Kamis
Pekan III Prapaskah (U)
Yer.
7:23-28
Mzm.
95:1-2,6-7,8-9
Luk.
11:14-23
Yer.
7:23-28
7:23 hanya yang berikut
inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku
akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan
yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
7:24 Tetapi mereka tidak mau
mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti
rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan
belakangnya dan bukan mukanya.
7:25 Dari sejak waktu nenek
moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka
hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus-menerus,
7:26 tetapi mereka tidak mau
mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka
menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.
7:27 Sekalipun engkau
mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan
perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan
menjawab engkau.
7:28 Sebab itu, katakanlah
kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah
mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap,
sudah hapus dari mulut mereka.
Luk.
11:14-23
11:14 Pada suatu kali Yesus
mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar,
orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak.
11:15 Tetapi ada di antara
mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu
setan."
11:16 Ada pula yang meminta
suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia.
11:17 Tetapi Yesus mengetahui
pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti
binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh.
11:18 Jikalau Iblis itu juga
terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat
bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.
11:19 Jadi jika Aku mengusir
setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu
mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.
11:20 Tetapi jika Aku
mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah
datang kepadamu.
11:21 Apabila seorang yang
kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala
miliknya.
11:22 Tetapi jika seorang
yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan
merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan
rampasannya.
11:23 Siapa tidak bersama
Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia
mencerai-beraikan.
Tanggapan Kasih
Saudara terkasih, hari ini Bunda Gereja mengajak
kita merenungkan bagaimana sikap menghadapi berkat itu. ada yang menerima
dengan suka cita, namun tidak sedikit yang menganggap itu sebagai sebuah
kejahatan dan keburukan.
Ketika Yesus melakukan pengusiran setan, ada yang
merasa bersuka cita, namun ada pula yang malah menebarkan kebohongan, fitnah,
dan mendegradasi kekuasaan Yesus dengan menyatakan bahwa Yesus bekerja sama
dengan Beelzebul. Tanggapan aneh sebenarnya, ketika mengusir setan dengan kuasa
setan juga.
Iri dan dengki sangat mungkin terjadi di tengah
dunia ini. Bagaimana orang merasa bahwa
kesuksesan orang itu karena perbuatan jahat, kerja sama dengan keburukan, atau
hal sejenis. Iri dan kolaborasi dengan dengki membuat orang bisa berbuat keji
dan tanpa malu-malu melakukan itu.
Miskin kasih, orang yang kaya hatinya, memiliki
hati yang penuh kasih, akan bersuka ria dengan kesuksesan orang lain. Juga akan
berbahagia dengan capaian saudaranya. Kesuksesan
orang lain juga kebahagiaan kita.
Kekayaan hati dan jiwa akan melihat semua hal
dengan kaca mata kasih. Kasih Allah yang hadir disalurkan kembali dengan hati
yang penuh kerelaan dan kerendahan hati. Saluran rahmat semata yang kita
miliki, bukan semua kita miliki.
Kita sebagai anak bangsa juga sedang prihatin
karena penuh dengan caci maki, fitnah, sikap curiga berlebihan dan tidak
berdasar. Hal yang sangat sering
berseliweran, data jelas dikamuflasekan dan ditutupi dengan mendapatkan
pengaruh dan kepercayaan.
Saudara terkasih, apakah iya kita sebagai anak
Allah, selaku murid Kristus memiliki perilaku milip kaum Farisi yang iri,
dengki, dan memfitnah Tuhan Yesus. Memfitnah orang baik, sama juga melakukan
tindakan tidak terpuji kepada Tuhan. Dan itu semua sedang terjadi saat ini,
dengan begitu mudahnya orang melakukan penipuan dan pemutarbalikan fakta. Jelas
kejahatan dibela sedangkan perbuatan baik malah dicela.
Jika Yesus pun diperlakukan demikian, sangat
mungkin kita di dalam membela kebenaran bisa menjadi sasaran kekejian itu. Biarkan
saja jika terjadi, toh nalar sehat, akal waras, masih ada dalam dunia, apalagi
Tuhan. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar