Jumat
Biasa Pekan II Prapaskah (U)
Kej.
27:3-4,12-13,17-28
Mzm.
105:16-17,18-19,20-21
Mat.
21:33-43,45-46
Kej.
27:3-4,12-13,17-28
27:3 Maka sekarang, ambillah
senjatamu, tabung panah dan busurmu, pergilah ke padang dan burulah bagiku
seekor binatang;
27:4 olahlah bagiku makanan
yang enak, seperti yang kugemari, sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan,
agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati.
27:12 Mungkin ayahku akan
meraba aku; maka nanti ia akan menyangka bahwa aku mau memperolok-olokkan dia;
dengan demikian aku akan mendatangkan kutuk atas diriku dan bukan berkat."
27:13 Tetapi ibunya berkata
kepadanya: "Akulah yang menanggung kutuk itu, anakku; dengarkan saja
perkataanku, pergilah ambil kambing-kambing itu.
27:17 Lalu ia memberikan
makanan yang enak dan roti yang telah diolahnya itu kepada Yakub, anaknya.
27:18 Demikianlah Yakub masuk
ke tempat ayahnya serta berkata: "Bapa!" Sahut ayahnya: "Ya,
anakku; siapakah engkau?"
27:19 Kata Yakub kepada
ayahnya: "Akulah Esau, anak sulungmu. Telah kulakukan, seperti yang bapa
katakan kepadaku. Bangunlah, duduklah dan makanlah daging buruan masakanku ini,
agar bapa memberkati aku."
27:20 Lalu Ishak berkata
kepada anaknya itu: "Lekas juga engkau mendapatnya, anakku!"
Jawabnya: "Karena TUHAN, Allahmu, membuat aku mencapai tujuanku."
27:21 Lalu kata Ishak kepada
Yakub: "Datanglah mendekat, anakku, supaya aku meraba engkau, apakah
engkau ini anakku Esau atau bukan."
27:22 Maka Yakub mendekati
Ishak, ayahnya, dan ayahnya itu merabanya serta berkata: "Kalau suara,
suara Yakub; kalau tangan, tangan Esau."
27:23 Jadi Ishak tidak
mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti tangan Esau, kakaknya. Ishak
hendak memberkati dia,
27:24 tetapi ia masih
bertanya: "Benarkah engkau ini anakku Esau?" Jawabnya:
"Ya!"
27:25 Lalu berkatalah Ishak:
"Dekatkanlah makanan itu kepadaku, supaya kumakan daging buruan masakan
anakku, agar aku memberkati engkau." Jadi didekatkannyalah makanan itu
kepada ayahnya, lalu ia makan, dibawanya juga anggur kepadanya, lalu ia minum.
27:26 Berkatalah Ishak,
ayahnya, kepadanya: "Datanglah dekat-dekat dan ciumlah aku, anakku."
27:27 Lalu datanglah Yakub
dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub,
diberkatinyalah dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau
padang yang diberkati TUHAN.
27:28 Allah akan memberikan
kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta
anggur berlimpah-limpah.
Mat.
21:33-43,45-46
21:33 "Dengarkanlah
suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan
menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan
mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu
kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
21:34 Ketika hampir tiba
musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk
menerima hasil yang menjadi bagiannya.
21:35 Tetapi
penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang
seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu.
21:36 Kemudian tuan itu
menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi
mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.
21:37 Akhirnya ia menyuruh
anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
21:38 Tetapi ketika
penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang
lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi
milik kita.
21:39 Mereka menangkapnya dan
melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.
21:40 Maka apabila tuan kebun
anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap
itu?"
21:41 Kata mereka kepada-Nya:
"Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan
disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya
kepadanya pada waktunya."
21:42 Kata Yesus kepada
mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang
oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari
pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
21:43 Sebab itu, Aku berkata
kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan
kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
21:45 Ketika imam-imam kepala
dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka
mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya.
21:46 Dan mereka berusaha
untuk menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena orang
banyak itu menganggap Dia nabi.
Batu
yang Dibuang oleh Tukang-Tukang Bangunan Telah menjadi Batu Penjuru
Saudara terkasih, bacaan hari ini mengajak kita
untuk merenungkan bagaimana kita sebagai murid-murid Kristus harus menghasilkan
buah. Dalam perumpamaan kali ini, orang-orang Yahudi diperumpamakan para
pengurus kebun yang tidak mau menyerahkan hasil panenannya kepada pemilik kebun
anggur. Utusan yang dikirimpun dibunuh demi mendapatkan hasil panenannya dan
Putera Pemilik Kebun pun dibunuh sehingga mendapatkan warisannya.
Pemilik Kebun tidak lagi mau mengirim utusan,
bahkan Putera-Nya, Ia ambil kembali
kebun anggur itu dan diberikan kepada siapa saja yang bisa menghasilkan panenan
dan mau memberikan panenan kepada yang empunya kebun. Kerajaan Allah yang
diberikan kepada Bangsa Israel ditarik kembali dan oleh Allah diberikan kepada
siapa saja yang meu taat dan bekerja demi DIA.
Saudara terkasih, batu penjuru yang dibuang oleh
tukang bangunan adalah penggambaran yesus yang ditolak oleh ahli-ahli Taurat
dan Farisi sebagai tukang-tukang yang mengelola Bangsa Yahudi, padahal yang
dibuang itu batu yang sangat bermanfaat dan baik di hadapan Tuhan.
Kita sering asyik dengan pemikiran kita, kemampuan
kita, mau hasil banyak dan melimpah demi diri sendiri dan melepaskan kehendak Allah.
Semua diminta untuk diri sendiri, termasuk merugikan orang lain bukan sebagai
hal yang salah. Membuang orang yang dianggap membahayakan, demi kedudukan
sendiri. Menghalang-halangi orang untuk bisa berbuat banyak, demi keegoisan
diri dan kekuasaan. Gambaran yang oleh Yesus dikritik dan dinyatakan dengan
keras. Apakah kita terlibat di dalam keinginan demikian? BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar