Jumat, 12 Februari 2016

Hal Berpuasa

Hari Jumat sesudah Rabu Abu (U)
Yes. 58:1-9a
Mzm. 51:3-4,5-6a,18=19
Mat. 9:14-15


Yes. 58:1-9a

58:1 Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!
58:2 Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalan-Ku. Seperti bangsa yang melakukan yang benar dan yang tidak meninggalkan hukum Allahnya mereka menanyakan Aku tentang hukum-hukum yang benar, mereka suka mendekat menghadap Allah, tanyanya:
58:3 "Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.
58:4 Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.
58:5 Sungguh-sungguh inikah berpuasa yang Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada TUHAN?
58:6 Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,
58:7 supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!
58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.
58:9 Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku!


Mat. 9:14-15

9:14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
9:15 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.



Hal Berpuasa

Saudara terkasih, Gereja hari ini mengajak kita merenungkan bagaimana kita mesti berpuasa. Gampang dan mudah jika kita hanya berpuasa dengan tidak makan dan minum. Itu hampir semua orang bisa dipastikan bisa dengan mudah melakukannya, belum lagi selama tidak makan dan minum itu hanya tidur sepanjang hari. Bukan demikian.
Berpuasa sebagai sarana untuk mati raga dan menyadari kelemahan dan kerapuhan, yang diminta adalah mengoyakkan hati, mengubah diri dan melakukan tindakan yang lebih baik daripada hari-hari biasa. Bacaan pertama memberikan bukti yang sangat baik, dengan contoh hidup sehari-hari, puasa dengan menahan diri bukan semata untuk urusan perut, namun juga dalam berperilaku, untuk tidak menekan orang lain, buruhnya misalnya. Tugas untuk semakin teguh membela keadilan dan kebenaran, menjauhkan diri dari kelaliman dan kejahatan. Berani bersuara atas tindak kejahatan dan keburukan yang ada di lingkungan sekitar. Jangan pula setelah mengakhiri puasa kemudian menjadi ajang balas dendam dan makan menjadi lebih banyak atau lebih mewah daripada hari-hari biasanya. Hal ini tentu tidak ada manfaatnya.

Saudara terkasih, kita sering lebih bermewah-mewah, makan-minum dengan lebih banyak dan lebih mahal dibandingkan dalam kehidupan setiap saat. Ajang untuk prihatin tidak terbatas waktu, dan apakah bisa berbuat bagi sesama dengan adanya penghematan? Maka ada aksi puasa pembangunan. Dana yang bisa dihemat dalam masa pantang dan puasa digunakan untuk memberikan bantuan bagi yang membutuhkan dan memerlukan.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar