Sabtu, 26 Desember 2015

SELAMAT HARI RAYA NATAL 2015

HARI RAYA NATAL (P)
BcE Malam: Yes 9:1-6, Mzm. 96:1-2a,2b-3,11-12,13, Tit. 2:11-14, Luk. 2:1-14
BcE. Fajar: Yes. 62:11-12, Mzm. 97:1,6,11-12, Tit. 3:4-7, Luk. 2:15-20
BcE. Siang: Yes. 52: 7-10, Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6, Ibr. 1:1-6, Yoh. 1:1-18


SELAMAT HARI RAYA NATAL 2015

Saudara terkasih, di hari raya Natal, kita memiliki kecenderungan untuk berpesta, merayakan dengan banyak cara dan hal. Makan-makanan yang tidak sehari-hari kita konsumsi, membeli pakaian baru dan spesial, berkumpul bersama keluarga, dan melakukan aktivitas sosial yang berbeda dengan biasanya. Kita hendak merayakan dengan perbedaan dari hal yang sehari-hari kita alami tentunya.
Kita bersyukur bahwa Tuhan itu hadir dan merasakan sebagaimana manusia rasakan. Tuhan datang dengan rupa insan dan itu bukan perbuatan besar dan ajaib dari Tuhan yang sangat berarti bagi kita.  Ungkapan syukur dan apa yang kita lakukan adalah hal yang kita coba sebanding dengan apa yang kita peroleh. Itu sangat wajar dan sudah seharusnya demikian.
Saudara terkasih, namun apakah kita juga sadar dengan apa yang kita hyati secara spiritual, apakah hidup kita semakin baik, semakin berarti bagi masyarakat dan alam ciptaan, makin mengasihi satu sama lain atau masih mementingkan diri sendiri dan hanya memikirkan hal-hal yang berarti atas kesenangan pribadi, kelompok, dan sektarian semata?
Dunia makin dikuasai oleh materi, apakah kita sudah bijak dalam melihat dan menghayati benda itu sarana saja dalam kehidupan ini, atau ikut arus zaman dan justu menjadikan benda dan materi termasuk kekayaan sebagai berhala kita tanpa kita sadari?
Semua memiliki penafsiran dan pemahaman masing-masing akan Natal dan itu hak yang haris dihormati, namun satu hal yang pasti, apakah itu membawa kita makin dekat dan akrab pada Tuhan dan sesama atau makin jauh? BD. eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar