Minggu, 13 Desember 2015

Pengenalan akan Tanda dan Pribadi

Sabtu Biasa Pekan II Adven (U)
Sir. 48:1-4,9-11
Mzm. 80:2ac,3b,15-16,18-19
Mat. 17:10-13


Sir. 48:1-4,9-11 Sir. 48:1-4,9-11

48:1 Lalu tampillah nabi Elia bagaikan api, yang perkataannya laksana obor membakar.
48:2 Kelaparan didatangkan-Nya atas mereka, dan jumlah mereka dijadikannya se
48:3 Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya, dan api diturunkannya sampai tiga kali.
48:4 Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mujizatmu, dan siapa boleh bermegah-megah bahwa sama dengan dikau?
48:9 Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda-kuda berapi.
48:10 Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, dan mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub.
48:11 Berbahagialah orang yang telah melihat dikau, dan yang meninggal dengan kasih mereka, sebab kamipun pasti akan hidup puladikit berkat semangatnya.

                                                                                   
                                                                                    Mat. 17:10-13

17:11 Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu
17:12 dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka."
17:13 Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis


Pengenalan akan Tanda dan Pribadi

Saudara terkasih, kita diajak untuk melihat bagaimana kemampuan para murid memahami kisah di dalam Perjanjian Lama, bukan semata kisah namun juga tanda dan nubuat serta janji mengenai kedatangan Tuhan dalam diri Mesias. Mereka tahu, namun mereka tidak melihat rahasia yang ada di sana. Soal Elia yang harus datang, mereka tahu ada orang yang mirip-mirip dengan Elia, namun mereka tidak mau tahu dan tidak mau mendengar. Tugasnya untuk menyiapkan jalan kedatangan Anak Manusia. Penderitaan yang ia peroleh sama dengan apa yang akan Anak Manusia alami pula.
Saudara terkasih, kita pun dalam hiudp sehari-hari sering asyik mendengarkan atau bahkan mencari-cari tanda, namun abai akan yang kita nantikan itu. Beberapa waktu lalu kita bingung dengan kekeringan panjang, selalu asyik mencari tanda kapan ada hujan, dan ketika hujan datang lalai, got-got yang penuh dan mampet, akibatnya genangan dan banjir melanda. Benar dan baik mencari dan melihat tanda, namun untuk apa? Membantu atau justru menghambat kita untuk berbuat jauh lebih baik lagi.
Kita sering merenungkan apa yang akan terjadi ya dengan apa yang aku rasakan ini, bukan malah memohon kepada Tuhan agar memberikan kekuatan kalau kita menghadapi hal yang terburuk sekalipun, demikian pula kalau hal baik yang kita dapatkan. Tanda itu membuat kita memperoleh kedekatan relasional terhadap Tuhan Allah kita bukan justru menjauhkan diri dari-Nya.

Saudara terkasih, mendapatkan tanda untuk mengenal Tuhan Yesus itu jauh lebih bijaksana daripada kita asyik untuk mencari tanda-tanda hadir-Nya saja. Apakah kita telah mempersiapkan hati dan budi dengan lebih baik sehingga mendapatkan kehadiran-Nya dengan pantas? BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar