Pw. S.
Antonius Abas (P)
1 Sam
17:32-33,37,40-51
Mzm.
144:1.2,9-10
Mrk. 3:1-6
1 Sam
17:32-33,37,40-51
17:32 Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang
menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin
itu."
17:33 Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau
dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda,
sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit."
17:37 Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari
cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan
orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN
menyertai engkau."
17:41 Orang Filistin itu kian dekat menghampiri Daud dan di
depannya orang yang membawa perisainya.
17:42 Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya ke arah Daud
serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda, kemerah-merahan dan
elok parasnya.
17:43 Orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Anjingkah aku,
maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" Lalu demi para allahnya orang
Filistin itu mengutuki Daud.
17:44 Pula orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Hadapilah
aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan kepada
binatang-binatang di padang."
17:45 Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau
mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi
engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang
kautantang itu.
17:46 Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam
tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu;
hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin
kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh
bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah,
17:47 dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN
menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan
TUHANlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami."
17:48 Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud,
maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu;
17:49 lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya,
diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang
Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia
dengan mukanya ke tanah.
17:50 Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban
dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di
tangan.
Mrk. 3:1-6
3:1 Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang
yang mati sebelah tangannya.
3:2 Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang
itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.
3:3 Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu:
"Mari, berdirilah di tengah!"
3:4 Kemudian kata-Nya kepada mereka: "Manakah yang
diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan
nyawa orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu diam saja.
3:5 Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia
memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu:
"Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah
tangannya itu.
3:6 Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol
dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
Santo Antonius, Abas
Hidup dari tahun 250 dan meninggal tahun 356. Antonius seorang
pemuda dari Mesir. Antonius seorang pemuda yang kaya raya, karena mendapatkan
harta dari orang tuanya, yang meninggal pada saat Antonius berumur 20 tahun.
Antonius membagi semua hartanya
kepada oran-orang Miskin. kemudian ia hidup lebih dekat dengan Tuhan dengan
bertapa, berdoa dan bermatiraga. Antonius bermaksdu mengarahkan seluruh
perhatiannya pada usaha menjalin hubungan mesra dengan Allah melaului doa-doa,
meditasi dan bertapa.
Semua ini menjadikan Antonius
kepada suatu tingkat hidup spritualitas rohani yang tinggi dan menjadikan dia
seorang pendoa yang handal. Banyak sekali orang-orang pada waktu itu
mendatanginya dengan berbagai macam permasalahan hidupnya. Kepada orang-orang
tersebut Antonius senantiasa memberikan nasehatinya, dimana salah satu
nasehatnya dan mendapat peneguhan iman: "kamu mengetahui
pandangan-pandangan Setan yang menyesatkan. Kamu mengetahui kekuatan dan
kelemahan setan, menghadapi semua itu, Percayakanlah kepercayaanmu kepada Yesus
Kristus. Percayalah bahwa akhirnya kamu akan menang atas segala kejahatan"
"Saya tidak takut kepadamu;
engkatu(godaan) tidak akan memisahkan daku dari cinta kasih Yesus Kristus"
demikianlah karene kebenaran menjadi semboyan akan godaan dinyatakan.
Antonius tidak hanya memusatkan
perhatian kepada kontemplasi dan meditasi saja, akan tetapi juga pada pembelaan
iman Katolik. Antonius juga tercatat dua kali pergi ke Alexandria untuk
menghibur dan meneguhkan saudara-saudara seiman yang mendapat tantangan dari
kaum Arian yang sesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar