Kamis, 11 Februari 2016

Konsekuensi menjadi Murid Yesus

Hari Kamis sesudah Rabu Abu (U)
Ul. 30:15-20
Mzm. 1:1-2,3,4,6
Luk. 9:22-25



Ul. 30:15-20

30:15 Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan,
30:16 karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya.
30:17 Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya,
30:18 maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya.
30:19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,
30:20 dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka."

Luk. 9:22-25

9:22 Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."
9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
9:24 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
9:25 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?


Konsekuensi menjadi Murid Yesus

Saudara terkasih, hari ini kita diajak oleh Gereja untuk merenungkan apa konsekuensi menjadi murid Yesus. Apa yang dialami Yesus, juga akan dialami kita sebagai anak-anak-Nya. Salib harus kita pikul dan panggul di dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada hidup yang tanpa perjuangan dan adanya tantangan. Penolakan, tantangan, hingga nyawa taruhannya adalah konsekuensi di dalam mengikuti Yesus. Kesiapan, keberanian, dan mampu menghadapi itu semua karena komitment yang utuh dan kesediaan hidup sepenuhnya bagi Yesus.
Menyangkal diri, memanggul salib, dan mengikuti-Nya. Kita diharapkan untuk mulai menyangkal diri dan memikul Salib kalau hendak menjadi murid Yesus. Yang dilengkapi dengan mengikuti-Nya.
Menyangkal diri memiliki mana bahwa ia tidak mampu hidup dengan kekuatannya sendiri. Kekuatan hidup itu ada di dalam Yesus yang diikuti.

Saudara terkasih, kita di dalam menghadapi cobaan, halangan, kesulitan, dan perjuangan, bukan dengan mengeluh, mencari kambing hitam, pembenar, ataupun bersedih, namun melihat itu sebagai sarana dari Tuhan untuk membina iman kita. Bagaimana sikap kita di dalam menghadapi salib, apakah melepaskannya, memotongnya, atau dengan setia memanggulnya? Kita di dalam mengikuti-Nya bukan hanya ikut mukjizat-Nya saja, atau mau enaknya roti yang Ia bagikan, namun menyangkaldiri, memikul salib, dan akhirnya mengikuti DIA. Bagian utuh di dalam konsekuensi menjadi murid Yesus. Kesulitan sehari-hari sebagai bagian utuh akan pemuridan. Melihat itu di dalam kaca mata iman.BD.eLeSHa.

1 komentar: