HARI RAYA NATAL (P)
BcE
Malam: Yes 9:1-6, Mzm.
96:1-2a,2b-3,11-12,13, Tit. 2:11-14,
Luk. 2:1-14
BcE.
Fajar: Yes. 62:11-12, Mzm.
97:1,6,11-12, Tit. 3:4-7, Luk.
2:15-20
BcE.
Siang: Yes. 52: 7-10, Mzm.
98:1,2-3ab,3cd-4,5-6, Ibr. 1:1-6,
Yoh. 1:1-18
SELAMAT
HARI RAYA NATAL 2015
Saudara terkasih, di hari raya Natal, kita memiliki
kecenderungan untuk berpesta, merayakan dengan banyak cara dan hal. Makan-makanan
yang tidak sehari-hari kita konsumsi, membeli pakaian baru dan spesial, berkumpul
bersama keluarga, dan melakukan aktivitas sosial yang berbeda dengan biasanya. Kita
hendak merayakan dengan perbedaan dari hal yang sehari-hari kita alami
tentunya.
Kita bersyukur bahwa Tuhan itu hadir dan merasakan
sebagaimana manusia rasakan. Tuhan datang dengan rupa insan dan itu bukan
perbuatan besar dan ajaib dari Tuhan yang sangat berarti bagi kita. Ungkapan syukur dan apa yang kita lakukan
adalah hal yang kita coba sebanding dengan apa yang kita peroleh. Itu sangat
wajar dan sudah seharusnya demikian.
Saudara terkasih, namun apakah kita juga sadar dengan
apa yang kita hyati secara spiritual, apakah hidup kita semakin baik, semakin
berarti bagi masyarakat dan alam ciptaan, makin mengasihi satu sama lain atau
masih mementingkan diri sendiri dan hanya memikirkan hal-hal yang berarti atas
kesenangan pribadi, kelompok, dan sektarian semata?
Dunia makin dikuasai oleh materi, apakah kita sudah
bijak dalam melihat dan menghayati benda itu sarana saja dalam kehidupan ini,
atau ikut arus zaman dan justu menjadikan benda dan materi termasuk kekayaan
sebagai berhala kita tanpa kita sadari?
Semua memiliki penafsiran dan pemahaman
masing-masing akan Natal dan itu hak yang haris dihormati, namun satu hal yang
pasti, apakah itu membawa kita makin dekat dan akrab pada Tuhan dan sesama atau
makin jauh? BD. eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar