Senin, 30 November 2015

Panggilan Andreas

Pesta S. Andreas, Ras. (M)
Rm. 10:9-18
Mzm. 19:2,4,4-5
Mat. 4:18-22



Rm. 10:9-18

10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
10:11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
10:16 Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?"
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
10:18 Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."

Mat. 4:18-22

4:18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
4:19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
4:20 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
4:21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
4:22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.


Panggilan Andreas

Saudara terkasih, panggilan Andreas merupakan panggilan awali di antara para murid yang lainnya. Siapakah Andreas, apakah ia cerdik pandai, murid dari guru Yahudi yag cerdas, atau tokoh masyarakat? Tidak, ia seorang nelayan, nelayan yang mendapatkan tugas bukan lagi menjala ikan namun menjala manusia. Perintah telah diberikan sejak perjumpaan pertama, bahwa tugasnya adalah menjala manusia untuk diselamatkan.
Saudara, apa yang menjadi renungan kita ialah, siapapun yang Tuhan kehendaki bisa menjadi utusan. Bukan siapa yang akan menjadi utusan, namun Siapa yang mengutus jauh lebih penting. Tuhan yang mengutus, Tuhan yang  menyiapkan segalanya, dan Tuhan pula yang akan memberikan hasil dari itu semua.
Kesediaan untuk meninggalkan seluruh hidupnya. Namanya nelayan, perahu dan jala tentu merupakan harta milik yang paling penting dan itu mereka tinggalkan, termasuk ayahnya. Meninggalkan segalanya demi Tuhan dan perutusan-Nya. Karir, masa depan, atau keluarga ditinggalkan dan mengikutti Tuhan.  Spontan, bukan nanti-nanti, dan berpikir apapun.
Santo Andreas memberikan kepada kita keteladanan siap sedia dan meninggalkan semuanya demi Tuhan. Sama sekali belum tahu apa-apa mengenai tugasnya. Ia tinggalkan profesi yang selama ini telah mereka tekuni, demi panggilan Tuhan. Mereka tidak berpikir akan apa yang terjadi. Semua mereka tinggalkan demi Tuhan.

Sering kita khawatir dengan apa yang telah kita rintis, apa yang akan terjadi, dan bagaimana kesulitan yang mungkin saja menghadang. Lupa bahwa Tuhan yang membawa dan memanggil kita. BD.eLeSHa.

Minggu, 29 November 2015

Ingatlah Kematianmu

HARI MINGGU ADVEN I (U)
Yer. 33:14-16
Mzm. 25:4bc-5ab,8,9,10,14
1 Tes.3:12-4:2
Luk. 21:25-28,34-36



Yer. 33:14-16

33:14 "Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menepati janji yang telah Kukatakan kepada kaum Israel dan kaum Yehuda.
33:15 Pada waktu itu dan pada masa itu Aku akan menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri.
33:16 Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan, dan Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan dipanggil: TUHAN keadilan kita

1 Tes.3:12-4:2

3:12 Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu.
3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
4:1 Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
4:2 Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.

Luk. 21:25-28,34-36

21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.
21:27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
21:28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.
21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
21:35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.



Ingatlah Kematianmu

Saudara terkasih, hari ini kita memasuki Minggu Adven  I, Natal menjelang dan tinggal menghitung hari. Masa penantian untuk menyambut kedatangan Yesus dalam rupa Manusia. Kita tentu lebih berbahagia dan bersukacita menyambut Natal, suasana kegembiraan dan bahagia serta suka cita. Tidak heran mall, pusat perbelanjaan membuat itu menjadi saat untuk menarik pembeli.
Ingatkah kita, selain kelahiran, ada pula kematian dan duka yang mengikutinya? Sering kita tidak mau mengingatnya atau memikirkannya. Padahal dengan demikian kita justru bisa tergoda untuk hidup seenaknya, bersenang-senang, dan abai akan waktu Tuhan hadir. Siap sedia dipanggil Tuhan setiap waktu tentu berbeda dengan kesediaan mati bunuh diri dan memutuskan kematian itu sebagai hak kita sendiri. Kita baru saja dihebohkandengan peristiwa penembakan di Paris dan pelaku bunuh diri. Apakah demikian kematian itu harus disikapi? Sama sekali bukan.
Saudara kita bukan menantikan kematian dengan pasif dan menunggu-nunggu dengan ketakutan. Memanfaatkan hidup kita sebagai sarana membekali diri menghadapi kematian. Bagaimana kita lebih mencintai saudara dan Tuhan jauh lebih baik dan memiliki makna mendalam. Mencari-cari tanda dan menunggu dengan kecemasan berlebihan tentu bukan itu.

Pribadi yang siap menunggu kematian bukan pribadi yang tidak tahan hidup namun berserah karena hidup itu milik Allah. Hidup ini indah sepanjang mau peduli pada sesama dan Tuhan. Merugikan orang lain apapun caranya untuk menuju hidup kekal tentu sangat tidak patut. Kesediaan membantu, memberikan hati, dan menyayangi sesama, alam ciptaan, dan Tuhan lebih berguna daripada melakukan kekerasan dan penganiayaan demi nama Tuhan. Tuhan yang mana? Tentu kita bukan demikian cara berpikirnya.BD.eLeSHa.

Sabtu, 28 November 2015

Nasihat Berjaga-Jaga


Sabtu Biasa Pekan XXXIV (H)
Dan. 7:14-27
Dan. 3:82,83,84,85,86,87
Luk. 21:34-36


Dan. 7:14-27

7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
7:15 Maka aku, Daniel, terharu karena hal itu, dan penglihatan-penglihatan yang kulihat itu menggelisahkan aku.
7:16 Lalu kudekati salah seorang dari mereka yang berdiri di sana dan kuminta penjelasan tentang semuanya itu. Maka berkatalah ia kepadaku dan diberitahukannyalah kepadaku maknanya:
7:17 Binatang-binatang besar yang empat ekor itu ialah empat raja yang akan muncul dari dalam bumi;
7:18 sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya.
7:19 Lalu aku ingin mendapat penjelasan tentang binatang yang keempat itu, yang berbeda dengan segala binatang yang lain, yang sangat menakutkan, dengan gigi besinya dan kuku tembaganya, yang melahap dan meremukkan dan menginjak-injak sisanya dengan kakinya;
7:20 dan tentang kesepuluh tanduk yang ada pada kepalanya, dan tentang tanduk yang lain, yakni tanduk yang mempunyai mata dan yang mempunyai mulut yang menyombong, yang tumbuh sehingga patahlah tiga tanduk, dan yang lebih besar rupanya dari tanduk-tanduk yang lain.
7:21 Dan aku melihat tanduk itu berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka,
7:22 sampai Yang Lanjut Usianya itu datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi dan waktunya datang orang-orang kudus itu memegang pemerintahan.
7:23 Maka demikianlah katanya: Binatang yang keempat itu ialah kerajaan yang keempat yang akan ada di bumi, yang akan berbeda dengan segala kerajaan dan akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya.
7:24 Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja.
7:25 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
7:26 Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan kekuasaan akan dicabut dari padanya untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap.
7:27 Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka.

Luk. 21:34-36

21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
21:35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."


Nasihat Berjaga-Jaga

Saudara terkasih, kita hari ini diajak untuk merenungkan Sabda Tuhan untuk berjaga-jaga. Bersiap sedia agar ketika Tuhan hadir di dalam kemuliaan kita dalam keadaan yang pantas di hadapan Tuhan. Nasihat Tuhan agar kita tidak bermabuk-mabukan menggambarkan bahwa kemabukan membawa kita tidak sadar akan apa yang kita pilih, lakukan, dan menjadi fokus serta orientasi kita.
Kemabukan bukan hanya mabuk minuman keras atau narkoba lainnya. Bisa pula mabuk kekuasaan, harta benda, kemegahan nama diri, karier, atau keluarga. Saudara kalau kita mengejar hal-hal demikian dan melupakan Tuhan, saat Tuhan hadir untuk menjemput kita, kita sedang tidak pantas di hadapannya. Melihat setiap hari sebagai hari terakhir secara positif bukan menjadi cemas, abai, egois, dan cinta diri. Melakukan apapun demi Tuhan, kegiatan sosial, bederma, aktif namun hatinya demi aman sendiri dan mengorbankan keluarga dan dunia sekitar juga tidak sepantasnya. Perilaku demikian juga wajud kemabukan kita akan kehidupan kekal secara keliru.
Tuhan menasihatkan kepada kita berjaga-jaga sambil berdoa, apa artinya? Bahwa kita melibatkan Tuhan di dalam perencanaan hidup kita. Boleh dan baik kita berjaga-jaga dan bahkan harus sebagaimana perintah-Nya itu, namun kalau melalaikan Tuhan dan merugikan sesama untuk apa? Sama juga dengan kesia-siaan dan kita masih jatuh di dalam  kemabukan bentuk yang lain. Kita terlena dengan yang rohani namun disusupi kepentingan dan cinta diri.

Saudara, Tuhan kita tidak hitun-hitungan dengan kita. DIA tidak akan menanyakan seberapa banyak dosa dan perbuatan baik kita, namun kita selayaknya untuk memilih berbuat baik sebagaimana IA teladankan dan Ia contohkan. Sangat tidak pantas ketika kita justru mengumbar keburukan sedangkan kita telah menerima kebaikan terus menerus.BD.eLeSHa.

Jumat, 27 November 2015

Tanda-Tanda

Jumat Biasa Pekan XXXIV (H)
Dan. 7:2-14
Dan. 3:75,76,77,78,79,80,81
Luk. 21:29-33


Dan. 7:2-14

7:2 Berkatalah Daniel, demikian: "Pada malam hari aku mendapat penglihatan, tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar,
7:3 dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain.
7:4 Yang pertama rupanya seperti seekor singa, dan mempunyai sayap burung rajawali; aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia.
7:5 Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang; ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan demikianlah dikatakan kepadanya: Ayo, makanlah daging banyak-banyak.
7:6 Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang yang lain, rupanya seperti macan tutul; ada empat sayap burung pada punggungnya, lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan.
7:7 Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi; ia melahap dan meremukkan, dan sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya; ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu; lagipula ia bertanduk sepuluh.
7:8 Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tampak tumbuh di antaranya suatu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu itu tercabut; dan pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong.
7:9 Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
7:10 suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.
7:11 Aku terus melihatnya, karena perkataan sombong yang diucapkan tanduk itu; aku terus melihatnya, sampai binatang itu dibunuh, tubuhnya dibinasakan dan diserahkan ke dalam api yang membakar.
7:12 Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan saatnya.
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.

Luk. 21:29-33

21:29 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja.
21:30 Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat.
21:31 Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
21:32 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi.
21:33 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."


Tanda-Tanda

Saudara terkasih, hari-hari menjelang masa Adven ini, kita disuguhi permenungan mengenai tanda-tanda kedatangan Anak Manusia. Hari ini, Yesus menyatakan kepada para murid, bagaimana mereka membaca tanda akan musim. Mereka jeli, fasih, dan tepat memperkirakan akan adanya perubahan musim. Di balik itu Tuhan Allah Pencipta juga memberikan tanda bahwa tunas itu sebagai awal musim baru akan datang atau telah menjelang.
Apakah tanda akan datangnya Anak Manusia itu? Kemarin dan beberapa hari yang telah lewat kita telah diajak merenungkannya, adanya perselisihan, adanya gempa dan bencana alam yang dasyat, perang di mana-mana, kejahatan menjadi anutan banyak orang, dan itulah tanda di mana Tuhan hendak melawat umat-Nya. Sekali lagi, bukan kita hendak mencari tanda itu, dan khawatir serta cemas, bukan. Apa yang perlu kita lakukan tetap dalam iman kepada-Nya dengan lebih baik lagi dari hari ke hari.
Tuhan mengatakan semua akan lenyap, langit pun akan runtuh, namun sabda-Nya akan kekal dan tidak berkesudahan. Apa artinya? Bahwa iman kita, kepercayaan kita, dan apa yang telah Tuahn nyatakan akan digenapi. Keselamatan sebagai rahmat yang IA limpahkan itu tidak akan berlalu.

Saudara terkasih, kehidupan yang berkenan di hadapan-Nya jauh lebih berguna dan bermanfaat dari pada kita berfokus pada pencarian tanda dan kapan saat-Nya itu. Jaminan dari Tuhan kehidupan kekal itu telah menjadi milik kita dan konsekuensi logisnya adalah melakukan apa yang selayaknya kita lakukan, mengasihi Tuhan dan sesama. Ia tidak pernah berlalu, dan itu adalah jaminan kita.BD.eLeSHa.

Kamis, 26 November 2015

Keruntuhan Yerusalem dan Kedatangan Anak Manusia


Kamis Biasa Pekan XXXIV (H)
Dan. 6:12-28
Dan. 3:68,69,70,71,72,73,74
Luk. 21:20-28


Dan. 6:12-28

6:12 Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.
6:13 Kemudian mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya tentang larangan raja: "Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua singa?" Jawab raja: "Perkara ini telah pasti menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
6:14 Lalu kata mereka kepada raja: "Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan tuanku, ya raja, dan tidak mengindahkan larangan yang tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan doanya."
6:15 Setelah raja mendengar hal itu, maka sangat sedihlah ia, dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel, bahkan sampai matahari masuk, ia masih berusaha untuk menolongnya.
6:16 Lalu bergegas-gegaslah orang-orang itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ketahuilah, ya raja, bahwa menurut undang-undang orang Media dan Persia tidak ada larangan atau penetapan yang dikeluarkan raja yang dapat diubah!"
6:17 Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!"
6:18 Maka dibawalah sebuah batu dan diletakkan pada mulut gua itu, lalu raja mencap itu dengan cincin meterainya dan dengan cincin meterai para pembesarnya, supaya dalam hal Daniel tidak dibuat perubahan apa-apa.
6:19 Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah ia semalam-malaman itu; ia tidak menyuruh datang penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur.
6:20 Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa;
6:21 dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?"
6:22 Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu!
6:23 Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan."
6:24 Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya.
6:25 Raja memberi perintah, lalu diambillah orang-orang yang telah menuduh Daniel dan mereka dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan isteri-isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka.
6:26 Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya: "Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu!
6:27 Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir.
6:28 Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa."

Luk. 21:20-28

21:20 "Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat.
21:21 Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota,
21:22 sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis.
21:23 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini,
21:24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."
21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.
21:27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
21:28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."


Keruntuhan Yerusalem dan Kedatangan Anak Manusia

Saudara terkasih, kita diajak oleh Gereja untuk merenungkan apa yang akan terjadi mengawali kedatangan Anak Manusia. Tanda paling jelas adalah keruntuhan Yerusalem, akan ada suasana yang mencekam dan keadaan yang menakutkan. Saling bunuh dan aniaya akan terjadi. Dan apa yang perlu kita lakukan ialah tetap bertekun dan menantikan SAAT-NYA Tuhan itu dengan tetap teguh dalam iman dan percaya.
Daniel dalam bacaan pertama memberikan bukti bahwa Tuhan Allah tidak akan melepaskan siapa saja yang tetap setia di dalam keadaan yang paling sulit sekalipun. Singa lapar diberi makan daging Daniel tetap saja bungkam dan tidak membuka mulutnya. Pertolongan dasyat yang tidak pernah bisa dilakukan orang selain Tuhan yang bertindak.
Saudara kita sering menerapkan ukuran kita yang terbatas pada karya Tuhan yang sama sekali tidak terbatas itu. Ia mampu melakukan apapun, dan jika manusia sudah tidak mungkin, bagi DIA semua adalah mungkin dan pasti terjadi.
Menantikan SAAT-NYA Tuhan sering kita terlena oleh tawaran dunia yang indah, namun bisa pula kita ketakutan akan keadaan mencekam yang membuat kita patah semangat dan harapan ada Tuhan di sana. Sering kita pun terlena dengan pemikiran kita sendiri dan melupakan Tuhan yang akan mempu memberikan apa saja yang akan bisa memberikan kepada kita hidup.
Kedatangan Anak Manusia bukan untuk dicari tandanya namun menyiapkan hati dengan baik. Hidup yang berkenan kepada-Nya dan bukan sibuk menduga-duga, apakah ini tandanya, atau mana ya tanda itu. BD.eLeSHa.

Rabu, 25 November 2015

Penderitaan Para Murid

Rabu Biasa Pekan XXXIV (H)
Dan. 5:1-6,13-14,16-17,23-28
Dan. 3:62,63,64,65,66,67
Luk. 21:12-19


Dan. 5:1-6,13-14,16-17,23-28

5:1 Raja Belsyazar mengadakan perjamuan yang besar untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya; dan di hadapan seribu orang itu ia minum-minum anggur.
5:2 Dalam kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa perkakas dari emas dan perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu.
5:3 Kemudian dibawalah perkakas dari emas dan perak itu, yang diambil dari dalam Bait Suci, Rumah Allah di Yerusalem, lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu;
5:4 mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu.
5:5 Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu.
5:6 Lalu raja menjadi pucat, dan pikiran-pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan.
5:13 Lalu dibawalah Daniel menghadap raja. Bertanyalah raja kepada Daniel: "Engkaukah Daniel itu, salah seorang buangan yang telah diangkut oleh raja, ayahku, dari tanah Yehuda?
5:14 Telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan bahwa padamu terdapat kecerahan, akal budi dan hikmat yang luar biasa
5:16 Tetapi telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu, jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga."
5:17 Kemudian Daniel menjawab raja: "Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan memberitahukan maknanya kepada tuanku
5:23 Tuanku meninggikan diri terhadap Yang Berkuasa di sorga: perkakas dari Bait-Nya dibawa orang kepada tuanku, lalu tuanku serta para pembesar tuanku, para isteri dan para gundik tuanku telah minum anggur dari perkakas itu; tuanku telah memuji-muji dewa-dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar atau mengetahui, dan tidak tuanku muliakan Allah, yang menggenggam nafas tuanku dan menentukan segala jalan tuanku.
5:24 Sebab itu Ia menyuruh punggung tangan itu dan dituliskanlah tulisan ini.
5:25 Maka inilah tulisan yang tertulis itu: Mené, mené, tekél ufarsin.
5:26 Dan inilah makna perkataan itu: Mené: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri;
5:27 Tekél: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan;
5:28 Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia."


Luk. 21:12-19

21:12 Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku.
21:13 Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi.
21:14 Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu.
21:15 Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.
21:16 Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh
21:17 dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.
21:18 Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang.
21:19 Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."



Penderitaan Para Murid

Saudara terkasih, hari ini Tuhan mengajak kita merenungkan apa yang akan terjadi dengan kita sebagai anak-anak Allah. Setelah kemarin kita merenungkan bahwa akhir zaman akan didahului dengan berbagai-bagai tanda, salah satunya ialah penganiayaan para urid Tuhan.
Sring kita takut dan memilih untuk meninggalkan Tuhan karena karir, karena pilihan politik dan masa depan, kekuasaan atau pasangan. Saudara terkasih, Tuhan telah mengatakan, mengapa harus takut, ada Tuhan yang ada memberikan bantuan, kekuatan, dan peneguhan.
Kesaksian dan saatnya memberikan bukti bukan sekedar kata-kata, ketika kita mampu untuk bersaksi bahwa kita memang murid-Nya dengan seluruh tindakan dan pilihan hidup kita. Kata-kata saja tidak cukup, namun juga perlu dengan kesaksian hidup dan keberanian untuk menjadi garam dan terang dunia. Bagaimana kita tetap bertahan kalau ada keinginan dan godaan untuk ikut arus dunia dan meninggalkan apa yang Tuhan kehendaki. Hari-hari ini banyak pilihan mudah untuk mendapatkan jalan dunia dan itu lebih banyak dengan meninggalkan Tuhan. Demi kekuasaan, demi mendapatkan rekan yang banyak, demi pekerjaan, dan demi dunia ini bisa saja kita takut dan menyerah.

Tuhan telah mengatakan tidak perlu takut dan khawatir dengan tekanan dunia, dan akan kita dapatkan hidup sejati. Kamu akan mendapatkan hidupmu, ungkapan mendalam bahwa kita mendapatkan berkat melimpah itu, yaitu hidup abadi. BD.eLeSHa.

Kehancuran Bait Allah dan Akhir Zaman

Pw.  S. Andreas Dung Lac, ImdkkMrt (M)
Dan. 2:31-45
Dan. 3:57,58,59,60,61
Luk. 21:5-11


Dan. 2:31-45

2:31 Ya raja, tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang amat besar! Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, tegak di hadapan tuanku, dan tampak mendahsyatkan.
2:32 Adapun patung itu, kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga,
2:33 sedang pahanya dari besi dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat.
2:34 Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk.
2:35 Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.
2:36 Itulah mimpi tuanku, dan sekarang maknanya akan kami katakan kepada tuanku raja:
2:37 Ya tuanku raja, raja segala raja, yang kepadanya oleh Allah semesta langit telah diberikan kerajaan, kekuasaan, kekuatan dan kemuliaan,
2:38 dan yang ke dalam tangannya telah diserahkan-Nya anak-anak manusia, di mana pun mereka berada, binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, dan yang dibuat-Nya menjadi kuasa atas semuanya itu -- tuankulah kepala yang dari emas itu.
2:39 Tetapi sesudah tuanku akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajaan tuanku; kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang akan berkuasa atas seluruh bumi.
2:40 Sesudah itu akan ada suatu kerajaan yang keempat, yang keras seperti besi, tepat seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu; dan seperti besi yang menghancurluluhkan, maka kerajaan ini akan meremukkan dan menghancurluluhkan semuanya.
2:41 Dan seperti tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti, bahwa kerajaan itu terbagi; memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan yang tuanku lihat besi itu bercampur dengan tanah liat.
2:42 Tetapi sebagaimana jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu akan menjadi keras sebagian dan rapuh sebagian.
2:43 Seperti tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: mereka akan bercampur oleh perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.
2:44 Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya,
2:45 tepat seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas itu. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa yang akan terjadi di kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercayai."

Luk. 21:5-11

21:5 Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus:
21:6 "Apa yang kamu lihat di situ -- akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."
21:7 Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?"
21:8 Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.
21:9 Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera."
21:10 Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan,
21:11 dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.



Kehancuran Bait Allah dan Akhir Zaman

Saudara terkasih, Yesus mengajak kita untuk merenungkan mengenai kedatangan-Nya kembali. Salah satu tanda yang diyakini ialah runtuhnya Bait Allah. Yesus menyatakan bahwa orang yang kagum akan keindahan dan kemegahan Bait Allah, nantinya akan melihat bahwa semua itu hancur berantakan dan tidak bersisa. Dan itu dianggap sebagai akhir zaman, akhir segalanya.
Murid diajarkan oleh Yesus bahwa akan hadir tanda-tanda semu. Tanda yang bukan sejati dan tidak ada manfaatnya. Keadaan buruk, di mana akan hadir para pencatut yang menyatakan diri sebagai mesias. Padahal mereka hanya palsu dan mencari keuntungan pribadi. Ada pula peperangan dan memperebutkan kekuasaan, bangsa melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan. Dan itu pun terjadi hari-hari ini. Kelaparan di mana-mana dan penyakit yang membawa kematian dan bencana yang dasyat silih datang berganti. Keadaan yang tidak mudah dan sangat berat. Apa yang diperlukan dan dilakukan oleh anak-anak Allah dan umat Allah itu adalah setia dan tetap menjalani apa yang menjadi kehendak-Nya, meskipun tidak mudah dan berat.

Saudara, apa yang kita lakukan dalam kondisi yang seperti ini, sulit, terjepit, penuh kecurigaan, dan bencana tidak ada henti-hentinya ini? Setia di dalam Tuhan. Tidak khawatir akan apapun juga, termasuk kalau kita digoda untuk meninggalkan-Nya. Pilihan kita telah tepat dan tidak perlu takut atau khawatir salah pilih. Sama sekali tidak dan kita memiliki hidup kekal sebagai anugerah-Nya. Mengapa kita yakin? Karena Tuhan yang memilih kita dan bukan apa yang kita maui ikut DIA. BD.eLeSHa.

Senin, 23 November 2015

Persembahan Janda Miskin: Pemberian dari Keterbatasan

Senin Biasa pekan XXXIV (H)
Dan. 1:1-6, 8-20
Dan. 3:52,53,54,55,56
Luk. 21:1-4


Dan. 1:1-6, 8-20

1:1 Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu.
1:2 Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya.
1:3 Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan,
1:4 yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim.
1:5 Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja.
1:6 Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya.
1:8 Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
1:9 Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu;
1:10 tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: "Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja."
1:11 Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya:
1:12 "Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;
1:13 sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu."
1:14 Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari.
1:15 Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.
1:16 Kemudian penjenang itu selalu mengambil makanan mereka dan anggur yang harus mereka minum, lalu memberikan sayur kepada mereka.
1:17 Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.
1:18 Setelah lewat waktu yang ditetapkan raja, bahwa mereka sekalian harus dibawa menghadap, maka dibawalah mereka oleh pemimpin pegawai istana itu ke hadapan Nebukadnezar.
1:19 Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah mereka itu pada raja.
1:20 Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.

Luk. 21:1-4

21:1 Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan.
21:2 Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.
21:3 Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.
21:4 Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."




Persembahan Janda Miskin: Pemberian dari Keterbatasan

Saudara terkasih, apa yang kita renungkan hari ini sungguh membahagiakan. Bagaimana Yesus mengajak kita melihat peristiwa di mana seorang perempuan yang memberikan derma, persembahan, atau kolekte itu dari apa yang ia miliki, bahkan keseluruhannya. Kita tentu sering membantu orang lain, memasukkan uang persembahan atau pembangunan gereja dengan banyak dan berlimpah, namun tahukah kalau acap terjadi kita memberikannya itu sebagian kecil saja apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Ini lah yang Tuhan puji, tindakan luar biasa, karena apa yang perempuan berikan ini sejatinya bisa untuk hidupnya, namun malah ia kembalikan kepada Tuhan dalam persembahan.

Tekanan yang Tuhan berikan agar kita bisa memberikan itu bukan karena kita memiliki kelebihan namun kerelaan kita di dalam memberikan. Mengalahkan semuanya bahkan termasuk hidup kita. Sering kita terjebak, kalau aku bagikan nanti bagaimana aku ke depannya. Aku sudah tidak memiliki apapun selain ini, dan aku tidak mau telantar setelah ini. Saudara, apa yang diperlihatkan janda ini  mengajak kita berani berbuat apapun risikonya. Dalam kehidupan sehari-hari sikap spontan, apa adanya, keberanian untuk berbuat bagi yang lain sering kalah dengan pemikiran kepentingan kita. Apalagi hari-hari ini  kita sedang dipengaruhi oleh budaya mengumpulkan dari pada berbagi. Keakuan dari pada berpihak pada orang lain. Sejatinya inilah yang Tuhan kritik. Sekian ribu tahun lalu Yesus sudah menyatakan warta kenabian yang hari ini kembali mengemuka dan itu juga diidap oleh anak-anak Tuhan dan Gereja. Ketika Gereja hanya mengenal orang kaya, orientasi kemajuan Gereja dalam arti materi dan kemewahan, termasuk yang Tuhan ajak untuk melihat apa yang dilakukan janda miskin ini.BD.eLeSHa.

Minggu, 22 November 2015

Raja Semesta Alam

HARI RAYA TUHAN KITA KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM (P)
Dan. 7:13-14
Mzm. 93:1ab,1c-2, 5
Why. 1:5-8
Yoh. 8:33b-37


Dan. 7:13-14

7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.

Why. 1:5-8

1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."

Yoh. 8:33b-37

8:33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
8:34 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
8:35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
8:37 "Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.


Raja Semesta Alam

Saudara terkasih, hari ini kita merayakan Kristus Raja Semesta Alam. Secara liturgis kita akan menutup tahun liturgi B/I dan pada Minggu depan sebagai hari Minggu Adven I sebagai pembukaan tahun liturgi C/II. Kita sebagai umat Gereja Katolik memiliki kalender liturgi yang sama seluruh dunia, oleh karena itu, menarik kiranya kita bisa memahami ini dengan baik. Misa di gereja, kota, bahkan bangsa manapun bacaannya akan sama persis. Tidak ada yang berbeda. Kali ini kita menutup tahun liturgi dan kita bukan pada Minggu mendatang.
Bacaan kita kali ini  secara khusus hendak mengupas betapa tidak mudahnya orang untuk percaya kepada Yesus. Orang yang beriman karena tanda memiliki kelemahan dan kesulitan tersendiri, dan itu yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Kita hendaknya percaya kepada Tuhan bukan karena tindakan besar yang dilakukan, karena kalau demikian bisa saja kuasa gelap yang menggoda kita dengan perbuatannya. Berbeda ketika kita mengenal dan tahu siapa Tuhan itu dengan baik. Tanda hanyalah sarana untuk dekat kepada Tuhan, ketika kita lebih percaya pada tanda kita bisa kecewa dan melepaskan Tuhan karena harapan kita melalui tanda itu tidak terwujud.
Saudara terkasih, kemerdekaan itu merupakan sebuah rahmat yang luar biasa besar. Belum lagi hadiah dan rahmat itu berupa hidup kekal dan abadi.

Pekan terakhir sebelum kita menantikan Tuhan yang akan kita kenang dan rayakan dalam Natal, kita layak untuk makin bertobat dan memeriksa diri agar menemukan Tuhan di hari Natal dengan hati yang damai dan penuh sukacita.BD.eLeSHa.

Sabtu, 21 November 2015

Nasihat Berjaga-Jaga

Sabtu Biasa Pekan XXXIII (H)
Dan. 7:15-27
Dan. 3:82,83,84,85,86,87
Luk. 21:34-36


Dan. 7:15-27

7:15 Maka aku, Daniel, terharu karena hal itu, dan penglihatan-penglihatan yang kulihat itu menggelisahkan aku.
7:16 Lalu kudekati salah seorang dari mereka yang berdiri di sana dan kuminta penjelasan tentang semuanya itu. Maka berkatalah ia kepadaku dan diberitahukannyalah kepadaku maknanya:
7:17 Binatang-binatang besar yang empat ekor itu ialah empat raja yang akan muncul dari dalam bumi;
7:18 sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya.
7:19 Lalu aku ingin mendapat penjelasan tentang binatang yang keempat itu, yang berbeda dengan segala binatang yang lain, yang sangat menakutkan, dengan gigi besinya dan kuku tembaganya, yang melahap dan meremukkan dan menginjak-injak sisanya dengan kakinya;
7:20 dan tentang kesepuluh tanduk yang ada pada kepalanya, dan tentang tanduk yang lain, yakni tanduk yang mempunyai mata dan yang mempunyai mulut yang menyombong, yang tumbuh sehingga patahlah tiga tanduk, dan yang lebih besar rupanya dari tanduk-tanduk yang lain.
7:21 Dan aku melihat tanduk itu berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka,
7:22 sampai Yang Lanjut Usianya itu datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi dan waktunya datang orang-orang kudus itu memegang pemerintahan.
7:23 Maka demikianlah katanya: Binatang yang keempat itu ialah kerajaan yang keempat yang akan ada di bumi, yang akan berbeda dengan segala kerajaan dan akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya.
7:24 Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja.
7:25 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
7:26 Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan kekuasaan akan dicabut dari padanya untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap.
7:27 Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka.


Luk. 21:34-36

21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
21:35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."




Nasihat Berjaga-Jaga

Saudara terkasih, nasihat Yesus untuk berjaga-jaga patut kita perhatikan, betapa Tuhan mengasihi kita, sehingga kita diinginkan agar tetap selamat. Ia tidak menghendaki kita ini terpisah apalagi dikuasai maut dan terpisah dari kesatuan dengan-Nya.
Salah satu bukti bahwa Tuhan kita penuh kasih dan bukan pendendam, Ia selalu menawarkan keselamatan dan melimpahkan kasih yang tidak pernah henti. Keselamatan dan kesatuan dengan-Nya sebagai bukti kasih yang melimpah atas hidup kita.
Berdoa tidak pernah lupa untuk dilakukan. Nasihat yang benar-benar penting bagi hidup kita yang telah sering abai dengan alasan Tuhan sudah tahu. Berjaga-jaga agar kita hidup dalam perlindungan-Nya, bukan kuasa jahat yang selalu saja mencoba datang dan menggoda dan kalau tidak hati-hati kita bisa teperdaya.
Tuhan menghendaki kita tidak terikut pengaruh dunia yang sering menyesatkan.  Dunia sering menarik dan itu melenakan kita. Tuhan menghendaki kita untuk berjaga-jaga dan berdoa. Kita sendiri tidak akan mampu kalau tidak mengandalkan Tuhan dalam doa.BD.eLeSHa.