Pw.
S. Ambrosius, UskPujG (P)
Yes.
35:1-10
Mzm.
85:9ab-10, 11-12, 13-14
Luk.
5:17-26
Yes.
35:1-10
35:1 Padang gurun dan padang
kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga;
35:2 seperti bunga mawar ia
akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai.
Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya, semarak Karmel dan Saron; mereka
itu akan melihat kemuliaan TUHAN, semarak Allah kita.
35:3 Kuatkanlah tangan yang
lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.
35:4 Katakanlah kepada
orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah,
Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri
datang menyelamatkan kamu!"
35:5 Pada waktu itu mata
orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
35:6 Pada waktu itu orang
lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai;
sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;
35:7 tanah pasir yang hangat
akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di tempat
serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan.
35:8 Di situ akan ada jalan
raya, yang akan disebutkan Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan
melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya.
35:9 Di situ tidak akan ada
singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana;
orang-orang yang diselamatkan akan berjalan di situ,
35:10 dan orang-orang yang
dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang
sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka,
kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.
Luk.
5:17-26
5:17 Pada suatu hari ketika
Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk
mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari
Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang
sakit.
5:18 Lalu datanglah beberapa
orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa
dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus.
5:19 Karena mereka tidak
dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka
ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat
tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus.
5:20 Ketika Yesus melihat
iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni."
5:21 Tetapi ahli-ahli Taurat
dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang
menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah
sendiri?"
5:22 Akan tetapi Yesus
mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu
pikirkan dalam hatimu?
5:23 Manakah lebih mudah,
mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah?
5:24 Tetapi supaya kamu tahu,
bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- berkatalah Ia
kepada orang lumpuh itu --: "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah
tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
5:25 Dan seketika itu juga
bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke
rumahnya sambil memuliakan Allah.
5:26 Semua orang itu takjub,
lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami
telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan."
Hai
Saudara Dosamu Sudah Diampuni
Saudara terkasih, hari ini kita diajak oleh Bunda
Gereja untuk merenungkan mengenai usaha yang tidak kenal halangan dan rintangan
demi tujuan yang lebih besar. Tentu orang akan frustasi melihat yang
mendengarkan Yesus tidak ada jarak untuk membawa usungan orang yang lumpuh di
atas tandunya. Bisa saja mereka hanya menggerutu atau mengungkapkan
kejengkelannya. Namun tidak mereka laukan hal tersebut. Mereka lakukan dengan
menjebol atap dan saudaranya sampai di bawah di hadapan Tuhan langsung.
Apa yang diperoleh bukan hanya kesembuhan kakinya
namun juga pengampunan dosa. Tuhan menggunakan penyembuhan itu sabagi sarana
menyingkap siapakah DIA itu. Orang menyembuhkan orang sakit banyak, namun
membuat orang lumpuh berjalan tentu tidak banyak, bahkan tidak ada, lebih heboh
lagi ketika ia mengawali dengan mengampuni dosa.
Ia bukan menyebuhkan orang lumpuh itu dulu, namun
mengampuni dosa dulu. Ia tahu orang akan ikut karena adanya mukjizat, padahal
mukjizat hanya sarana untuk membuat mereka melihat siapa di hadapan mereka. Tidak
mau hanya ikut karena mukjizat, namun karena tahu jati diri Yesus yang sejati.
BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar