudah dan ringan untuk dihadapi. Tidak sulit
kita menemukan hal-hal sederhana di sekitar kita, bagaimana kebenaran itu mahal
harganya. Bukan berarti kita harus takut, namun tetap bersemangat untuk membela
kebenaran dan keadilan. Demi DIA dan di dalam DIA kita akan mampu menjadi saksi
Tuhan. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar