Kamis,
Hari Ketujuh dalam Oktaf Natal (P)
1
Yoh. 2:18-21
Mzm.
96:1-2,11-12,13
Yoh.
1:1-18
1
Yoh. 2:18-21
2:18 Anak-anakku, waktu ini
adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang
antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah
tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
2:19 Memang mereka berasal
dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab
jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap
bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak
semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
2:20 Tetapi kamu telah
beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua
mengetahuinya.
2:21 Aku menulis kepadamu,
bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu
mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang
berasal dari kebenaran.
Yoh.
1:1-18
1:1 Pada mulanya adalah
Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya
bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan
oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang
telah dijadikan.
1:4 Dalam Dia ada hidup dan
hidup itu adalah terang manusia.
1:5 Terang itu bercahaya di
dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
1:6 Datanglah seorang yang
diutus Allah, namanya Yohanes;
1:7 ia datang sebagai saksi
untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi
percaya.
1:8 Ia bukan terang itu,
tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
1:9 Terang yang sesungguhnya,
yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
1:10 Ia telah ada di dalam
dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
1:11 Ia datang kepada milik
kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
1:12 Tetapi semua orang yang
menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang
percaya dalam nama-Nya;
1:13 orang-orang yang
diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh
keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi
manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu
kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih
karunia dan kebenaran.
1:15 Yohanes memberi
kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan
ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului
aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."
1:16 Karena dari
kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;
1:17 sebab hukum Taurat
diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus
Kristus.
1:18 Tidak seorang pun yang
pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa,
Dialah yang menyatakan-Nya.
Ia
Telah Ada Di Dalam Dunia dan Dunia Dijadikan Oleh-Nya,
tetapi
Dunia Tidak Mengenal-Nya.
Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita
untuk merenungkan, mengenai dua pribadi besar yaitu Yohanes Pembaptis sebagai
pembuka jalan dan tentu Yesus sendiri sebagai Terang sejati. Siapa Yesus
sehingga kedatangan-Nya harus didahului pribadi besar pula? Ia adalah Sang Penyelamat
yang datang untuk membawa kita kembali kepada Allah.
Bagaimana Yohanes menyerukan agar dunia
mengenal-Nya dari apa yang ia buat. Terang itu telah ada di dunia, namun justru
manusia itu tidak mengenal dan asyik dengan diri dan dunia yang demikian
menggoda. Manusia juga suka untuk digoda, dan terpisah dari kasih-Nya.
Mengapa kita tidak mengenal DIA? Kita telah
terpisahkan dengan pilihan-pilihan kita. Dunia menawarkan yang indah-indah, dan
itu sering bertentangan dengan apa yang Tuhan Allah kehendaki.
Yesus datang untuk membawa dan membagikan kasih
karunia. Apa artinya? Kasih karunia itu membawa keselamatan yaitu hidup sejati,
hidup abadi di dalam Kerajaan Surga-Nya. Keterpisahan kita telah dipulihkan
dengan hadir-Nya Yesus ke dunia. Allah tidak mau kita terpisah dari kasih Allah
yang begitu agung itu, bahkan Anak-Nya sendiri dikirim untuk kita. Kita menjadi
anak-anak-Nya karena pengorbanan Yesus.BD.eLeSHa.
Selamat Tahun Baru