Pw.
S. Yohanes dari Salib, ImPujG (P)
Bil.
24:2-7, 15-17
Mzm.
25:4bc-5ab,6-7bc,8-9
Mat. 21:23-27
Bil.
24:2-7, 15-17
24:2 Ketika Bileam memandang
ke depan dan melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka, maka Roh Allah
menghinggapi dia.
24:3 Lalu diucapkannyalah
sanjaknya, katanya: "Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang
terbuka matanya;
24:4 tutur kata orang yang
mendengar firman Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil
rebah, namun dengan mata tersingkap.
24:5 Alangkah indahnya
kemah-kemahmu, hai Yakub, dan tempat-tempat kediamanmu, hai Israel!
24:6 Sebagai lembah yang
membentang semuanya; sebagai taman di tepi sungai; sebagai pohon gaharu yang
ditanam TUHAN; sebagai pohon aras di tepi air.
24:7 Air mengalir dari
timbanya, dan benihnya mendapat air banyak-banyak. Rajanya akan naik tinggi
melebihi Agag, dan kerajaannya akan dimuliakan
24:15 Lalu diucapkannyalah
sanjaknya, katanya: "Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang
terbuka matanya;
24:16 tutur kata orang yang
mendengar firman Allah, dan yang beroleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang
melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata
tersingkap.
24:17 Aku melihat dia, tetapi
bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari
Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis
Moab, dan menghancurkan semua anak Set
Mat.
21:23-27
21:23 Lalu Yesus masuk ke
Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta
tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah
Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu
kepada-Mu?"
21:24 Jawab Yesus kepada
mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu
memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa
manakah Aku melakukan hal-hal itu.
21:25 Dari manakah baptisan
Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di
antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan
berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya?
21:26 Tetapi jikalau kita
katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang
menganggap Yohanes ini nabi."
21:27 Lalu mereka menjawab
Yesus: "Kami tidak tahu." Dan Yesus pun berkata kepada mereka:
"Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah
Aku melakukan hal-hal itu.
21:23 Lalu Yesus masuk ke
Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta
tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah
Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu
kepada-Mu?"
21:24 Jawab Yesus kepada
mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau
kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa
manakah Aku melakukan hal-hal itu.
21:25 Dari manakah baptisan
Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di
antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan
berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya?
21:26 Tetapi jikalau kita
katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang
menganggap Yohanes ini nabi."
21:27 Lalu mereka menjawab
Yesus: "Kami tidak tahu." Dan Yesus pun berkata kepada mereka:
"Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah
Aku melakukan hal-hal itu.
Kami
Tidak Tahu, Jawaban Mencari Aman
Saudara terkasih, hari ini kita diajak merenungkan
bagaimana orang dengan mudahnya hendak menjatuhkan orang dan mencari aman dan
selamat sendiri. Imam-Imam kepala hendak menjatuhkan Yesus dengan
mempertanyakan kuasa-Nya yang selama ini berbuat dengan penuh kuasa, mengampuni
dosa, menyembuhkan orang di hari Sabat, menjungkirbalikkan pedagang di Bait
Allah, padahal mereka semua yang wajib melakukan itu hanya diam saja. Soal kuasa
mengampuni dosa bagi mereka bukan hak dan tugas Yesus. Mereka merasa akan
menjatuhkan Yesus.
Mereka terjebakk dengan pendekatan mereka ketika
Yesus menanyakan kuasa Yohanes Pembaptis. Jawaban diplomatis untuk mencari
aman, kami tidak tahu. Sering dan
mudah kita lakukan untuk mencri selamat kita. Bukan hanya sekali, bahkan hampir
setiap saat kita mendengarkan hal atau model pendekatan demi selamat model demikian.
Saudara terkasih, kita tentu banyak yang tahu
bagaimana pejabat kita saling menjatuhkan dengan berbagai cara, dan berkelit
dengan cara yang sama. Bagaimana pengalaman ribuan tahun lalu itu tetap hadir
dan sangat aktual sedang kita alami. Terpojok akan menjawab lupa, tidak tahu,
sakit. Hal demikian bukan hanya pejabat tinggi kog, anak-anak pun telah belajar
model demikian. Pendidikan dan agama memegang peran penting hal demikian. Bagaimana
pendidikan dan agama sebagai punggawa moral harus mendidik anak-anak memiliki
sikap tanggung jawab dan kewajiban bagi bagian hidup. Jiwa yang memiliki
tanggung jawab dan sportif untuk berani mengatakan kebenaran dan bukan selamat
sendiri. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar