Rabu, 24 Januari 2018

Santo Fransiskus dari Sales

Pw. St. Fransiskus de Sales, UskPujG (P)
2 Sam. 7:4-17
Mzm. 89:4-5,27-28,29-30
Mrk. 4:1-20



2 Sam. 7:4-17

7:4 Tetapi pada malam itu juga datanglah firman TUHAN kepada Natan, demikian:
7:5 "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN: Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku untuk Kudiami?
7:6 Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel dari Mesir sampai hari ini, tetapi Aku selalu mengembara dalam kemah sebagai kediaman.
7:7 Selama Aku mengembara bersama-sama seluruh orang Israel, pernahkah Aku mengucapkan firman kepada salah seorang hakim orang Israel, yang Kuperintahkan menggembalakan umat-Ku Israel, demikian: Mengapa kamu tidak mendirikan bagi-Ku rumah dari kayu aras?
7:8 Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika menggiring kambing domba, untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel.
7:9 Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi.
7:10 Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan dan tidak pula ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu,
7:11 sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada semua musuhmu. Juga diberitahukan TUHAN kepadamu: TUHAN akan memberikan keturunan kepadamu.
7:12 Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.
7:13 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya.
7:14 Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia.
7:15 Tetapi kasih setia-Ku tidak akan hilang dari padanya, seperti yang Kuhilangkan dari pada Saul, yang telah Kujauhkan dari hadapanmu.
7:16 Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."
7:17 Tepat seperti perkataan ini dan tepat seperti penglihatan ini Natan berbicara kepada Daud.


Mrk. 4:1-20

4:1 Pada suatu kali Yesus mulai pula mengajar di tepi danau. Maka datanglah orang banyak yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu di darat, di tepi danau itu.
4:2 Dan Ia mengajarkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Dalam ajaran-Nya itu Ia berkata kepada mereka:
4:3 "Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
4:4 Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
4:5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
4:6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
4:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.
4:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat."
4:9 Dan kata-Nya: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
4:10 Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu.
4:11 Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,
4:12 supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun."
4:13 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain?
4:14 Penabur itu menaburkan firman.
4:15 Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.
4:16 Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira,
4:17 tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
4:18 Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
4:19 lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
4:20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat."



Santo Fransiskus dari Sales

Santo Fransiskus dari sales lahir pada tanggal 21 Agustus 1567 dari keluarga bangsawan di Savoy, sebuah kota yang terletak antara Perancis dan Italia. Ia adalah anak sulung dari 13 bersaudara. Pada masa mudanya, ia belajar retorika, humaniora, dan teologi di bawah bimbingan para pastor Jesuit di Paris. Setelah mengalami peristiwa rohani yang luar biasa, ia mengucapkan kaul kemurnian dan mempersembahkan dirinya kepada Bunda Maria. Kemudian ia belajar di Padua sampai memperoleh gelar doktor di bidang ilmu kemasyarakatan dan hukum. 
Setelah berhasil menyakinkan orang tuanya akan panggilan Allah yang tertuju padanya, fransiskus memilih mempersembahkan diri seutuhnya pada Tuhan. Ia menjadi imam dan tak lama kemudian dipercaya sebagai pejabat tertinggi kedua di Keuskupan Jenewa. Karena begitu percaya pada penyelenggaraan Alla, tanpa menghiraukan bahaya yang mengancamnya, Fransiskus pergi berkeliling di wilayahnya yang pada waktu itu di bawah pengaruh kuat Kalvinis. Ia giat mewartakan Kerajaan Allha dengan berkotbah, menerimakan pengakuan dosa, dan bekerja keras mengembalikan putra-putri gereja yang tersesat ke pangkuan Bunda Gereja.
Sebagai buah dari kerja dan imannya, tak kurang dari 72.000 orang di Cablais kembali ke pangkuan Gereja. Selain itu, ia makin dikenal karena nasehat rohani dan teladan hidupnya. Karena kemasyurannya dalam memberi penerangan iman bagi yang sesat, Raja Henry IV memintanya secara khusus untuk berkhotbah dan menjadi pembimbing rohani bagi orang-orang di penjara.

USKUP JENEWA
Pada tahun 1602, Fransiskus dari Sales diangkat menjadi Uskup Jenewa. Sebagai uskup, ia selalu siap melayani umatnya. Ia juga tekun dalam membaharui iman melalui katekese, pembaharuan kehidupan religius, dan kunjungan ke paroki-paroki. Sepanjang hidupnya, Fransiskus dari Sales yang juga dijuluki sebagai "Pembawa Damai", selalu siap sedia membawa kedamaian Allah bagi umatnya melalui sakramen pengakuan dan bimbingan spiritual. Banyak bimbingan spiritual yang dilakukannya secara tertulis di antara ribuan karyanya. Maka tak heran apabila Gereja Katolik menetapkan Fransiskus dari Sales sebagai Pujangga Gereja dan Pelindung Mass Media dan Jurnalis.
  
PAUS & ST.FRANSISKUS dari SALES
Paus Pius XI menyebut Santo Fransiskus dari Sales sebagai model untuk kelembutan dan kebaikan hati. Uskup Jenewa ini meninggal secara mendadak pada tanggal 28 Desember 1622. Walaupun usianya masih terhitung singkat (55 tahun), Fransiskus dari Sales berhasil membawa surga ke dunia nyata. Untuk menjadi kudus, orang tidak harus pergi ketempat sunyi dan bertapa, melainkan menjalankan tigas sehari-harinya sebagai tugas yang dipercayakan Tuhan kepadanya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar