Jumat, 19 Januari 2018

Perutusan

Jumat Pekan Biasa II (H)
1 Sam. 24:3-21
Mzm. 57:2.3-4,6.11
Mrk. 3:13-19



1 Sam. 24:3-21

24:3 Kemudian Saul mengambil tiga ribu orang yang terpilih dari seluruh orang Israel, lalu pergi mencari Daud dan orang-orangnya di gunung batu Kambing Hutan.
24:4 Ia sampai ke kandang-kandang domba di tepi jalan. Di sana ada gua dan Saul masuk ke dalamnya untuk membuang hajat, tetapi Daud dan orang-orangnya duduk di bagian belakang gua itu.
24:5 Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam.
24:6 Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;
24:7 lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan TUHANlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."
24:8 Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul. Sementara itu Saul telah bangun meninggalkan gua itu hendak melanjutkan perjalanannya.
24:9 Kemudian bangunlah Daud, ia keluar dari dalam gua itu dan berseru kepada Saul dari belakang, katanya: "Tuanku raja!" Saul menoleh ke belakang, lalu Daud berlutut dengan mukanya ke tanah dan sujud menyembah.
24:10 Lalu berkatalah Daud kepada Saul: "Mengapa engkau mendengarkan perkataan orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya Daud mengikhtiarkan celakamu?
24:11 Ketahuilah, pada hari ini matamu sendiri melihat, bahwa TUHAN sekarang menyerahkan engkau ke dalam tanganku dalam gua itu; ada orang yang telah menyuruh aku membunuh engkau, tetapi aku merasa sayang kepadamu karena pikirku: Aku tidak akan menjamah tuanku itu, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.
24:12 Lihatlah dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca jubahmu dalam tanganku ini! Sebab dari kenyataan bahwa aku memotong punca jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku bersih dari pada kejahatan dan pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa terhadap engkau, walaupun engkau ini mengejar-ngejar aku untuk mencabut nyawaku.
24:13 TUHAN kiranya menjadi hakim di antara aku dan engkau, TUHAN kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku tidak akan memukul engkau;
24:14 seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari orang fasik timbul kefasikan. Tetapi tanganku tidak akan memukul engkau.
24:15 Terhadap siapakah raja Israel keluar berperang? Siapakah yang kaukejar? Anjing mati! Seekor kutu saja!
24:16 Sebab itu TUHAN kiranya menjadi hakim yang memutuskan antara aku dan engkau; Dia kiranya memperhatikannya, memperjuangkan perkaraku dan memberi keadilan kepadaku dengan melepaskan aku dari tanganmu."
24:17 Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu kepada Saul, berkatalah Saul: "Suaramukah itu, ya anakku Daud?" Sesudah itu dengan suara nyaring menangislah Saul.
24:18 Katanya kepada Daud: "Engkau lebih benar dari pada aku, sebab engkau telah melakukan yang baik kepadaku, padahal aku melakukan yang jahat kepadamu.
24:19 Telah kautunjukkan pada hari ini, betapa engkau telah melakukan yang baik kepadaku: walaupun TUHAN telah menyerahkan aku ke dalam tanganmu, engkau tidak membunuh aku.
24:20 Apabila seseorang mendapat musuhnya, masakan dilepaskannya dia berjalan dengan selamat? TUHAN kiranya membalaskan kepadamu kebaikan ganti apa yang kaulakukan kepadaku pada hari ini.
24:21 Oleh karena itu, sesungguhnya aku tahu, bahwa engkau pasti menjadi raja dan jabatan raja Israel akan tetap kokoh dalam tanganmu.
24:22 Oleh sebab itu, bersumpahlah kepadaku demi TUHAN, bahwa engkau tidak akan melenyapkan keturunanku dan tidak akan menghapuskan namaku dari kaum keluargaku."
24:23 Lalu bersumpahlah Daud kepada Saul. Kemudian pulanglah Saul ke rumahnya, sedang Daud dan orang-orangnya pergi ke kubu gunung.


Mrk. 3:13-19

3:13 Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya.
3:14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil
3:15 dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.
3:16 Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus,
3:17 Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh,
3:18 selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot,
3:19 dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.


Perutusan

Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk merenungkan mengenai perutusan oleh Yesus. Yesus membentuk kelompok inti pengikut-Nya. Dua belas sebagai simbolisasi suku Israel. Perutusan yang Tuhan kehendaki ialah mengikuti-Nya dan mengabarkan Khabar Bahagia. Mereka mengikuti Yesus sebagai dasar untuk mewartakan Khabar Keselamatan itu. Lihat bagaimana Yesus memikirkan hingga detail demikian.
Berkaitan dengan hal ini, bagaimana bacaan pertama menjadi contoh menarik membalas perbuatan itu tidak sebagaimana seharusnya menjadi pemikiran manusiawi.  Orang cenderung membalaskan dendam dan berlebihan, dengan bungannya, kata orang. Daud membuktikan sebaliknya, ketika ada kesempatan membunuh Saul  yang akan membunuhnya, ia pun didukung pengikutnya, namun memilih lain. Ia masih memandang Allah yang mengurapi Saul. Ia tidak lupa bahwa pengurapan Allah yang menyelamatkan Saul. Pilihan bijak dan cerdas dari Daud.
Saudara terkasih, perutusan kelompok dua belas, termasuk kita hari ini, salah satunya adalah mengusir setan. Setan dalam era modern ini tentu berbeda. Balas dendam sebagaimana Daud tidak akan lagi relevan. Pembunuhan dan sejenisnya sudah makin sedikit, namun membunuh karakter, membalas cacian dengan cacian lebih keras dan kasar, setan sudah berbeda secara kontekstual. Egoisme, keserakahan, dan kepopuleran dengan menggunakan segala cara menjadi setan abad ini. Pun model pengesampingan kemanusiaan juga bukan hal remeh jika mau melihat itu karya si jahat. Luar biasa masih dan besarnya, bagaimana orang bisa saling serang hanya karena beda pilihan semata. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar