Rabu
Biasa Pekan I Adven (H)
Yes.
25:6-10
Mzm.
23:1-3a,3b-4,5,6
Mat.
15:29-37
Yes.
25:6-10
25:6 TUHAN semesta alam akan
menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan
masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan
yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.
25:7 Dan di atas gunung ini
TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku
bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa.
25:8 Ia akan meniadakan maut
untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala
muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah
mengatakannya.
25:9 Pada waktu itu orang
akan berkata: "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan,
supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita
bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!"
25:10 Sebab tangan TUHAN akan
melindungi gunung ini, tetapi Moab akan diinjak-injak di tempatnya sendiri,
sebagai jerami diinjak-injak dalam lobang kotoran.
Mat.
15:29-37
15:29 Setelah meninggalkan
daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik ke atas bukit lalu
duduk di situ.
15:30 Kemudian orang banyak
berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang
buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki
Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
15:31 Maka takjublah orang
banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh
berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel.
15:32 Lalu Yesus memanggil
murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada
orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak
mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti
mereka pingsan di jalan."
15:33 Kata murid-murid-Nya
kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk
mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?"
15:34 Kata Yesus kepada
mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka,
"dan ada lagi beberapa ikan kecil."
15:35 Lalu Yesus menyuruh
orang banyak itu duduk di tanah.
15:36 Sesudah itu Ia
mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya
dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya
pula kepada orang banyak.
15:37 Dan mereka semuanya
makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang
sisa, tujuh bakul penuh.
Penggandaan
Roti Wujud Belas Kasih
Saudara terkasih, soal makan dan lapar memang
menjadi bagian yang sangat mendasar bagi manusia. Tuhan Yesus merasakan apa
yang terjadi pada pendengarnya. Bagaimana tiga hari mereka mengikuti Yesus dan
apa yang terjadi ialah capek, letih, dan tentu saja lapar. Tidak bisa ditunda
soal perut yang kosong ini. Setelah memberikan penyembuhan dan bantuan pada
pendengar yang sakit dan cacat, Yesus memberikan perhatian kepada yang hadir,
dalam hal ini tentu lapar.
Beberapa ikan
kecil dan tujuh roti, oleh rasa
kasih-Nya yang besar ternyata bisa
mengenyangkan sekian ribu orang dan masih sisa. Ada pendapat bahwa Tuhan bukan menggandakan namun
menggerakkan hati untuk saling berbagi. Pendapat lain menillai bahwa itu adalah
karya Yesus yang mengubah beberapa ekor ikan dan roti itu menjadi sekian
banyak. Bukan itu yang penting, namun bagaimana bahwa Tuhan Yesus tergerak oleh
belas kasihan dan memberikan apa yang paling dibutuhkan manusia, yaitu makan. Memberikan
kekenyangan sebagai bagian hidup manusia secara fisik, sebagai persiapan untuk
memberikan kehidupan secara spiritual atau hidup sejati di dalam Kerajaan
Allah. Penggandaan roti ini sebatas awal dari karya yang jauh lebih besar dan
bermakna. Kita diajak untuk melihat bukan semata karya Tuhan untuk memberikan
kekenyangan perut semata, kehidupan di dunia, namun kehidupan kekal karena Roti
Hidup, yaitu Diri-Nya sendiri. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar