Senin, 08 Februari 2016

Karya Penyembuhan

Senin Pekan Biasa V (H)
1 Raj. 8:1-7,9-13
Mzm. 132:6-7,8-10
Mrk. 6:53-56


1 Raj. 8:1-7,9-13

8:1 Pada waktu itu raja Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para pemimpin puak orang Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN dari kota Daud, yaitu Sion.
8:2 Maka pada hari raya di bulan Etanim, yakni bulan ketujuh, berkumpullah di hadapan raja Salomo semua orang Israel.
8:3 Setelah semua tua-tua Israel datang, maka imam-imam mengangkat tabut itu.
8:4 Mereka mengangkut tabut TUHAN dan Kemah Pertemuan dan segala barang kudus yang ada dalam kemah itu; semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi.
8:5 Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri bersama-sama dengan dia di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya.
8:6 Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;
8:7 sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas.
8:9 Dalam tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh batu yang diletakkan Musa ke dalamnya di gunung Horeb, yakni loh-loh batu bertuliskan perjanjian yang diadakan TUHAN dengan orang Israel pada waktu perjalanan mereka keluar dari tanah Mesir.
8:10 Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan memenuhi rumah TUHAN,
8:11 sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.
8:12 Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman.
8:13 Sekarang, aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya.


Mrk. 6:53-56

6:53 Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ.
6:54 Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus.
6:55 Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada.
6:56 Ke mana pun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.



Karya Penyembuhan

Yesus yang telah tersiar mampu memberikan mukjizat penyembuhan menjadi rujukan yang mendengar ke mana Ia akan pergi. Ke desa-desa, kampung-kampung, dan ke kota-kota, Yesus menyembuhkan. Semua yang datang disembuhkan-Nya.
Saking sibuk-Nya Yesus dan penuh dengan kerumunan, mereka hanya menyentuh jumbai jubah-Nya. Bagaimana kepercayaan mereka yang demikian besar memberikan kesembuhan yang tentu mereka rindukan. Ada dua pihak yang saling memberikan kontribusi. Bagaimana Yesus sebagai pemilik kuasa itu pasti akan mampu menyembuhkan. Penting juga sikap sebagai pendengar dan pasien di sini, sikap mereka percaya dan yakin akan sembuh. Ini menjadi sumber inspirasi bagi kita, bagaimana kita berdoa, berharap, dan menyatakan segala sesuatu harus ada kepercayaan dulu. Bagaimana mungkin kita meminta sedang kita masih meragukan akan kemampuan yang kita mintai. Tentu saja sangat wajar kalau keinginan kita tidak akan terjadi. Jelas bahwa Tuhan tidak sejahat itu, namun itu sebagai wujud dan sikap kita yang berani bergantung, bersikap terbuka, dan menyatakan diri sebagai hamba dan anak-anak yang membutuhkan DIA. Sikap yang perlu kita miliki adalah percaya dan yakin ada DIA yang berkuasa. Kasih-Nya memang tidak akan berubah oleh sikap kita.BD.eLeSHa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar